chapter fourteen

93 5 2
                                    

HAPPY READING



Sesuai dengan rencana, hari ini Arleno dkk dan Zia dkk akan pergi ke pantai. Mereka pergi ke sebuah pantai yang tidak jauh dari tempat mereka menginap.

Menghabiskan waktu beberapa jam di perjalanan, akhirnya mereka semua sudah sampai di sebuah pantai yang indah.

Suasana di pantai tidak terlalu ramai dan Zia menyukai hal itu. Zia berlari kecil untuk mendekati bibir pantai. Gadis itu terlihat sangat bahagia setelah bertemu dengan sebuah pemandangan dimana terdapat sebuah ombak dan juga air yang indah di pandang.

Zia berdiri dan menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya. Ada Arleno yang menyaksikan gadis itu yang sedang menikmati keindahan pantai.

Arleno diam-diam memotret gadis yang ada di depannya, saat gadis itu tersenyum dan saat gadis itu menutup matanya untuk menikmati angin yang berhembus.

Arleno berjalan mendekati gadisnya,"gimana? Suka gak?"

Gadis itu menoleh dan mengangguk antusias,"suka banget, bagus. Udah lama aku gak ke pantai. Lama banget" binarnya.

"Nanti aku bakal ajak kamu keliling ke semua tempat yang indah di dunia ini" ujarnya.

"Haha, iya deh"

Disisi lain ada Barta dan juga Hazel yang sedang duduk berdua di pasir dengan alas sebuah kain dan juga payung yang melindungi mereka dari panas matahari. Mereka berdua duduk sambil minum air kelapa muda langsung dari buahnya.

Mereka berdua sedang melihat Aza, Kai, Alta, Alara, dan juga Kalila yang asyik bermain air, sampai semua bajunya basah. Terlihat sekali mereka sangat bahagia.

"Kulkas lihat deh, kayaknya seru banget tuh mereka" tunjuk Hazel pada temannya yang lain kecuali Arleno dan Zia.

"Hm"

Hazel memutar bola matanya malas, "Lo gitu ih, gak seru. Gue mau gabung sama mereka aja" kemudian Hazel bangkit dan meletakkan air kelapa mudanya dan ingin menemui temannya yang sedang asik bermain air.

"Sama gue aja. Kita keliling liat pantai" kemudian Barta berdiri sambil meletakkan air kelapa mudanya lalu menarik tangan Hazel untuk pergi mengikutinya.

Disisi lain Arleno sedang berdiri di samping Zia, menemani gadis itu yang ingin tetap disini sambil menikmati air yang mengenai kaki mereka setiap ombak datang.

"Ayo duduk aja, kita makan sambil nunggu sunset" ajak Arleno. Kebetulan tadi mereka sampai di pantai nya jam empat sore.

"Gak mau, masih pengen disini" tolak Zia masih tetap menatap lurus ke depan, menatap air dan juga ombak.

"Tapi nanti kamu capek berdiri terus, kita duduk bentar habis itu kesini lagi nanti"

"Duduk di sini aja" ujar Zia sambil menunjuk hamparan pasir berwarna putih yang basah.

"Jangan nanti kotor, terus kamu basah"

"Dih, alay kamu tu" Zia memutar bola matanya.

"Gak gitu sayang, ayo nanti aku beliin ice cream. Nanti kita kesini lagi aku janji" tampaknya Arleno masih terus membujuk pacarnya ini.

"Yaudah deh" pasrah Zia.

"Good, ayok" Arleno menggandeng tangan Zia lalu mereka pun duduk di sebuah tempat makan yang lumayan mewah yang ada di pantai itu.

Mereka berdua pun makan dengan nikmat, Arleno tahu Zia belum makan dari habis sarapan. Makanya cowok itu memaksa gadisnya untuk makan terlebih dahulu. Gadisnya itu jika sudah bertemu dengan tempat-tempat yang indah akan lupa dengan makan.

SKOTALAZIA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang