Yoona mematung masih ditempatnya,walau dia sudah berhasil pergi dari kamar Jiyeon tanpa ketahuan oleh Jiyeon ,dia masih tak percaya dengan yang barusan dia dengar , Suara seseorang yang selama 20 tahun ini sangat Yoona rindukan meskipun Yoona masih belum tau pasti apakah benar itu adalah Junho orang yang dulu bersekolah bersamanya atau Junho orang lain karena Nama Junho tak mungkin cuma satu kan dinegara ini ..Tetapi Suara itu tidak dapat memungkiri bahwa suara itu benar benar suara khas milik Junho ,, Entahlah kepala Yoona mendadak terasa pening memikirkan semua tentang Junho ..kalau memang dia adalah Junho orang yang dia kenal tidak mungkin Junho bisa berhubungan dengan Jiyeon yang mana adalah saudara tiri Yoona ,,sejak kapan Junho bisa mengenal Jiyeon kakak tiri Yoona? Itulah hal yang saat ini Yoona sedang pikirkan hingga membuat kepalanya semakin memikirkannya semakin terasa mau pecah , akhirnya Yoona memilih untuk tidur saja daripada makin lama makin pusing memikirkan semua hal itu , terlebih tentang Junho yang mana sebenarnya adalah orang yang sangat istimewa Dimata Yoona entah apakah Yoona pantas menyebutnya sebagai temannya sementara Yoona merasa tidak pantas berteman dengan siapapun mungkin karena kekurangan yang dimilikinya ini , "Junho apakah kau masih menganggap ku sebagai temanmu?" Ucap Yoona dalam hati...
Sembari perlahan lahan dia menutup matanya hendak akan tidur ...**
"Apa kau sudah gila Jiyeon menawarkan Laki laki itu untuk tinggal dirumah ini hah?! Dimana otakmu Jiyeon gunakan lah untuk berpikir masa iya ibu ijinkan teman mu yang gak jelas itu untuk tinggal dirumah sebesar ini?! "pekik mama Jiyeon tidak terima saran Jiyeon yang mana menawarkan Temannya itu untuk tinggal dirumah ini , sementara Jiyeon memutar bola matanya bosan sambil memanyunkan bibirnya kesal .."Mama.. dengarkan aku dulu , tolong mama jangan langsung marah gitu aja dong biarkan aku menjelaskan dulu supaya mama gak makin salah paham lagipula mana mau aku nampung laki laki miskin kayak dia buat apa coba yang ada malah semakin merepotkan ku saja ,, aku itu lagi butuh seorang supir ma itung itung kita jadikan dia supir aku aja masalah gaji. . yah bisakan mama gaji dia sedikit aja.. aku tuh tawarin dia tinggal disini enggak gratis kok ma harus ada bayarannya yaitu kita kuras aja tenaganya yah nggak?" Jiyeon tersenyum miring penuh kelicikan
" Lagipula dia pasti mau aja digaji berapapun soalnya dia sekarang lagi sangat membutuhkan uang untuk berobat ibunya yang sakit sakitan itu. "
"Terus bapaknya dia kemana?"
Jiyeon tersenyum meremehkan
"Papanya dia kan dipenjara karena kasus korupsi ma. Jadi dia itu dulu putus sekolah dan tidak lagi melanjutkan pendidikannya yah itu karena dia malu mempunyai ayah seorang koruptor"
"Siapa nama teman mu itu Jiyeon?" Tanya mama nya , Jiyeon tersenyum lebar lalu menjawab pertanyaan mamanya itu yang sepertinya penasaran soal Junho
"Lee Junho ma namannya"
"Baiklah besok kamu ajak dikesini dan mama mau lihat dia orangnya seperti apa ."
Jiyeon sontak mendadak kegirangan setelah mendengar perkataan mamanya barusan tersebut..
"Jadi mama setuju kalau dia akan tinggal dirumah ini ma?!" Tanyanya yang masih tidak percaya bahwa mamanya akan secepat ini menyetujui idenya itu ,padahal ada maksud lain dibalik rencana Jiyeon itu selain akan menjadikan Junho temannya itu sebagai supir pribadinya sebab supir pribadi lamanya sudah mengundurkan diri karena tidak betah menjadi supir Jiyeon yang judes dan arogan ...
Rupanya Jiyeon selama ini memendam rasa kepada Junho temannya itu."Iya Jiyeon mama setuju tapi ingat mama setuju bukan karena semudah itu mama menampung orang dirumah ini .. itu semua karena ide mu tadi yang mau menjadikan temanmu itu sebagai supir pribadimu jadi jangan girang dulu. Mama sebetulnya nggak Sudi orang gembel untuk tinggal dirumah semewah ini nanti keenakan dia"
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Love You Junho&Yoona
Romance"Aku berjanji aku akan selalu mencintaimu sampai kapanpun bahkan sampai maut menjemput ku pun aku masih tetap mencintai mu" Lee Junho "maafkan atas kekurangan ku yang membuat kau mungkin kecewa dengan diriku yg tidak sempurna ini... sekali lagi maaf...