Nomor HP

2.9K 178 0
                                    

-💞-

Jam istirahat....

Lio menatap garvin yang tertidur di sebelahnya bahkan garvin tertidur saat guru mulai menjelaskan pelajar di 5 menit pertama, ia menatap wajah garvin yag menurutnya sangat tampan itu....

" Garvin ganteng banget, aku baru kali ini tuh liat cowok seganteng dia, mana tinggi banget lagi, pasti jadi idola baru di sekolah nih" batin Lio sambil terus memperhatikan wajah pemuda itu

Namun tidurnya terganggu kala kai datang membangunkannya, bahkan dengan suara yang tidak pelan

" bos....bosss ayo ke kantin gue laper nih.. yang lain juga," kai menggoyang-goyangkan lengan garvin

" Hmm" hanya itu sahutan yang terdengar dari garvin

" Cepetan bos elah keburu masuk lagi ini" katanya kai dengan tidak sabaran

Garvin pun menegakkan tubuhnya bahkan rambut yang sedikit acak-acakan namun kegantengannya tidak berkurang

" Iya sabar... Bawel banget Lo" garvin kemudian mengambil dompet di tas nya

Namun sebelum berdiri dari bangkunya, meyti dan kawan-kawannya lebih dulu menyapa

" Garvin mau ke kantin ya, boleh bareng nggak... Mungkin kalian juga belum tau kantinnya di mana kan?" Meyti dengan senyum nya yang dibuat di lebar mungkin

" Boleh tuh... Kan kita juga belum tau suasana di sekolah ini... Yaudah kalau gitu. Ayo ke kantin, gue udang nggak sabar cobain menu di kantin sekolah ini" Bobby dengan semangat melangkah duluan ke luar kelas

Merekapun berjalan menuju kantin, namun sebelum benar-benar keluar dari kelas Harbin menoleh dan melihat Lio yang memegang tapperware sambil melihat ke ke kanan dan depan

Garvin pov

Hari ini hari pertama gue di sekolah milik papa, sebenarnya gue lebih suka tinggal di australi karna lebih bebas aja, tapi sebulan yang lalu gue di kabarin sama Abang gue kalau dia keterima kuliah di Harvard... Otomatis papa dan mama cuman tinggal berdua di mansion, dan papa itu sering ke luar kota bahkan luar negeri untuk urus perusahaan jadi gue kasina kalau mama sendiri...
So.... Gue putusin lanjut sekolah di indo aja dan saat gue kasi tau temen- temen gue mereka juga mau ikut pindah jadi kita pindahnya rame-rame deh

Saat tiba di parkiran sekolah, murid-murid lain natap kita sambil bisik-bisik, si kai aja yang heboh katanya disini banyak cewek cantik
Fyi kita itu bawa mobil masing-masing kecuali bagi yang lebih suka bawa motor

" Gue harap di sekolah ini gue bisa dapet cewek yang cantik dan seksi" ungap kai

" Cewek mulu di otak Lo" kata bagi dengan muka yang sangat dingin

" Yah.. biarin dong.. ini itu demi keberlangsungan bibit unggul gue" kai

" Untuk sebulan kedepan jangan ada yang buat masalah ngerti... Gue nggak mau nama baik bokap gue tercoreng" gue pun melangkah masuk dengan mereka yang ngikut di belakang

Gue sama yang lain kemudian ke ruangan kepala sekolah cuman sekedar perkenalan biasa sih, dan nggak lama seorang guru datang dan ajak kami untuk menuju kelas

Saat masuk dalam kelas mata gue langsung tertuju kepada seorang murid yang nata pulpen dan bukunya di atas meja, kemudian dia minum dari botol warna kuning dengan gambar Minion yang mungkin dia bawa dari rumah, tapi nggak lama gue liat dia di lempar kertas sama murid yang di sebelah mejanya tapi dia nggak gubris bahkan nengok pun engga.

Dan setelah perkenalan singkat di depan kelas kita berlima di suruh milih bangku mana buat duduk, dan gue pilih bangku paling pojok belakang, atau lebih tepatnya di samping anak itu.... (Ngincer nihhh)

Saat gue duduk di sebelah anak itu gue liat dari ekor mata, dia curi-curi pandang ke gue dan dia kayak gelisah gitu, nggak lama dia natap gue kemudian di bilang " h-hai aku Emilio bisa di panggil Lio" gue diam sejenak karena denger suara dia kayak anak kecil dan muka dia bulet banget kayak moci mana matanya kayak berkaca-kaca gitu lagi....
Namun gue jawab kok sapaan dia dan setelah gue sebut nama dia langsung senyum sampe matanya nggak keliatan...

Saat guru mulai ngejelasin materi gue milih buat tidur, ngantuk banget soalnya kemarin main PS sama Abang gue sampe jam 4. Dan tidur gue keganggu karna si kampret Bobby bangunin dan ngajak buat ke kantin...

-----------------------------------------------------------------
Tingggg

Tingg

Bel masuk pun berbunyi menandakan bahwa pelajaran selanjutnya akan dimulai, garvin masuk ke dalam kelas diikuti ke empat sahabatnya,

Tidak lama kemudian guru pun masuk untuk memulai pelajaran, garvin yang awalnya fokus memperhatikan paparan materi kini melihat ke arah lio, mata anak itu sedikit merah dan berait, pipinya merah di sebelah kanan dan hidungnya pun merah seperti habis nangis

" Dia habis nangis atau lagi sakit yah" batinnya sambil terus menatap Lio

Lio yang awalnya fokus mencatat materi pelajaran tanpa sengaja menoleh ke arah garvin dan disitulah netra mereka bertemu

" Kok dia natap aku, apa aku buat salah yahh" Lio sungguh takut saat ini, cukup arez dan geng-nya itu yang sering mengerjainya, garvin jangan... Terlebih lagi garvin adalah teman sebangkunya

Mereka saling menatap beberapa saat hingga bel pulang sekolah berbunyi, tatapan terputus dan kembali melihat ke arah depan dimana guru sudah menyudahi pembelajaran hari ini

" Baik anak-anak cukup sampai di sini untuk pembelajaran hari ini, dan jangan lupa pr kelompoknya di kerjakan dengan teman sebangkunya... Minggu depan di kumpul" pak bumi selalu guru fisika melangkah ke luar kelas

Semua siswa pun membereskan buku mereka dan bersiap untuk pulang, bahkan tidak sedikit siswi yang melangbaikan tangan ke garvin maupun temannya dan hal itu hanya di tanggapi dengan tatapan jengah oleh garvin tentunya.

Lio pun memasukkan buku ke dalam tasnya, ia akan pulang setelah suasana sekolah cukup sepi agar bisa mengambil titipan kue di kantin dan agar terhindar dari murid-murid yang sering menunggunya di lorong depan kelas untuk membully nya bahkan lio pernah di kunci dalam gudang sekolah sampai keesokan paginya dan saat pulang dia hanya berkata ke ibu panti kalau dia nginap di rumah temennya

Lio pov

Saat aku memasukkan buku ke dalam tas tiba-tiba saja garvin menyodorkan handphone nya padaku

" Minta nomor lu dong" katanya dengan muka datar

" N-nomor hp?" Tanyaku bingung

" ya iyalah nomor hp... Masa bos nanya nomor yang Laen" bukan garvin yang jawab tapi kai yang langsung nyerocos tanpa permisi

" Dia nanya ke si bos bukan eluu" Nagi menjitak kepala kai " mending mending kita keluar duluan gue pengen ngerokok di depan" nagi merangkul kai dan arlo lalu menuju keluar kelas

" Ehh kok gue nggak di ajak sih" Bobby menyusul mereka sambil ngehentakin kaki

Tingga aku berdua sama garvin di dalam kelas

" Jadi gimana?" Tanya dia lagi

" O-oh iya" aku mengambil hpnya kemudian memasukkan nomorku,. " Ini nomor ku " ucapku mengembalikan hp nya sambil tersenyum

" Oke" kemudian dia mengambil tas-nya " Lo nggak balik" tanya-nya

" Aku balik kok tapi mau ke kantin dulu"

Dia hanya manggut kemudian berjalan keluar kelas, sebenarnya aku mau bareng dia keluar kelas karena pasti Arez maupun murid yang lain sedang menungguku di depan, tapi aku nggak mungkin bisa bareng dia... Pasti dia nggak mau bereng aku juga sih..... Hmmm ayo Lio semangat ini bukan pertanya kamu ngerasain was-was kayak gini bahkan ini sudah biasa kamu rasain
Aku berucap dengan sedikit semangat dan kaluar kelas menuju kantin...
Saat menuju gerbang aku melihat Digo dan Wawan yang melihat ke arahku dengan smirk-nya... Mereka berdua sering membullyku sejak SMP
Dan sekarang Aku hanya bisa pasrah..

-----------------------------------------------------------------
Silahkan vote dan comment yah dan kasi masukan kalian buat aku,👍




Sama Garvin Aja!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang