"Marvel... darimana kamu?"
Marvel baru memasuki rumahnya. Awalnya ia tidak melihat siapapun dirumahnya. Tapi dia salah Ranjani nya masih dirumahnya dengan suaminya. "Sebentar lagi bunda balik ke Mexico"
"Terus?" Tanya Marvel. "Kamu antar..". Marvel mendekati Ranjani. Tinggi Ranjani hanya sebatas siku Marvel. Saat sudah hampir dekat Marvel memundurkan langkahnya. "Marvel sibuk.."
"Harus kamu. Cuman itu permintaan bunda.."
Pada akhirnya Marvel lah yang mengantarkan Ranjani dan suaminya. Saat Samapi dibandara Marvel Mengantarkan Ranjani sampai didepan bandara. "Bunda lupa kenalin ini suami bunda Jake. Kamu panggil dia ayah..."
Marvel tidak mejawab ia memilih masuk kembali ke mobilnya dan pergi. Marvel sampai di tempat restorannya, restoran pemberian Omanya sebelum meninggal.
"Silahkan" pelayan memberikan makanan dan minuman yang dipesan Marvel.
"VANILA SINI" teriak Kimberly salah satu pegawai disana. Usai mendengar teriakkan itu Marvel melihat pelayan yang mengantar makanannya.
'dia kerja part time disini?'
Marvel melihat Vanila yang mengahampiri Kim. "Bukan urusan saya juga ngapain pikirin..". Marvel melanjutkan acara makannya.
Marvel mengambil ponselnya dan melihat telpon dari Sabrina Marvel mengangkatnya.
"Hallo.."
"Marvel nanti malam datang kan?"
"Iya datang kok kak.."
Marvel mematikan ponselnya dan berjalan pulang.
Steven
|Balapan jam 22.00
Ok|
Balapan adalah salah satu healing Marvel kalo ga lagi stress. Sudah lama dia tidak balapan Karna sekolahnya. Marvel bersiap untuk ke paste ulang tahun Sabrina yang dimulai pukul 19.00 dan ini sudah jam 18.30.
Dengan stayle kesukaan Marvel celana panjang hitam, kaos putih,jaket kulit, dan rambut kepang kesukaannya. Marvel memakai helm full face dan menjalankan motornya.
Pada jam 19.10 Marvel baru sampai disana dan membuat pandangan tertuju padanya. Pakaian Marvel sederhana tapi tidak dengan harganya rata keseluruhan Marvel memakai produk Prada juga Gucci dan tode bag Prada ditanganya.
"Kak selamat ulang tahun.." Marvel menyerahkan todebag itu pada Sabrina yang sedang bergosip dengan temannya. "MARVEL..." Sahut Katya teman Sabrina. "Kamu datang juga kita foto dulu yuk.."
Sabrina menarik Marvel dan berfoto dengannya. Marvel jujur risih dengan tingkah laku seperti tidak pernah melihat hanya.
"So guys, MUSIC" teriak Sabrina dan musik diskotik mulai terputar. Sabrina mengajak marve berjoget dengan minum di tangannya.
Marvel risih dengan tempat ramai penuh dengan pasangan dan para gadis yang memakai pakaian kurang bahan. Marvel melihat Sabrina yang datang membawa alkohol untuknya.
"Drink it.." Sabrina memberikan segelas alkohol ditanganya ke Marvel. Marvel menerimanya dan meminumnya.
Bohong kalau Marvel tidak pernah minum. Dia pernah meminum 10 botol alkohol dihari ulang tahunnya. Dia mabuk? Tentu hampir. Kuat minum mau beberapa gelas alkohol yang ia minum dia tidak mabuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERTAHAN DEMI TUHAN
Teen Fictionjika tuhan yang menghendaki takdirku, seperti ini maka hidupku akan kujalani diseperti kehendaknya tapi demi tuhan..aku lelah, aku lelah menjalani hari-hari yang tidak mempunyai siapapun #1 in persahabatan (2023.01.30) #2 in gl (2023.03.03)