Chapter 6

225 14 0
                                    

"Akh! "

"Ah~maaf Hanaga-kun, tapi kamu harus bertahan" Sekarang Ibu Inupi sedang mengobati luka-luka Hanaga yang sangat parah akibat Takemichi.

Hanaga selalu menggeram kesakitan saat diobati oleh Ibu Inupi. Luka-luka yang diberikan oleh Takemichi kepadanya sangatlah parah, banyak memar dan darah diwajah dan di tubuh nya.

Ibu Inupi sangat marah kepada Takemichi yang tidak bisa mengendalikan emosinya. Ibu Inupi juga tau perasaan Takemichi saat ditinggal kakaknya tanpa kabar.

"Bertahanlah Hanaga" Ureno mencoba menyemangati Hanaga yang dari tadi menggeram kesakitan.

"Maaf, itu salahku" Lirih Takemichi, dia tidak bisa menahan emosinya karena Hanaga tidak memberitahukan keadaan Akira kepada dirinya. Semakin Hanaga menyembunyikan keadaan Akira, Takemichi juga tidak akan berhenti memukul Hanaga.

"Sudahlah Takemichi, nasi sudah menjadi bubur" Ujar Ureno yang menatap sedih kepada Takemichi.

"Enghh~sa—kit! " Guman Hanaga yang dapat di dengar oleh semua orang yang berada di dekatnya, dia tidak bisa menahan rasa sakitnya saat diobati.

"Bertahanlah Hanaga-kun" Ujar Ibu Inupi yang sedang berusaha untuk mengobati Hanaga.

"Tapi kenapa kau bisa menjadi lemah Hanaga? Biasanya kau kuat walau sedang bertukar" Ujar Takemichi yang memecahkan kekhawatiran Ureno, Ibu Inupi, dan para bawahannya Ureno. Hal tersebut malah membuat mereka semua menatap Hanaga, tatapan itu seperti tatapan meminta penjelasan.

Hanaga tidak menjawab pertanyaan dari Takemichi, dia malah memalingkan wajahnya menghadap Ibu Inupi.

Ibu Inupi mengerti tentang Hanaga, dia berhenti mengobati Hanaga dan membiarkan Hanaga memberikan penjelasan.

"Ke-kesadaran Akira sekarang tidak ada, kesadarannya dibawa oleh Lein untuk pengobatan lebih lanjut. Karena kesadaran Akira tidak ada, Lein bilang jika kekuatan dan kemampuan ku dan Akira akan disegel sampai kesadaran Akira kembali. Jadi, sampai menunggu Akira kembali, aku tidak bisa menggunakan kemampuan dan kekuatan ku. Untuk aktivasi sehari-hari aku masih bisa melakukannya" Jelas Hanaga yang membuat semua orang kaget dan tidak percaya akan hal tersebut. Sebenarnya Hanaga juga kaget saat mendengar penjelasan dari Lein mengenai dirinya dan Akira.

"Aku masih bisa memakai kemampuanku walau hanya sedikit, Lein bilang kalau aku memaksakan diri saat beraktivitas sehari-hari, aku akan kehabisan tenaga dan energi lebih cepat daripada biasanya" Lanjut Hanaga yang membuat semua orang yang berada disana makin tidak percaya apa yang didengar oleh mereka semua.

"Inui-san" Panggil Ureno ke Ibu Inupi.

"Panggil aku Kazeha saja Ureno-san" Ujar Ibu Inupi.

"Baiklah, Kazeha-san tolong jaga Hanaga sampai kesadaran Akira kembali. Aku takut jika terjadi apa-apa dengan Hanaga, kau akan tinggal disini sampai Anak pertama mu sembuh total kan? " Jelas  dan tanya Ureno.

"Ya, Akira-kun mengubah rencananya dari mencari rumah menjadi menyembuhkan Akane terlebih dahulu" Jawab Ibu Inupi yang sudah mulai mengobati Hanaga lagi, dan tentunya Hanaga menggeram kesakitan lagi.

"Untunglah, karena aku tidak bisa pastikan Hanaga dapat bertahan atau tidak karena pekerjaan ku, jadi kumohon Kazeha-san, tolong rawat Hanaga sampai kesadaran Akira kembali dan sampai kekuatan dan kemampuannya mereka kembali" Mohon Ureno kepada Ibu Inupi, ia meminta Ibu Inupi merawat Hanaga karena ia sudah menganggap Hanaga/Akira dan Takemichi/Hanagaki sebagai anaknya.

"Tentu saja Ureno-san, aku akan merawat Hanaga-kun dan Takemichi-kun walau kau meminta merawat Hanaga-kun saja. Tidak mungkin aku meninggalkan mereka berdua, mereka berdua sudah membantu ku, walau Hanaga bukanlah Akira" Ujar Ibu Inupi, ia mengerti tentang keadaan Ureno yang takut akan Hanaga yang sedang sakit.

Return Again [Takemichi Harem]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang