Sakit Hati

221 8 2
                                    

"Yoona?!" Mereka sama sama terpaku ditempat masing masing masih tidak percaya bahwa takdir kembali mempertemukan mereka setelah 20 tahun lamanya mereka berpisah pasca lulus dari sekolah menengah Atas SMA , kini mereka bertemu kembali dengan situasi yang tidak terduga seperti ini terlebih lagi Junho tidak percaya kalau pembantu yang dimaksudkan Jiyeon itu ternyata adalah Yoona.. Apa mungkin Yoona yang dulu Junho kenal seorang anak dari kalangan orang terpandang bisa turun status sedrastis ini menjadi seorang pembantu lalu bagaimana ceritanya bisa seperti itu?..

"Yoona?! Benarkan kau Yoona? " Tanya Junho dengan suara lirih setengah ragu lebih tepatnya meragukan status Yoona yang seorang pembantu dirumah Jiyeon ini ..
Yoona yang masih terpaku ditempatnya mengangguk angguk begitu saja.. sementara tatapan nya kosong kedepan menghadap lelaki yang selama ini diam diam Yoona rindukan dan ingin suatu saat bertemu kembali dengannya karena menurut Yoona cuman lelaki ini yang mengerti kondisi nya serta menerima kekurangannya disaat semua orang bahkan ayah kandungnya sendiripun membenci dan mengabaikan kehadirannya

"Yoon lama tak jumpa apa kabar kamu sekarang ? " Lidah Yoona terasa kelu hanya untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Junho barusan meskipun jika dijawab pun seharusnya Junho tau kalau dia tak dapat berbicara sehingga jika menjawab pun cara bicara Yoona tidak jelas..

Junho terlihat menunggu Yoona menjawab pertanyaan darinya.
Sementara disisi Yoona sedang bingung dia kemudian menundukkan kepalannya memilih untuk menghindar dari tatapan Junho yang terkesan menunggu dirinya menjawab pertanyaannya.. jangan tanya lagi detak jantung Yoona seperti dipompa begitu cepatnya tidak beraturan, Bisa melihat wajah itu lagi juga bagi Yoona terasa seperti mimpi yang menjadi kenyataan ..

"Junho? Gimana kenapa lama sekali ibu udah capek ini kepengin istirahat"
Suara ibu Junho kelihatannya justru membantu Yoona untuk bisa mengalihkan pembicaraan Junho tersebut..

"Oh . Iya ibu maaf soalnya aku kaget bisa bertemu lagi dengan sahabat kesayangan ku dulu waktu kami duduk dibangku SMA" Junho berucap tertawa sambil melirik Yoona sekilas. Yoona yang pada saat ini masih menunduk pun dapat mengetahui lirikan mata Junho yang membuat degup jantungnya semakin terasa cepat.

"Ya tuhan aku mohon tolonglah, bantu aku keluar dari situasi darurat seperti ini ,kalau tidak maka aku akan merasakan serangan jantung kalau terus menerus dilirik dan ditatap oleh lelaki yang kusukai ini.." ucap Yoona dalam hatinya ...
"Apalagi tadi dia juga menyebut ku sebagai teman kesayangannya , Junho-sshi apakah selamannya kau menganggap ku sebagai temanmu apakah kau tidak memiliki perasaan yang sama sepertiku?" Yoona berucap sambil meratap dalam hati Yoona berfikir mustahil jika Junho memiliki perasaan yang sama seperti dirinya .

"Ayo sadar Yoona dari khayalan mu, tidak ada lelaki yang bakalan menyukaimu karena kamu itu cacat kamu bisu kamu tidak bisa berbicara.. jadi apa yang membuat mu menarik Dimata laki laki?" Yoona masih berdialog dalam hatinya mengenai sosok Junho yang tanpa sengaja membuatnya menaruh rasa kepada lawan jenis yang mana sebenarnya Yoona daridulu sangat ingin menghindari perasaan seperti itu nun apa daya jika Junho lah yang berhasil mematahkan keinginan Yoona dan membuat Yoona akhirnya mengharapkan sesuatu yang mustahil bakal terjadi didalam hidupnya ..

"Yoon bolehkah aku masuk kedalam .. em kita lanjutkan bincang bincang nya nanti yah kalau sekarang kan kamu tidak membawa buku dan pulpen ,terus ibuku kasihan juga kalau lama lama disini ..soalnya ibu ku udah merasakan kepanasan sejak tadi "

Yoona langsung mengangguk kepalanya tanda memperbolehkan Junho dan ibunya untuk masuk kedalam. Junho tersenyum manis kepada Yoona yang membukakan pintu gerbang sambil membuang muka kearah lain sebisa mungkin untuk tidak melihat senyuman manis Junho yang membuat hatinya terasa meleleh ..

***

Sementara itu Jiyeon masih berjalan mondar mandir kesana dan kemari seperti kebingungan pasalnya Junho tidak memberitahukan dulu kalau dia mau membawa ibunya untuk datang kemari kalau dari awal dia beritahu akan membawa ibunya kan Jiyeon pasti juga tidak akan repot repot menawarkan Junho untuk tinggal dirumah ini , bagaikan senjata makan tuan Jiyeon merasa seperti terjebak kedalam rencananya sendiri. Kalau mama nya tau bisa marah nanti mamanya jika mengetahui bahwa Junho juga membawa ibunya untuk datang kemari.

Always Love You Junho&YoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang