HAPPY READING..
Hari ini Gold Ford akan berangkat camping bersama. Mereka berangkat naik bus yang sudah disediakan dari sekolah. Kecuali Arleno cowok itu berangkat naik mobil, tentu bersama Zia.
Dan dengan camping kali ini bisa mengalihkan perhatian Zia tentang mamanya yang akan menikah lagi. Untuk saat ini gadis itu tidak akan memikirkan hal itu.
Setelah lama di perjalanan akhirnya mereka sudah sampai ditempat camping. Zia keluar dari mobil Arleno. Dan dia melihat pemandangan disekitarnya, sungguh benar-benar menyejukan. Udara yang ada disini juga sangat segar.
"Yok Zi, kita disuruh ngumpul sama Kak Al" ajak Hazel yang baru tiba menghampiri nya.
"Iya, ayok Ar" ajak Zia pada Arleno yang ada disampingnya.
"Kamu duluan aja, aku ada urusan. Inget jangan deket-deket sama ketos" peringat Arleno.
"Iyaa, posesif amat"
Kemudian Hazel dan Zia ikut bergabung bersama dengan siswa-siswi yang sedang berkerumun itu. Alta sebagai ketua OSIS memimpin acara kumpul ini.
"Oke guys, sekarang kalian mendirikan tenda dulu sama beres-beres barang,nanti pas jam tujuh malam kita kumpul lagi, oke?" ujar Alta.
"Okee" jawab semua murid serempak.
Kemudian mereka semua membubarkan diri masing-masing dan pergi ke tenda mereka untuk didirikan dan berberes barang-barang.
Satu tenda terdiri atas empat orang, Zia mendapat kelompok bersama Hazel, Alara dan juga Kalila. Beruntung sekali mereka bertiga satu kelompok.
Setelah mereka berempat selesai mendirikan tenda kini waktu nya untuk berberes barang-barang yang ada.
"Gue sama Alara aja yang beres-beres, kalian pergi ambil air buat masak sama kalo bisa kayu sekalian" ujar Kalila membuka suara.
"Yaudah, kalo gitu gue sama Zia pergi dulu" Hazel berbicara sambil mengambil sebuah ember yang ada di sana.
Kemudian keduanya pun masuk ke dalam hutan untuk mencari danau. Sesekali mereka mengambil kayu yang ditemui dijalan.
"Disini seger banget ya Zel udaranya. Pemandangan alam nya juga bener-bener indah" ujar Zia membuka pembicaraan di perjalanan mereka.
"Iya, enak banget. Tapi bahaya juga pasti ni tempat kalo gak hati-hati"
Kemudian mereka melihat sebuah danau yang sangat indah ada di depan mata. Langsung saja mereka mendekati danau tersebut. Mereka tidak langsung mengambil air tapi mereka duduk ditepi danau terlebih dahulu untuk menikmati keindahan nya.
"Zel lo tahu, gue dari dulu pengen banget liat danau secara langsung dan menikmati nya kayak gini. Ini pertama kalinya buat gue" Zia bercerita sambil menatap lurus ke depan.
"Lo tahu? Gue kira gue gak akan pernah ngerasain kayak gini. Ternyata gue terlalu menilai dengan cepat sampai lupa bahwa masih ada waktu untuk masa yang akan datang" lanjut gadis itu.
Hazel setia mendengarkan apa yang telah dibicarakan oleh sahabatnya ini dengan tatapan lurus ke depan.
"Zi gue mau cerita sesuatu sama lo" Karena terbawa suasana dalam pembicaraan yang sedikit serius ini Hazel juga ingin bercerita jadinya.
"Jujur gue belum pernah cerita ini ke siapa-siapa lo orang pertama, serius."
"Zi gue capek sama keluarga gue, mereka selalu menuntut gue sempurna dalam hal akademik. Nilai gue harus selalu sempurna dalam hal apapun. Tapi mereka semua gila kerja dan gak ada waktu buat gue." Hazel mulai menceritakan tentang keluarganya itu pada Zia.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKOTALAZIA ( END )
Teen FictionIni adalah kisahnya, Skotalazia. Seorang gadis yang tak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah. Seorang gadis dengan impiannya. Dan kehidupan nya yang berubah saat bersekolah di Gold Ford dan bertemu dengan seorang cowok bernama Arleno. DILARANG...