Sebuah Fitnah

143 7 0
                                    

Akhirnya Yoona memilih untuk bersabar dalam situasi yang sekarang sangat membuatnya bingung ,, Biarpun Junho tadi secara tidak langsung telah menghina dirinya karena mengira kalau dia adalah seorang pembantu dirumah nya sendiri..

Tanpa ingin repot-repot memikirkan mengapa Secepat itu Junho berubah secara sekejap dalam pandangannya seperti bukan Junho yang dia kenal dulu waktu semasa bersekolah bersama ,, kalau memang Junho telah berubah Yoona harap Yoona bisa perlahan lahan menghilang perasaan yang tak semestinya dia pendam untuk orang seperti Junho , waktu 20 tahun lamanya dalam kerinduan kepada sosok itu sosok yang dulu selalu menyinari hari harinya dengan kata kata penyemangat dan motivasi hidup supaya Yoona tidak merasa putus asa ,mulai detik ini dan sekarang juga seperti terasa tak berarti lagi ..

Tanpa sadar tangan Yoona meremas ujung pakaiannya.. dia sangat tegang sekarang disuasana dimana baru pertama kali dia rasakan , soalnya tumben sekali ibu tirinya itu mengajaknya untuk makan malam bersama , Yoona lantas merasa  curiga pada ibu tirinya itu yang entah habis kerasukan apa tiba tiba menjadi sebaik ini padanya ,,Yoona harap Ibu tirinya tidak sedang merencanakan sesuatu yang buruk dibelakang semua ini , tidak cukupkah selama ini ibu tiri sekaligus saudara tirinya itu menyengsarakan hidup nya jangan libatkan Junho juga kedalam rencana busuk mereka..

Yoona langsung tersadarkan oleh sesuatu mengapa dia masih begitu perduli kepada Junho yang telah membuatnya seperti orang bodoh karena merindukan orang yang telah merusak kepercayaan nya selama 20 tahun ini...

Dalam suasana makan malam mereka sesekali ada perbincangan walau diselimuti oleh keheningan  hanya ibu Jiyeon dan Junho lah yang sesekali berbincang sambil melemparkan canda tawa untuk memecah keheningan dalam suasana makan malam disitu , sedangkan Jiyeon yang sedari tadi memilih untuk diam lantas berdeham sebab memergoki Junho yang tengah memandangi Yoona.. Perasaan cemburu langsung menghinggap didalam diri Jiyeon ..
Entah kenapa dia tidak suka melihat Junho seringkali mencuri curi pandang kepada Yoona ,kentara sekali kalau Junho itu mulai tertarik kepada Yoona..

Yoona semakin mengerucutkan bibirnya kesal , dia tidak mau membiarkan Junho semakin lama semakin memandangi wajah Yoona..

"EHEM!! EHEM!!!" Jiyeon berdeham cukup keras yang seketika berhasil membuat semua mata langsung tertuju kepadanya terkecuali Junho yang masih asik memandangi Yoona , Jiyeon jadi heran apa sih hal yang menarik dalam diri Yoona sehingga kedatangan Junho kemari cuman untuk memperlihatkan pada dirinya akan ketertarikan Junho pada Yoona . Jiyeon merasa sia sia saja menawarkan Junho untuk tinggal dirumah ini tapi Jiyeon masih bisa untuk bersabar dan menahan amarahnya sebisa mungkin karena ini baru permulaan , Jiyeon tidak sebodoh itu dipermainkan oleh mereka , Jiyeon akan membuat Junho beralih membenci Yoona bahkan sebenci bencinya kepada Yoona sampai sampai yang ada dalam pandangan Junho tentang Yoona ialah menyebalkan..

'tunggu saja pembalasan ku ini! Aku akan membuat Junho menjadi beralih membenci sih bisu itu!' kata Jiyeon penuh  penekanan kedua bola matanya mendelik tajam kearah Yoona

***
Seusai mereka semua selesai makan malamnya . Yoona beranjak dari tempat duduknya ketika dirasa semua orang telah pergi dari tempat itu.

Yoona hendak Akan memberesi piring piring kotor dan akan dicuci , Namun sebuah tangan sukses mengejutkan dirinya , tangan itu bahkan ikut membantu Yoona yang tengah membawakan piring piring kotor itu untuk ketempat wastafel cuci piring..

Gerakan tangan Yoona yang terhenti sambil menatap orang itu siapa lagi kalau bukan pemilik tangan yang sedang membantu nya dengan tatapan lesu..

Sementara orang yang merasa ditatap oleh Yoona seperti itu mulai jadi salah tingkah  lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Eh Yoon, maaf yah kalau aku ikut bantuin kamu untuk beresin piring kotor ini . Em . Kamu gak marah kan ?" Yoona lantas menggeleng kan kepala yang membuat Junho orang yang sedang membantunya itu mengukirkan senyum simpul ..

Always Love You Junho&YoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang