05

234 42 5
                                    

"Winteo, semua cat sudah dibawa? di mana kuasku?" tanya Seungwan sesaat sampai di taman kanak-kanak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Winteo, semua cat sudah dibawa? di mana kuasku?" tanya Seungwan sesaat sampai di taman kanak-kanak.

"ini kuasmu, aku akan menurunkan semua catnya" Winter menyerahkan peralatan kerja Seungwan kemudian berlari untuk mengambil cat.

Seungwan berdiri di depan gedung taman kanak-kanak, dinding yang masih putih bersih dan nantinya akan dipenuhi oleh gambarnya. Yuri sebagai pengurus taman kanak-kanak sudah membayar setengah untuk pekerjaannya jadi dia tidak perlu khawatir dan akan bekerja semaksimal mungkin.

Setelah Winter selesai menurunkan semua cat, mereka berdua langsung mulai bekerja. Seungwan terlihat fokus mencampurkan beberapa cat agar warnanya sesuai dengan konsep yang sudah ia buat, sedangkan Winter membuat beberapa bagian pola di dinding. Karina yang biasa ikut dengan mereka memilih untuk tetap di rumah karena ada beberapa client yang ingin melihat sampel mural.

==========

3 jam telah berlalu, beberapa gambar telah selesai dibuat. Seungwan berjalan mundur untuk melihat hasil gambarnya dari jauh, sembari meminum sebotol air dia tersenyum karena hasilnya sangat bagus.

 Seungwan berjalan mundur untuk melihat hasil gambarnya dari jauh, sembari meminum sebotol air dia tersenyum karena hasilnya sangat bagus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seungwan tersentak ketika masih memperhatikan gambarnya, sebuah tangan mengelus pelan bahu kirinya. Belum menoleh untuk mencari tahu siapa orang yang membuatnya terkejut dia langsung teringat dengan kejadian di stasiun Yokohama, dengan jantung berdegup kencang Joohyun kembali memenuhi pikirannya dan berharap wanita itu ada yang memberikan kejutan.

"bagaimana? waaah aku tidak menyangka kalau jadinya akan sebagus ini!" Yuri berdecak kagum, sembari menjauhkan tangannya dari bahu Seungwan.

Jantung Seungwan kembali berdegup normal, ada rasa kecewa di benaknya karena ternyata Yuri yang ada di sampingnya.

"ini belum semuanya, kami akan berusaha menyelesaikannya tepat waktu sebelum taman kanak-kanak ini dibuka" ucap Seungwan dengan yakin.

"ternyata Taeyeon memang tidak salah dan kamu benar-benar membuatku kagum" puji Yuri tersenyum.

Suara klakson mobil mengejutkan mereka, dengan spontan Seungwan menoleh. Dilihatnya pria yang ada di depan gerbang masuk berdiri di sisi mobil sembari melambaikan tangan. Pria yang tidak asing yang sepertinya sudah pernah dia lihat.

Pria itu berjalan menuju di mana mereka berdiri sekarang, semakin dekat dan Seungwan semakin yakin bahwa dia mengenal orang tersebut.

"sayang, mau pergi sekarang?" ucap pria itu pada Yuri sembari mencium pipi kanannya.

"sayang, mau pergi sekarang?" ucap pria itu pada Yuri sembari mencium pipi kanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kamu?" ucap Seungwan menunjuk pria tersebut.

Pria tersebut terlihat bingung sembari memperhatikan Seungwan dari atas sampai bawah, mimik wajahnya seolah sedang mengingat sesuatu.

"kamu?" pria itu sedikit terkejut karena sepertinya dia sudah mengingat apa yang dia coba ingat.

"kalian saling kenal?" tanya Yuri terlihat bingung, Winter yang sedang asik membuat pola menghentikan aktivitasnya dan menghampiri mereka karena penasaran.

"iya, kita pernah ketemu di Jepang setahun yang lalu" jawab pria tersebut.

"oh ya? kebetulan sekali!" Yuri tak menyangka.

"aku juga tidak menyangka kalau kita akan bertemu lagi, bagaimana kabarmu?" tanya pria itu pada Seungwan.

"aku baik. Aku juga tidak menyangka bahwa kita bertemu lagi dan juga kenal dengan Yuri, sangat kebetulan" Seungwan tersenyum.

"aaah iya, dia adalah kekasihku" ucap Yuri sembari merangkul pria itu.

"kalau begitu, kita pergi sekarang?" ajak Yuri pada kekasihnya.

Mereka berdua berpamitan pada Seungwan dan Winter kemudian berjalan menuju mobil, Seungwan langsung mengejar mereka berdua.

"tunggu!" teriak Seungwan.

"ada apa?" tanya Yuri.

"bagaimana kabarnya?" tanya Seungwan pada pria itu.

"siapa?" pria itu bertanya dengan wajah bingung.

"wanita itu, Joohyun..." ucap Seungwan ragu dengan jantung yang kembali berdegup kencang.

" ucap Seungwan ragu dengan jantung yang kembali berdegup kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aftertaste Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang