Hi namaku adalah im Yoona aku biasa dipanggil Yoona atau Yoon saja , aku berada di keluarga kaya raya ayahku seorang pemegang perusahaan , setiap hari hidupku terasa monoton dan membosankan , tidak ada aktivitas lain lagi selain m membaca didalam kamar , aku merasa terkurung serta kesepian dalam kesendirian aku tidak memiliki teman satupun , walau aku seorang anak dari keluarga terpandang dan kaya raya entah mengapa tidak ada orang yang mau berteman denganku semua orang seolah-olah mengacuhkan ku bahkan fakta yang paling menyedihkan adalah didalam lingkup keluarga ku juga banyak orang yang tidak suka kepadaku aku tau alasan dibalik semua ini mungkin karena aku memiliki kekurangan yaitu bisu tidak bisa berbicara sejak kecil aku dilahirkan oleh mendiang ibuku aku sudah bisu , mungkin Tuhan menciptakan aku dengan kekurangan ini , namun sebetulnya aku sangat membenci kekurangan ku ini , terkadang aku berpikir mengapa Tuhan tega menciptakan aku dengan kekurangan seperti ini sehingga aku sekarang sendirian tanpa teman dan keluarga pun juga mengabaikan kehadiran ku karena kekurangan yang sebetulnya tidak pantas dimiliki oleh anak dari orang kaya raya ..
Aku juga tidak pernah berinteraksi dengan orang sedari kecil entah kepada ayah ,atau ibu tiri ku , saudara tiri ku , kepada sesama jenis atau bahkan lawan jenis , jika orang lain merasakan pertemanan dan percintaan aku justru tidak pernah merasakan hal seperti itu cukup menyedihkan sekali hidup ku ini ..
.Dan sekarang aku berada didalam kamar sendirian seperti biasannya , aku duduk di sofa dikamarku sambil mataku sibuk membaca tulisan didalam buku yang kubaca ini.. inilah hobi ku yaitu membaca buku , aku tidak ada aktivitas seperti orang pada umum nya yaitu bergaul , hangout , jalan- jalan atau makan-makan direstoran , aku seharian hanya didalam kamar ku yang terbilang cukup mewah ini.. sejak aku lulus sekolah SMA ayahku menyuruhku untuk berhenti sekolah saja kata ayah ku dia malu mempunyai anak bisu seperti ku yang tak bisa berbicara sehingga aku menjadi bahan Bullyan teman -teman ku disekolah , ..aku sedih dan tertekan selama bersekolah disitu namun ada hal yang membuatku heran dan kagum yaitu seorang lelaki yang selalu membela ku walau dia tidak menampakan ya secara gamblang tapi dia seringkali selalu menyemangati ku dan memberikan motivasi hidup kepadaku .. jujur aku sangat merindukannya bagaimana kabarnya sekarang apakah dia masih mengenalku atau dia sudah lupa dengan diriku ...entahlah namun aku selalu panjatkan doa kepada Tuhan semoga suatu saat Tuhan mempertemukan aku kembali dengan lelaki itu ,Lee Junho nama lelaki itu lelaki yang baik hati , dan selalu menyemangati ku disaat aku dibully oleh teman teman sekelas ku karena aku bisu , tapi dia tidak seperti yang lainnya , dia berbeda , dia sangat bijaksana dan dewasa ..
Lama aku melamun tentang sosok Junho suara ketukan pintu keras sukses membuyarkan lamunanku tentang Junho ..
Aku menengok siapa yang mengetuk pintuku dengan keras walau aku tau pasti siapa orang itu yang tak lain adalah saudara tiriku ..Im Jiyeon
"Eh bisu cepat buatkan aku sarapan malam.. !! " Perintahnya dengan seenak nya kepadaku tapi aku sudah biasa dijadikan seperti babu oleh ibu dan saudara tiriku sebab mereka lah yang berkuasa dirumah ku ini , setelah kematian ibu kandungku mereka mulai menampakan sifat asli mereka kepadaku yaitu menginjak nginjak harga diriku seperti sampah yang tak berguna tapi mungkin aku sudah sepantasnya diperlakukan seperti ini toh ayahku saja tak pernah membela ku bahkan didepan mata ayahku pun mereka berani membentak ku dan menyuruhku seenak nya mereka ..
"Em " mau tak mau aku bangkit dari sofa dan menaruh buku yang kubaca dimeja lalu aku mulai melangkahkan kakiku menuju kedapur membuatkan sarapan malam untuk saudara tiriku oh lebih tepatnya untuk orang orang dirumah ini terkecuali aku yang kadang tidak ditawari untuk makan bersama mereka , ayahku sendiripun tidak mempedulikan aku dia bodo amat entah aku sudah makan atau tidak , tapi aku makan sisa lauk makanan mereka.. aku sering merasa sedih tapi aku tidak berdaya disituasi sekarang ini. .
Lama aku berkutat didapur membuatkan sarapan nasi goreng seafood kesukaan Jiyeon anak yang paling dimanja oleh ayahku ..dan kini sudah selesai masakan ku aku mulai menaruhnya dimeja makan .. aku mulai berjalan kekamar Jiyeon aku mau memberitahunya bahwa masakan ku udah selesai..
Aku ragu didepan pintu kamar Jiyeon yang sedikit terbuka aku mengintip dicelah pintu kamarnya yang sedikit terbuka itu kulihat Jiyeon tersenyum senyum sendiri memandangi ponselnya tanpa sengaja aku melihat sosok seorang lelaki difoto ponsel milik Jiyeon itu .. aku seperti tak asing dengan wajahnya.. tapi sayangnya foto itu tidak begitu kelihatan jelas..
Tok tok tok tok
Aku mengetok pintu kamar Jiyeon kulihat Jiyeon menengok kearah ku yang sekarang berdiri didepan pintu kamarnya yang terbuka ..
Alisnya menaut
"Ada apa?" Tanyanya..."Asa a... Ud.... Ele..ai..." Ucapku tergagu..
"Oh.." untung Jiyeon seringkali paham maksudku itu kalau tidak aku kerepotan bahkan tak jarang aku membawa buku dan menulisnya dibuku apa yang mau ku bilang .
Jiyeon bangkit dari kasurnya , dan meletakan ponselnya dimeja dekat kasur nya.. Jiyeon memandangku sinis sebelum berlalu pergi dari hadapanku .. aku tidak buru-buru pergi dari situ. .aku jujur penasaran siapa foto lelaki yang ada di ponsel Jiyeon itu . Aku cukup familiar dengan gaya rambut nya seperti mengingatkan ku akan sosok Junho teman sekelas ku dulu yang baik hati ..
Jujur aku ingin melihat foto yang ada di ponsel itu tapi aku tidak berani aku takutnya ketahuan setelah aku masuk kekamar jiyeon nanti aku dituduh Jiyeon yang tidak " tapi kenapa rasa penasaran ku ini begitu tinggi ..Aku ingin sekali melihatnya .. sekedar mengecek apakah betul itu adalah foto Junho teman ku dulu atau bukan..
Tanpa berfikir panjang toh Jiyeon pasti sedang makan masakan ku , pasti ada kesempatan untuk aku masuk sebentar kedalam kamarnya hanya sekedar untuk mengecek foto itu yang ada di ponselnya itu .
Aku mulai melangkahkan kakiku masuk kedalam kamarnya aku berjalan mendekat dimeja yang tadi Jiyeon menaruh ponselnya .. dan setelah aku akan mengambil ponselnya tiba-tiba saja ponsel Jiyeon berdering cukup keras... Aku langsung panik , aku buru-buru akan mematikan sambungan teleponnya namun sialnya yang kupencet adalah menerima sambungan telepon itu ..
"Halo.."
"Halo..Jiyeon "
"Ini aku Junho"
"Aku ingin bicara sesuatu padamu"
"Tolong angkat lah"
DEG!
Tiba tiba saja jantung serasa berhenti ditempat setelah mendengar suara seseorang yang paling aku rindukan selama 20 tahun ini .. ditambah dia menyebutkan namanya kalau dia adalah Junho , Junho apakah kau itu?...
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Love You Junho&Yoona
Roman d'amour"Aku berjanji aku akan selalu mencintaimu sampai kapanpun bahkan sampai maut menjemput ku pun aku masih tetap mencintai mu" Lee Junho "maafkan atas kekurangan ku yang membuat kau mungkin kecewa dengan diriku yg tidak sempurna ini... sekali lagi maaf...