malapetaka

107 3 0
                                    

Junho mengetuk pelan pintu kamar Yoona , berharap Yoona bersedia membukakan pintu untuknya , Walau sebentar lagi Junho akan mengantarkan Jiyeon berangkat sekolah , karena ini hari pertama dia bekerja sebagai supir pribadi Jiyeon ,
Tapi Junho menyempatkan waktunya sebentar hanya untuk mengecek bagaimana keadaan Yoona yang masih belum keluar dari kamarnya sejak pagi pun dia tidak ikut serta sarapan pagi bersama tentu hal itu membuat Junho khawatir dengan kondisinya dan tidak tenang karena selalu memikirkannya ..

Tok tok tok tok
"Yoon maaf  ini aku Junho aku cuman khawatir saja sejak kemarin siang hingga malam dan sekarang sudah pagi pun kamu sepertinya tidak mengisi perutmu dengan apapun Yoon , apa kau tidak lapar ? Kau tidak ingin makan..? Kalau kau ingin makan kau tinggal bilang saja padaku Yoon kebetulan aku menyisihkan 1 roti tawar yang ditaburi selai cokelat untukmu Yoon.. Kau makan lah . Cepat Yoon buka pintu nya sebelum Jiyeon nanti mengetahui aku ada didepan pintu kamar mu Yoon !! Cepat lah bukakan pintu nya" Pinta Junho dengan memelas sambil matanya celingak celingukan mengawasi keadaan sekitar Jika tau tau dirinya akan ketahuan oleh Jiyeon tentang keberadaannya didepan kamar Yoona..

"Sebentar lagi Jiyeon mau berangkat sekolah dan aku harus mengantarkannya jadi aku tidak bisa berlama lama didepan pintu kamarmu Yoon ..! Jadi kumohon kamu bukalah pintunya dan makanlah roti yang kubawakan ini untuk mu.. Yoon?..apa kamu masih tertidur? Atau kau sudah bangun Yoon kalau kau sudah bangun aku minta tolong sangat padamu bukakan lah pintunya untukku Yoon..!!"

"Yoon???" Junho mendekatkan telinganya ke pintu kamar Yoona dirinya hanya ingin menguping apakah ada suara atau tidak , namun nihil Junho tidak mendengarkan suara apapun dari dalam kamar Yoona

Dengan kepanikan yang langsung melandanya , Junho berteriak lebih keras memanggil manggil nama Yoona yang tidak kunjung juga membukakan pintu untuknya ..

"Junho? Disini rupannya kamu?!" Saat Junho hendak mendobrak pintu kamar Yoona suara Jiyeon seketika itu menggagalkan niatnya yang akan mendobrak pintu kamar Yoona

"A..a..Jiyeon hehe cariin aku yah?" Ucap Junho gelagapan melihat aksinya yang akan mendobrak pintu kamar Yoona  dipergoki oleh Jiyeon .

Junho mencoba tersenyum selebar mungkin meski senyuman itu adalah senyuman terpaksa agar Jiyeon tidak bertanya mengenai kejadian tadi yang dirinya sedang ingin mendobrak pintu kamarnya Yoona..

"Oppa kenapa oppa kekamar nya Yoona? Oppa mau ngapain kekamar nya Yoona yah?" Tanya Jiyeon sok polos didepan Junho yang mengumpat akan kebodohannya bisa segampang itu ketahuan oleh Jiyeon

"Oh iya aku lebih baik panggil kamu Oppa saja yah kayaknya itu lebih cocok soalnya aku pikir pikir lagi aku itu selama ini berarti nggak sopan dong yah manggil kamu dengan nama mu tidak dengan panggilan oppa kan kamu umurnya lebih tua diatasku.. oke jadi mulai sekarang aku akan memanggilmu Oppa.. gimana oppa?"Junho mengangguki saja apa yang ditanyakan oleh Jiyeon , Junho tidak begitu mendengarkan perkataan Jiyeon itu yang baginya tidak penting hanya untuk mengulur ulur waktu saja...

"Oh yah .. Ji.. kok didalam kayaknya aku daritadi gak denger yah suara Yoona..apakah Yoona betul betul ada didalam kamarnya yah Ji?" Bukannya menjawab pertanyaan Jiyeon itu Junho justru  malah balik bertanya bahkan pertanyaan Junho tersebut sungguh membuat suasana Jiyeon menjadi buruk , bikin jengkel saja 'umpat Jiyeon dalam hati. .

"Ih.. oppa apa apaan sih ? Orang ditanya kok malah nanya balik yah aku nggak Taulah oppa ngapain juga sih kita ngurusin kak Yoona. Hehe" Jiyeon tertawa setengah dipaksakan, padahal sebenarnya dia sangat kesal terbukti dengan sepatu nya yang sedikit dihentak hentakan ke lantai ..

"Jangan begitu Ji.. dia kakak mu loh walau kakak tiri kamu gak boleh masa bodo begitu dengan kakakmu Ji.  Sebaiknya kamu ikut bantuin aku untuk bisa bukain pintu kamar nya Yoona soalnya pintu kamarnya Yoona sepertinya dikunci dari dalam.. oh yah apakah kamu punya kunci pintu cadangan yang lain? Kalau kamu punya dengan begitu kita bisa dengan mudah membuka pintu kamarnya.  Jujur aku sangat mengkhawatirkan Yoona ,soalnya Yoona belum makan apa apa dari sejak kemarin sampai sekarang ..!!" Sekarang saatnya semuanya tidak ada yang ditutup tutupi lagi didepan Jiyeon.  Junho tidak bisa membiarkan Keluarga Yoona mengabaikan kondisi Yoona dia harus membantu Yoona mulai sekarang , dia tidak bisa berdiam diri disaat situasi Yoona yang sedang tidak dalam baik baik saja..

Always Love You Junho&YoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang