Chapter 21

91 11 3
                                    

PLAK!

"APA MAKSUDMU BAJINGAN?! KENAPA KAU TIDAK PERGI BEKERJA?! "

"Ta-tapi ayah, aku sedang sakit"

"AKU SAMA SEKALI TIDAK PEDULI DENGAN MU! CEPAT PERGI BEKERJA DASAR JALANG SIALAN! "

"Ba-baik"

BLAM!

"Rindou~ku harap kau tidak pulang~"

'Ini sakit sekali'

■□■□■□■□■

Takemichi, Rindou, dan Akira kini sudah sampai di depan apartemen kecil milik Rindou. Apartemen yang Rindou tinggali berada dilantai 2 dan memiliki pagar yang sudah berkarat.

Tentunya jika berada di dekat pagar, pagar akan rubuh dan dapat menimpa orang yang berada di bawah nya.

'Pagar nya bahaya sekali' batin Takemichi.

"Kalian tidak perlu repot-repot mengantarku sampai di depan pintu" Ujar Rindou.

"Tidak masalah! Justru kami senang mengantar mu! " Balas Takemichi.

"Emm, kalau begitu ayo" Rindou melanjutkan jalan nya, ia pergi duluan ke arah tangga yang langsung di susul oleh Takemichi dan Akira.

Rindou sangar berhati-hati saat menaiki tangga tersebut, bukan hanya berhati-hati saja, ia juga tidak membuat suara saat menaiki tangga tersebut.

Sesampai nya diatas, saat mereka bertiga sedang berjalan untuk menghampiri rumah Rindou, terdengar keras sebuah suara bantingan yang berada di balik pintu apartemen.

Tidak ada yang tau darimana suara itu berasal, tapi itu membuat mereka bertiga sangat waspada dengan apa yang terjadi untuk kedepannya.

BRAK!

"Tidak, tidak! Maafkan aku! Aku tidak akan mengulangi nya lagi! Hiks... Maafkan aku ayah"

PLAK!

"AKU TIDAK BUTUH MAAF MU BAJINGAN! BERANI SEKALI KAU MENUMPAHKAN MAKANAN KE PAKAIAN KU! "

"DASAR ANAK TIDAK TAU DI UNTUNG!! "

"VUELL/VELL"

"PISTOL! /PERISAI! "

DOR!

"AKHHH!! "

Takemichi menembak kan satu buah peluru ke lengan ayah Rindou yang hendak menampar Ran lagi, dengan waktu yang tepat juga, Akira berhasil membuat perisai didepan Ran agar ayah dari Haitani bersaudara itu tidak menampar anak sulung nya tersebut.

Rindou berlari ke sang kakak untuk melihat keadaannya.

"Jangan pernah menyentuh nya dasar bajingan biadab! " Takemichi sudah tersulut dengan emosi nya saat ini.

Emosi nya ia fokuskan hanya pada ayah dari Haitani bersaudara itu, tidak cukup membuat Ran babak belur, ia ingin menampar Ran lagi. Haitani bersaudara ini sangat tidak beruntung karena memilki ayah seperti dia, dan ibu yang tidak peduli dengan anaknya.

Takemichi masih menodong kan pistol nya ke arah ayah dari duo Haitani itu, ia terduduk di lantai sambil memegang lengan kanan nya yang bercucuran darah akibat tembakan yang di lontarkan oleh Takemichi.

Kesempatan yang bagus untuk menelpon kantor polisi walau sudah hampir tengah malam, pelaku yang sedang terduduk di lantai, korban yang masih ketakutan dengan sang pelaku, dan ketiga saksi mata yang melihat jelas kekerasan yang di lakukan oleh pelaku terhadap korban.

"Aku akan memanggil mereka" Ujar Akira yang hanya di jawab sebuah anggukan oleh Takemichi.

Akira memanggil kembali Vell nya, ia merubah Vell nya menjadi sebuah pistol suar dan menembakkan suar tersebut ke arah langit.

Return Again [Takemichi Harem]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang