Marvel terbangun dari tidurnya. Ia melihat sekeliling, Marvel bermalam di apartemen. Hari ini sekolah diliburkan Karna kakak kelas mereka sudah memulai ujian.
Marvel memakai kacamatanya. Perlahan ia berjalan kekamar mandi dan menyikat giginya. Marvel terkejut saat melihat ponselnya yang penuh panggilan dari Vanila dan Dewa. Ia mengecek chat dari Dewa terlebih dahulu.
Ring Dewa
|Markas di serang lu buruan kemari.
Chat itu sudah 5 jam yang lalu, sekarang sudah jam 8 pagi berarti itu dikisaran jam 3 atau 2 pagi. Dengan cepat Marvel menelepon Dewa tapi tak ada jawaban. Marvel dengan cepat menyelesaikan mandinya. Ring itu yang utama, kalo cewek banyak yang ngatri.
Marvel melihat pot-pot bunga yang dulu ditanam Lana sudah hancur berserakan. Marvel masuk ke basecamp ruang tamu yang sudah berantakan dan para anggota yang berkumpul di dekat tempat rapat sambil mengompres luka mereka.
Marvel menghampiri mereka. "Siapa yang serang?" Tanya Marvel, yang melihat anggotanyansudah babak belur. "king" ucap Tama. Rahang amrvel mengeeras. Dari awal terbentuk musuh mereka hanya satu yaitu King, mereka itu selalu kalah dengan Ring saat tawuran Karna itu menimbulkan dendam pada mereka.
Marvel duduk disebelah Dewa. Ia melihat Dewa dengan luka goresan dikepalanya. "Mereka duluan, kita ga ikutan" ketus Arkana. Marvel mengangguk "apa gua serang sendiri aja tuh markas mereka?" Ketus Marvel.
"GILA"
"Eh, Lo tau pemimpin King udah ganti, namanya Alex"
"Anjing" spontan Marvel.
"Lo kenal?"
"Abang tiri gua"
Mereka termenung. "Tapi katanya si Alex ini pernah bunuh orang anjir" sahut Nico. "Anjir kriminal". Marvel pergi dari sana, ia berenca untuk kerumah Nicolas untuk membuat perhitungan dengan Alex. Marvel memulai perjalanannya.
Sudah beberapa menit Marvel berjalan ia bertemu dengan lampu merah jadi ia memutuskan untuk berhenti dan ada beberapa pengamen anak kecil yang bernyanyi atau menawarkan jualan mereka.
"Kak mau beli?" Tanya seoranga anak sambil membawa beberapa minuman. Marvel tersenyum dibalik helm, ia mengambil 2 minuman yang mereknya disensor. Ia memberikan 2 lembaran merah pada anak itu lalu pergi Karna lampu sudah hijau.
Marvel samapai dirumah Nicolas. Terlihat Nicolas dan keluarganya yang sudah bermain ditaman depan rumah. Dengan sopan Marvel langsung masuk kerumah itu tanpa salam. ia menghampiri Alex dan langsung memberikan 1 hantaman pada wajah Alex yang membuatnya terkapar.
"MARVEL APA MAKSUD KAMU?" teriak Nicolas. Marvel diam "ngapain Lo nyerang Ring?" Tanya Marvel. Alex terdiam lalu ia berdiri. "Gua mau balikin Lo" ucap tegas Alex. Marvel bingung.
"Vel.. Lo itu ga seharusnya disini"
"Lana, Lana nunggu Lo" lanjut Alex yang membuat Marvel terkekeh. "Lo mau bodohin gua atau gimana?" Remeh Marvel. "Gua serius". Tegas Alex sekali lagi. Lalu Alex memberikan satu buah surat dari Lana.
Vel bangun. Lo mimpi lama banget, Lo ga kangen gua? Banyak yang mau gua ceritain vel.
Marvel mengoyak surat itu, ia pergi dari sana dan Alex yang langsung mengikuti Marvel. "Lan gua bakal balikin dia ke Lo" Alex mempercepat lajunya dan menyerempet Marvel dan menjatuhkan Marvel. Kepala Marvel dengan pas terkena tembok jembatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERTAHAN DEMI TUHAN
Teen Fictionjika tuhan yang menghendaki takdirku, seperti ini maka hidupku akan kujalani diseperti kehendaknya tapi demi tuhan..aku lelah, aku lelah menjalani hari-hari yang tidak mempunyai siapapun #1 in persahabatan (2023.01.30) #2 in gl (2023.03.03)