SELINGKUH (21+)

15. Sex with Sister in Law

Hola, happy reading and enjoy!

Chapter 15

Sex with Sister in Law

Sonia masih berusia enam belas tahun saat ibu dan ayahnya meninggal, lalu hak perwaliannya diambil oleh kakak perempuan satu-satunya yang telah menikahi bosnya di Chicago dan telah menetap di sana selama sepuluh tahun.

Karena kondisi tempat tinggal Sonia yang jauh dari kota dan jarak antar rumah satu dengan rumah lain berjauhan, Liana memutuskan untuk membawa Sonia ke Chicago dan tinggal bersamanya.

Sonia adalah gadis yang berpenampilan biasa. Wajahnya juga tidak terlalu menarik, kulitnya pucat dan memiliki banyak bintik-bintik merah. Ia tergolong gadis yang penyendiri dan lugu, dalam kesehariannya oa tidak banyak mengenal pria karena orang tuanya menyekolahkannya di sekolah khusus anak perempuan. Satu-satunya pria yang dikenal baik oleh gadis itu adalah ayahnya dan yang ke dua adalah Jhonny, kakak iparnya.

Hubungannya dengan kakaknya tidak terlalu dekat karena jarak usia mereka terpaut dua belas tahun dan kakaknya yang bekerja sebagai konsultan keuangan di perusahaan suaminya membuat mereka jarang memiliki waktu luang untuk sekedar bersantai dan bercakap-cakap selayaknya saudara, apa lagi kakaknya juga telah memiliki tiga anak yang tentunya membuatnya sangat kerepotan di pagi hari setiap harinya.

Sementara itu, Jhonny sering diam-diam mengamati Sonia yang bersikap murung karena merindukan mendiang orang tuanya yang belum genap satu bulan meninggalkannya dan Jhonny beberapa kali mencoba menghiburnya. Waktu berjalan, Sonia merasa jika hanya Jhonny yang peduli padanya dan setiap hari ia mulai memikirkan pria itu.

Suatu saat, kakaknya sedang pergi ke luar kota karena urusan pekerjaan Sonia memasuki kamar kakaknya untuk membantu membersihkannya, hal itu biasa ia lakukan karena melihat betapa sibuknya kakaknya setiap pagi mengurus tiga anak dan suaminya beserta dirinya. Jadi, ia berinisiatif mengambil pekerjaan membereskan rumah itu dan Liana setuju. Ia melihat Jhonny di bawah shower tanpa sehelai benang pun.

Sonia justru terpaku di tempatnya, menatap Jhonny yang terlihat seksi dengan tampilan polos dan tanpa kacamata ternyata kakak iparnya itu tidak terlihat seperti pria berusia empat puluh lima tahun.

"Sonia?" ucap Jhonny saat ia menyadari Sonia ada di kamarnya dan mereka hanya terpisah dinding kaca kamar mandi yang terang.

"J-Jhonny, maaf aku...." Tatapan matanya terpaku pada kejantanan Jhonny.

Jhonny mematikan kran shower dan menyambar handuk kemudian melangkah keluar dari kamar mandi. "Di mana anak-anak?"

"Anak-anak sudah dijemput oleh bus sekolah mereka."

"Oh, bagus. Jam berapa kau pergi sekolah? Aku akan mengantarmu," kata Jhonny sambil mengeringkan tubuhnya.

Sonia tidak bergeming. Ia mencengkeram vacum cleaner dengan kuat saat Jhonny semakin dekat dengannya. Aroma maskulin khas pria menerobos indra penciumannya, tiba-tiba ia menelan ludah.

"Apa kau ingin mandi sebelum pergi ke sekolah?"

Sonia mengangguk kemudian menggeleng, sedangkan Jhonny melemparkan handuk ke atas tempat tidur.

"Mandilah, biar aku yang membereskan kamar ini," kata Jhonny seraya mengambil alih vacum cleaner dari tangan Sonia yang masih tidak bergeming dari tempatnya.

"Sonia? Ada apa?" tanya Jhonny.

Sonia menggeleng kemudian hendak melangkah memasuki kamar mandi, menanggalkan pakaiannya kemudian berdiri di bawah shower seraya menatap Jhonny mengoperasikan vacum cleaner dengan bertelanjang.

Sonia merasakan getaran-getaran aneh yang menjalari perasaannya, sesuatu yang asing bergelung di bawah perutnya dan air yang mengguyurnya terasa tidak menyejukkan lagi.

Tiba-tiba Jhonny muncul di ambang pintu dan memegangi handuk di tangannya. "Mungkin kau butuh ini, Sonia."

Sonia mematikan kran, ia mengusap wajahnya kemudian melangkah mendekati Jhonny. Ketika ia hendak mengambil handuk dari tangan Jhonny, tiba-tiba pria itu membopongnya lalu merebahkannya di atas tempat tidur. Direntangkannya kedua kaki Sonia kemudian...

Selengkapnya di KARYA KARSA.
Terima kasih buat yang mendukung.
Salam manis dari Cherry yang manis.
🍒🌸🥰