kf

2K 89 6
                                    























Malam itu sekitar jam 12 malam, ada 3 orang yang mengejar 1 laki laki yang berpakaian serba hitam dan memakai masker.

Luka di sekujur tubuhnya tak membuat nya berhenti berlari,meski rasa sakit yang menusuk,dan udara malam yang dingin,dia tetap berlari.

Hingga akhirnya dia melihat jendela yang terbuka,di salah satu rumah bertingkat dua.
Dengan cepat dia naik keatas melewati pohon yang terhubung dengan kamar itu.
Hap.suara kaki yang mendarat dengan sempurna.

Di amatinya kamar itu, hingga fokusnya teralihkan pada seseorang yang tidur dengan pakaian terbuka,kaos kutang dan celana yang pendek setengah paha.

Pikirannya pemuda itu buyar saat mendengar suara pintu diketuk.

Tok tok tok

Pemuda yang tidur tadi sudah bangun,masih mengumpulkan nyawanya, sesekali mengucek matanya,hingga akhirnya

"Aaaaaaaaaa"pemuda itu berteriak saat menemukan orang lain di kamarnya.

Orang itu langsung membekap mulut pemilik rumah dan mengarahkan pisau ke leher nya .

"Diam, cepat turun dan jika mereka bertanya tentang ku jawab tidak tau"bisik pemuda itu.

Sedangkan pemilik rumah bergetar takut,bisa saja nyawanya melayang karena ini .

Dengan sekuat tenaga dia keluar membuka pintu, sedangkan satunya bersembunyi dibelakang pintu dan mengarahkan pisaunya ke pemilik rumah.

"Permisi,kami dari kepolisian tadi tidak sengaja mendengar teriakan anda,apa terjadi sesuatu?"

"Hehe maaf pak tadi saya takut karena ada kecoa, refleks langsung teriak,maaf kalau membuat bapak kaget!"
"Apa kamu melihat seseorang memakai pakaian serba hitam dan memakai masker lewat sini?"

"Saya ga lihat pak,maaf ya"

"Ah ya sudah saya pergi dulu, karena harus menangkap penjahat itu,kalo lihat tolong hubungi kami segera"

Ketiga polisi itu pergi dari rumah itu,meski merasa aneh dengan pemilik rumah itu.

Setelah mengunci pintu,pria itu mulai bergetar karna sebuah pisau berada di lehernya.

"Kembali ke kamar"

"I i iyaa"pemilik rumah itu berjalan dengan tubuh yang bergetar karna ketakutan,saat sudah dikamar pria itu melepaskan pisau itu.

"Nama Lo siapa?"

"F-first"

"CK.takut ya Lo sama gue"

"Gimana gak takut, kamu aja bawa pisau,mana kelihatan tajam banget lagi"first berasa mau menangis aja .

Mereka berdiam hampir setengah jam an.hingga akhirnya first berdiri dan berjalan ke lelaki serba hitam membawa obat.

"P-permisi bisa bangun dulu gak,first mau obati luka kamu"meskipun first takut pada lelaki itu tapi melihat luka yang bahkan darahnya mengalir first merasa iba.

Tanpa banyak bicara lelaki itu menyodorkan tangannya,first ikut duduk di sofa ,first perlahan mulai membersihkan luka itu dan menutup nya menggunakan perban.

Sejujurnya tangannya Sangat bergetar saat melihat wajah pria di depannya, apalagi matanya yang tajam menatapnya tampan sih tapi menakutkan.

"U-udah selesai,kamu boleh pulang"

"Gue tidur disini,jangan ganggu gw kalo Lo masih mau hidup"pemuda itu berbaring di sofa menutup matanya.

Tiba tiba pemuda itu bangun dan berjalan ke arah ranjang dimana first masih berbaring disana.

Pria itu mengelus rambut first lalu berbisik
"Ah satu lagi,kalo sampe gue lihat Lo lapor ke polisi
Gw bakal bunuh lo,ngerti"

Pria itu ikut tidur disamping first dengan tangan yang memeluk pinggang first.

"Lo cewek ya,gila pinggang Lo ramping banget"kata pria itu mengelus pinggang first dengan sensual.

"F-first cowok,eunghh"first hanya mampu menahan desahannya Jujur saja ini pertama kalinya dirinya diperlakukan begini , ditambah rasa takut pada pria di sampingnya.

Tangan itu bergerilya naik hingga menemukan dua tonjolan yang membuatnya semakin bernafsu , diusapnya dua tonjolan itu

Dirobek nya baju itu hingga menjadi dua bagian, sedangkan first melotot kaget dengan mulut yang terbuka.

"Baju Lo ganggu kegiatan gw,gw mau nyusu,Lo tidur aja"kata pria itu mulai memiringkan badan first agar dia bisa leluasa menyusu.

"G-gimana first mau tidur,ini tolong dilepas dulu"kata first mencoba menjauhkan tubuhnya .

"Akhhhh s-sakitt sakit hiks.jangan digigit nanti lepas hiks"jerit first kesakitan karna pria itu menggigit nipple nya saat dia mencoba menjauhkan tubuhnya.

"Lo ganggu .TIDUR"kata pria itu menatap first dengan tajam.

First yang merasa takut langsung memejamkan matanya berharap bisa tidur,Karna demi apapun pria ini sangat menakutkan.

First berharap ini hanyalah sebuah mimpi.

Sorry kalo typo🤗

TBC

berandal 🔞(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang