09

249 45 4
                                    

Seungwan begitu senang karena akhirnya bisa bertemu dan akan mengobrol santai dengan Joohyun.

Saking senangnya, dia kemudian mengambil tabletnya dan mulai menggambar wajah Joohyun. Dia ingin memberikan gambar tersebut untuk Joohyun ketika mereka bertemu nanti.

Dan sekarang, dia malah tidak bisa tidur. Dia terlalu excited dan tidak sabar bertemu dengan Joohyun.

Ponselnya kembali berbunyi tanda pesan masuk, dia langsung membuka pesan tersebut.

Joohyun: kalau bertemu sekarang bagaimana?

Seungwan bingung, ini sudah hampir tengah malam.

Seungwan: ada apa? ini sudah hampir tengah malam.

Joohyun: hmm, jika kamu tidak mau tidak apa-apa.

Seungwan yang memang sangat excited segera mengiyakan, Joohyun memilih untuk pergi ke rumah Seungwan dan tidak ingin bertemu di luar. Seungwan mengiyakan dan langsung keluar kamar dan turun ke lantai bawah untuk menunggu kedatangan Joohyun.

 Seungwan mengiyakan dan langsung keluar kamar dan turun ke lantai bawah untuk menunggu kedatangan Joohyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

30 menit berlalu, bel rumah Seungwan berbunyi dan dengan segera dia berlari ke pintu. Tanpa menunggu lama dia langsung membuka pintu dan melihat Joohyun di depannya. Joohyun tersenyum tipis, dengan mata berkaca-kaca. Seungwan melihat pelipis Joohyun yang berdarah dan sedikit bengkak, Joohyun kemudian langsung memeluk Seungwan dan menangis sekencang-kencangnya.

Seungwan bingung, dipeluknya tubuh Joohyun yang gemetar. Dia biarkan Joohyun menangis dipelukannya tanpa berkata apa-apa sampai bajunya basah.

==========

Setelah beberapa menit menangis, Joohyun melepaskan pelukan Seungwan. Dia menatap wanita yang sudah lama tidak dilihatnya kemudian tersenyum lagi.

"sebaiknya aku pulang" ucap Joohyun sembari menghapus airmatanya dan berbalik.

Dengan segera Seungwan menarik tangan Joohyun, dia genggam begitu erat dengan tatapan dalam.

"sudah malam, masuk dulu" ucap Seungwan menarik tangan Joohyun membawanya masuk ke dalam rumah.

Joohyun duduk di sofa dan kembali menangis, Seungwan membuatkan teh hangat untuk Joohyun dan tidak lupa mengambil kotak P3K. Dengan sigap dia langsung membersihkan luka di pelipis Joohyun dengan hati-hati. Joohyun menatap Seungwan dengan airmata yang tidak berhenti mengalir.

Setelah selesai membersihkan luka Joohyun, Seungwan membalut luka tersebut dengan plester.

"beristirahat di sini saja untuk malam ini, aku akan menyiapkan kamar untukmu" ucap Seungwan yang kemudian berjalan dan mengetuk pintu kamar Winter dan Karina.

"ada apa kak?" tanya Winter membuka pintu.

"kalian tidur di kamarku saja, biarkan dia tidur di sini" ucap Seungwan sembari melihat ke arah Joohyun.

"Joohyun? ada apa dengannya?" Winter terkejut saat melihat Joohyun ada di rumah.

"aku juga tidak tahu" ucap Seungwan.

"kak, mau ku beri saran?" Winter menarik tubuh Seungwan dan berbisik.

"apa?" tanya Seungwan.

"akan lebih baik jika dia tidur di kamarmu" ucap Winter sembari mendorong tubuh Seungwan dan dengan cepat mengunci pintu kamarnya.

"ck, kalau bukan sepupu pasti kamu sudah ku usir!" ucap Seungwan dengan kesal.

Seungwan kembali menghampiri Joohyun, dia menatap wanita itu dengan pikiran bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seungwan kembali menghampiri Joohyun, dia menatap wanita itu dengan pikiran bingung. Tidak sopan jika dia bertanya sekarang walaupun dia penasaran dengan apa yang terjadi.

"hmm, ayo ke atas. Kita tidur di kamarku" Seungwan menarik tangan Joohyun membawa ke kamarnya.

Sesampainya di kamar, Seungwan langsung mengambilkan selimut yang baru di lemarinya. Joohyun masih berdiri terdiam di depan pintu, sesenggukan dan seperti hilang arah.

"kamarku agak dingin, tadinya aku pikir kamu bisa tidur di kamar bawah tetapi Karina sudah tertidur" ucap Seungwan.

"kamu tidak masalah 'kan tidur denganku?" tanya Seungwan dan Joohyun hanya mengangguk.

Seungwan merasa canggung, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Entah drama apa lagi yang dibawa oleh Joohyun, tapi kali ini dia tidak bisa mengelak.

 Entah drama apa lagi yang dibawa oleh Joohyun, tapi kali ini dia tidak bisa mengelak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aftertaste Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang