Chapter 20

121 11 3
                                    

Setelah membereskan buku-buku yang berserakan, Akira langsung pergi ke dapur untuk memasak makan malam.

✙♧✙♧✙♧✙♧

Makan malam siap, semua orang yang berada di ruang makan langsung memakan makanan mereka.

Dengan sangat sopan, mereka semua makan tanpa ada yang berbicara ataupun menatap satu sama lain. Mereka semua hanya fokus kepada makanan mereka.

Tetapi fokus mereka langsung menghilang ketika mendengar suara benda yang terjatuh, semua orang langsung menatap ke arah yang sama, orang yang membuat suara itu.

Ternyata orang yang membuat suara itu adalah Haitani Rindou, entah apa yang ia lakukan, pisau makan dan garpu makan miliknya terjatuh di meja makan dengan saus BBQ yang berantakan di sekitar pisau makan dan garpu makan miliknya.

"Ada apa Rindou-kun? Kenapa kau tidak makan? " Tanya Takemichi, tapi sang pembuat suara hanya menatap nya sebentar lalu menundukkan kepala nya.

"Ma-maafkan aku, aku belum pernah makan ini, jadi aku tidak tau cara menggunakan alatnya. Maaf" Balas Rindou dengan nada sedih.

Apa yang di katakan oleh Rindou membuat semua orang di ruang makan tertawa kecil, menurut mereka itu hal yang aneh tapi lucu.

"Kenapa tidak bilang dari tadi? Tidak usah minta maaf, sini biar aku memotong steak nya untuk mu" Ujar Akane.

Rindou langsung memberikan piring nya kepada Akane. Tanpa basa-basi, Akane langsung memotong steak itu tanpa ada hambatan.

"Ini, lain kali bilang lah pada kami jika kau butuh sesuatu, jangan malu-malu" Ujar Akane.

"Benar, jangan malu-malu pada kami! Ah, lalu panggil aku Takemichi saja, lalu panggil Akira dengan namanya! " Ujar Takemichi dengan senyuman lebarnya, hal itu membuat Rindou sedikit tersipu dengan senyuman Takemichi.

"Ba-baiklah" Rindou melanjutkan makannya begitu juga dengan yang lain.

"Ngomong-ngomong Hajime, kenapa kau tak pulang? Kau sudah menginap disini sangat lama, aku tidak mempermasalahkan jika kau menginap, tapi kau tidak di carikan oleh orang tua mu? " Ujaran yang berasal dari mulut Akira membuat semua orang kecuali Rindou baru sadar akan hal itu.

Setelah keluarga Inui pindah, memang tidak aneh jika Koko menginap karena saat itu sedang malam. Tapi, ia menginap sudah lebih dari seminggu dan dia sama sekali tidak di carikan oleh orang tua nya.

Hal yang sangat aneh jika orang tua tidak mencarikan anaknya yang sudah menginap lebih dari seminggu di rumah seseorang.

"Orang tua ku kerja di luar kota, mereka akan pulang saat tanggal merah. Aku sudah bilang pada mereka jika aku tidak bisa tidur jika di rumah tidak ada orang, maka dari itu aku selalu mengikuti Inupi dan menginap di rumahnya. Jadi, jika Inupi pindah ke sini, maka aku juga ikut" Balas Koko.

"Oh, tinggal lah sesuka mu disini, aku tidak mempermasalahkan itu selagi kau masih menjaga etika mu"

"Jadi Koko-kun akan tinggal bersama kita? "

"Ya, setelah aku dapat rumah untuk bibi mungkin dia akan ikut Inupi"

"Baguslah! Apa Rindou-kun juga ingin tinggal disini? " Tanya Takemichi, terkadang perkataan yang di lontar kan oleh Takemichi agak rada-rada.

"Eh?! A-aku masih punya ayah di rumah, jadi aku akan tetap di rumah ku" Jawab Rindou.

"Sayang sekali, tapi tidak papa, jika ingin menginap bilang saja" Ujar Takemichi.

"Ya"

'Sangat percuma jika ia tinggal di rumahnya, ia akan dapat kekerasan' Batin Takemichi.

'Ia akan dapat kekerasan' Batin Akira.

Return Again [Takemichi Harem]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang