Chapter 7

154 17 0
                                    

"Bibi! Aku membawanya! " Takemichi langsung berlari kecil menuju meja makan, ia menaruh kotak yang berisi benang lalu pergi meninggalkan dapur. Sebelum pergi dari dapur, ia berpesan.

"Aku, Koko-kun, dan Inupi-kun akan menunggu diluar saja" Ujar Takemichi, ia langsung pergi dari dapur dan menunggu di balik pintu yang tertutup.

Setelah melihat Takemichi pergi, Ibu Inupi langsung mengeluarkan salah satu benang dan mengalirkan sedikit kekuatannya kepada benang tersebut.

Ibu Inupi mencari jarum yang pas untuk menjahit luka Hanaga, setelah menemukannya ia mulai memasukkan benang ke dalam lubang jarum.

Hanaga langsung mengambil bajunya dan mengigit bajunya, ia mencoba untuk rileks agar nanti saat dijahit tidak terlalu sakit.

"Bibi mulai ya" Ujar Ibu Inupi, Hanaga pun menganggukkan kepalanya sebagai jawabannya.

Ibu Inupi langsung memasukkan jarum ke dalam perut Hanaga, Hanaga pun menggeram kesakitan. Ibu Inupi mulai menjahit luka Hanaga dengan sangat hati-hati.

Terus menerus menjahit dan akhirnya luka Hanaga pun selesai di jahit, Ibu Inupi langsung mengambil perban dari kotak P3K dan langsung membalut luka Hanaga. Sebelum membalut luka Hanaga, Ibu Inupi membersihkan darah Hanaga menggunakan handuk yang sudah dibasahi.

⋇⋆✦⋆⋇ 🍁🍁 ⋇⋆✦⋆⋇

Di depan dapur terlihat ada Koko, Inupi, dan Takemichi dengan wajah yang khawatir. Mereka bertiga sudah dari tadi menunggu disitu.

Mereka bertiga khawatir akan Hanaga yang dari tadi menggeram kesakitan. Walau Hanaga sudah menahan teriakkan nya dengan menggunakan bajunya, suara menggeramnya tetap terdengar sangat jelas.

"Apa sudah selesai? " Tanya Inupi sambil melihat Koko dan Takemichi.

"Kurasa sudah selesai" Jawab Koko yang sedang menajamkan telinganya untuk mendengar suara dari dalam dapur.

"Tapi aku takut tidak berhasil" Ujar Takemichi dengan nada khawatir.

"Tenang saja, aku pastikan bibi berhasil menjahit luka Hanaga, Takemichi" Ujar Koko menyemangati Takemichi sambil mengelus pelan punggung Takemichi.

'Punggungnya kecil sekali' Batin Koko saat mengelus punggung Takemichi.

.・゜゜・✧・゚: *✧・゚:*.・゜゜・

"Hahh~sudah selesai" Ibu Inupi sudah selesai membalut luka Hanaga dengan perban, ia langsung pergi ke dapur untuk mengambil minum dan balik lagi ke meja makan.

[Meja makan dan dapur menjadi satu]

Ibu Inupi melepaskan baju yang berada di mulut Hanaga, lalu ia membantu Hanaga untuk meminum air putih. Hanaga pun langsung meminum air putih yang di berikan oleh Ibu Inupi.

Hanaga meminum air putih tersebut sampai habis. Ibu Inupi meletakkan gelas yang sudah kosong ke atas meja makan, ia pergi ke dapur dan mengambil lap kotor, setelah itu ia langsung balik lagi ke meja makan.

Ibu Inupi membasahi lap kotor tersebut dengan air yang berada di baskom, setelah membasahi, ia memeras lap tersebut dan langsung mengelap lantai yang sudah terkena darah dari Hanaga.

Setelah mengelap lantai, Ibu Inupi langsung meletakkan lap tersebut ke dalam baskom berisi air, ia langsung membawa baskom tersebut ke dapur dan membuang air yang berada di baskom beserta lap kotor yang sudah di penuhi oleh darah.

Setelah membuang lap kotor dan air kotor tersebut, Ibu Inupi langsung mencuci baskom tersebut dan meletakkan nya ke atas meja dapur.

Ibu Inupi pergi ke arah pintu dapur dan menyuruh Takemichi, Koko, serta Inupi untuk masuk ke dalam. Takemichi, Koko, dan Inupi pun masuk ke dalam dapur. Mereka bertiga melihat Hanaga yang sudah lemas tidak berdaya.

Return Again [Takemichi Harem]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang