chapter fiveteen

87 4 0
                                    

HAPPY READING






Setelah libur selama lima hari, kini semua siswa-siswi Gold Ford sudah mulai masuk sekolah seperti biasanya.

Kini Zia dan Hazel sedang berada di dalam perpustakaan. Mereka tentu memanfaatkan buku-buku yang ada di sana untuk dibaca, menambah ilmu pengetahuan juga.

"Zii," panggil Arleno yang baru datang.

"Kenapa?" Zia menoleh ke arahnya.

"Aku harus ke markas dulu, lagi ada masalah," beritahu Arleno seperti sedang terburu-buru.

"Oh, yaudah hati-hati," ujar Zia tersenyum ke arah Arleno.

Arleno keluar dari perpustakaan dengan tergesa-gesa. Zia dapat melihat dengan jelas di mata cowok itu terdapat sebuah amarah yang berusaha ia tahan mati-matian. Zia berharap semua baik-baik saja.

Apakah Zia dkk sudah tahu tentang geng motor yang didirikan oleh Arleno? Tentu mereka sudah tahu. Karena berteman cukup lama jadi lah mereka sudah tahu semuanya. Zia juga pernah sekali diajak oleh Arleno untuk pergi ke markas nya.

Disisi lain, Arleno tengah mengendarai motor nya dengan kebut-kebutan di jalan. Bersama dengan sahabatnya.

Tadi Arleno mendapat kabar bahwa sekarang ini markas nya sedang diserang oleh anak Wolf's. Tentu Arleno marah, para bedaebah itu akan ia musnahkan.

Tibanya mereka di markas, Arleno dkk langsung dihadang oleh Jackson, ketua geng Wolf's.

Cowok yang menjabat sebagai ketua Wolf's itu berdiri di samping motor nya dengan salah satu anggota yang tengah menyandra salah satu anggota Lion's.

Arleno melepas helm full face nya lalu turun dari motor.

"Lepasin temen gue!" desisnya penuh dengan amarah, matanya menatap nyalang ke arah Jackson.

"Akuin bahwa Lion's kalah dari Wolf's, gue lepasin temen lo," ujar Jackson tersenyum meremehkan.

"Banci lo Jack, kalo mau menang ya harus dengan cara yang bener," ujar Aza.

"Gue gak peduli," Jackson mengedikan bahu nya.

Arleno melirik salah satu anggota Lion's yang tangan nya sedang diikat dan di pegangi oleh anggota Wolf's.

Arleno maju satu langkah mendekati Jackson.

"Lo maju satu langkah lagi, gue habisin si Gerald," desis Jackson.

Lalu Jackson mengambil pisau lipat yang ada di saku jaketnya, cowok itu mengambil alih Gerald yang berada ditangan anggota nya.

Gerald, adalah seorang anggota Lion's yang sangat setia. Dia selalu melaksanakan perintah Arleno dengan tulus. Cowok itu benar-benar menganggap Lion's penting dalam hidupnya. Padahal Gerald juga sangat pintar bela diri, tapi entah kenapa cowok itu bisa tertangkap oleh Jackson.

Arleno tentu sangat peduli kepada semua anggotanya, mereka adalah orang-orang yang berarti bagi Arleno. Dan Arleno sangat marah saat Gerald di tangkap oleh Wolf's.

"Ini peringatan terakhir Jack, lepasin atau lo akan menyesal!" ujar Arleno dengan suara datar dan menatap tajam ke arah musuh nya.

Jackson tertawa meremehkan,"oh ya? Lo bisa apa? Gue muak lihat lo yang sok berkuasa itu. Sekarang lo gak bisa ngelakuin apa-apa kan? Cih, lemah!"

Dan tanpa di duga Jackson menusukan pisaunya yang ia bawa ke perut Gerald dan darah pun mulai merembas dari baju Gerald.

Gigi Arleno bergemlatuk, tatapan cowok itu begitu tajam mengarah ke Jackson.

SKOTALAZIA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang