43. Persahabatan (Vote cover)

86.5K 6.3K 2K
                                    

Hallo guys👋👋

Sebelum baca, alangkah baiknya follow akun ig mereka dulu😁😁

Sebelum baca, alangkah baiknya follow akun ig mereka dulu😁😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan akun sosial media aku

Dan akun sosial media aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

"Kalo ada hal yang lebih indah, dari keluarga cemara. Mungkin pertemanan kita."

-Mahen Algrafa

"Persahabatan gak butuh siapa yang udah dampingi kita dari awal. Tapi persahabatan, tentang siapa yang bisa temani kita sampai akhir."

-Alezra Elvando

******

"Om Hafidnya, ke mana Tante?" tanya Mahen menatap Ibunya Safira.

"Lagi ada urusan, di luar kerjaan. Makanya hari minggu, harus keluar," jawab Wina.

Mahen pun manggut-manggut paham. Dia lalu kembali berkata, "Ya udah, nanti saya titip izin sama Tante aja ya? Saya mau bawa Safira keluar."

Wina langsung tersenyum manis, dan mengangguk. "Iya Mahen. Nanti Tante sampaikan izin kamu, sama Ayahnya Safira."

"Makasih ya Tante."

"Sama-sama."

"Kalo gitu, saya mau pamit sekarang. Saya janji, nanti Safira bakal pulang dengan keadaan kayak gini lagi," ucap Mahen terlihat begitu meyakinkan Ibunya Safira.

Wina jadi terkekeh pelan. "Iya Mahen. Tante percaya kok sama kamu."

Safira yang sejak tadi berdiri di samping Mahen, kemudian menyenggol lengan cowok itu. "Kamu kayak mau ngajak aku ikut perang aja? Sampai segitunya, minta izin sama Mama."

"Gue cuma mau jagain lo seratus persen," jawab Mahen menatap Safira lekat-lekat.

Wina yang mendengar pembicaraan Mahen, lantas jadi mengulas senyuman manis. Beruntung sekali, Safira bisa bertemu dengan laki-laki sebaik dan seperhatian Mahen.

MAHEN ALGRAFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang