Hallo semuanyaa
Apa kabar?
Yuhuu aku update lagi
Absen hadir dulu coba👉👉
••••
Follow ig Mahen sama aku ya
*****
"Kebahagiaan lo masih jauh, lo harus bisa sampai dititik itu."
-Mahen
••••
Mahen menaruh kantong plastik belanjaannya di atas nakas. Cowok itu kemudian mendudukkan tubuhnya di sofa yang terletak di samping ranjang kasur.
Tatapan Mahen berubah menjadi kosong. "Segitu gak gunanya, gue di mata Papa?" gumamnya, dengan rasa sesak yang kini amat terasa. "Bahkan liat gue luka aja, malah khawatir uangnya bakal dipakai buat pengobatan gue."
Mahen lalu mengedipkan matanya, yang mulai terasa perih. Dia kemudian menunduk, dan terdiam sejenak sebelum akhirnya kembali bersuara, "Kenapa Papa terus benci sama gue? Gue gak pernah minta buat ada di keluarga ini, kalo emang kehadiran gue buat semuanya hancur."
Cowok itu memejamkan matanya. Mahen capek jika harus hidup seperti ini. Dia juga ingin seperti Abangnya, yang diperhatikan, dan mendapatkan kasih sayang. Walaupun itu cuma satu kali dalam seumur hidupnya, Mahen ingin merasakan.
Dia iri dengan semua perlakuan Ayahnya yang diberikan pada Resal. Mahen juga mau mendapatkan apa yang bisa Resal dapatkan. Lima belas tahun, Mahen bahkan belum pernah tau bagaimana rasanya di peluk dan dipanggil 'Sayang' oleh Ayahnya.
"Kapan rasa benci Papa bisa hilang?" lirih Mahen sambil menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangan.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHEN ALGRAFA
Teen Fiction[Sudah terbit+Part lengkap] TERSEDIA DI GRAMEDIA Sederhana, kisah Mahen yang selalu menyembunyikan kehidupannya pada orang lain. Walaupun hidupnya penuh dengan penderitaan dan tidak pernah bahagia, namun Mahen ingin membuat gadisnya selalu bahagia. ...