Sepotong Kue

104 5 0
                                    


"Yoon?!" Junho tercengang mendengar pekikan keras Jiyeon yang berteriak soal Yoona yang keserempet motor, dengan reflek Junho langsung bergegas berlari kencang untuk menolong Yoona yang diserempet oleh motor , Junho sangat mengkhawatirkan kondisi Yoona takutnya sesuatu hal buruk terjadi kepada Yoona. Nyonya Im yang berdiri disamping nya pun tersentak kaget sekaligus heran melihat Junho berlari bertindak sigap untuk menolong Yoona..

"Sih Junho apa dia suka sama Yoona?' monolog Nyonya Im dalam batinnya .

***
Diluar depan gerbang Yoona meringis kesakitan.. kakinya yang terserempet tadi oleh motor membuatnya susah untuk berjalan , dilihat kakinya yang diserempet oleh motor itu mengeluarkan banyak darah .. mau berteriak pun percuma karena dia kalau ngomong tidak jelas sebab dia bisu , tapi kalau nggak salah tadi Yoona sepintas melihat Jiyeon menyaksikan dirinya tak sengaja saat akan berjalan tiba tiba dari arah depan sebuah motor melaju begitu cepat hingga Yoona yang terdiam seolah seperti tidak bisa menyingkir dari motor didepannya itu karena saking terkejutnya sebuah motor lalu menyerempet dirinya hingga yang terkena adalah kakinya yang terluka parah dan berdarah , namun dengan tidak berperasaan sang pengendara itu kabur begitu saja bahkan tidak menolong Yoona untuk berdiri .

Yoona masih meringis kesakitan hingga lama kelamaan dia merasa sudah tak sanggup menahan kesakitan dikakinya , Perlahan lahan pandangan mata Yoona buram sebelum akan menutup matanya Yoona melihat bayangan seorang lelaki membopongnya untuk masuk sekaligus berteriak panik memanggil namanya ..

"YOONA?!" Itu lah suara terakhir yang didengar nya sebelum penglihatannya mulai benar benar kabur dan berganti dengan kegelapan..

***

"Jadi gimana yah dok kondisi Yoona?"
Tanya Nyonya Im kepada dokter yang memeriksa kondisi Yoona pasca Yoona diserempet oleh motor Junho menemukan Yoona tergeletak akan pingsan namun dengan sigap Junho langsung membopong Yoona dan membawanya ke kamarnya..

"Kondisinya baik baik saja. dia akan sembuh dan sadar dari pingsannya , namun kemungkinan untuk sementara waktu dia harus banyak banyak beristirahat jangan paksakan dulu dia beraktivitas karena kakinya belum sembuh total. " nyonya Im manggut mengerti akan penjelasan dokter itu,,

"Oh yah saya akan berikan resep obatnya nanti jangan lupa ditebus diapotik yah. " Lanjut ucapan dokter itu sembari tangannya menulis resep obat untuk Yoona dinota dan menyobek kertas dinota itu
Lalu memberikannya kepada Nyonya Im .

"Baiklah dok.. sekali lagi makasih banyak yah dokter"

"Yah sama sama kalau begitu saya pamit "Ucap dokter itu kepada Nyonya Im yang mengangguk sebelum berjalan keluar dari kamar Yoona ,

'anak itu sungguh sangat merepotkan 'rutuk nyonya Im dalam hatinya , ia menatap Yoona yang sedang terbaring tak sadarkan diri diranjang tempat tidurnya dengan tatapan tidak suka sambil menyilang kan kedua tangannya ....

"Yoona , Yoona saya harap kamu selamanya menutup matamu seperti ini terus . Karena memang dilihat lebih pantas kalau kamu menutup matamu untuk selama lamannya" Nyonya Im tidak menyadari seseorang yang berdiri dibelakangnya , orang itu tampak kaget dan tidak percaya dengan ucapan Nyonya Im kepada Yoona..

'Aku sekarang harus melindungi Yoona dari kejahatan ibu tiri dan Jiyeon adik tirinya..kasian Yoona dia dalam bahaya , aku takut Nyonya Im sedang berencana untuk membunuh Yoona suatu saat ' gumam orang itu yang tidak lain ialah Junho yang tak sengaja mendengar semua ucapan Nyonya Im .

Junho segera pergi dari situ sebelum Nyonya Im beranjak dari tempatnya dan melihat dirinya yang berdiri dibelakangnya ,,.

Setelah keluar dari kamar Yoona Junho berjalan menuruni tangga sambil menggumam dalam hatinya..

Always Love You Junho&YoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang