setelah kejadian taehyun memberi tanda papanya, kini keduanya merasa canggung satu sama lain. tapi tidak dengan taehyun, lelaki itu bahkan bersikap tidak terjadi apa apa.
saat beomgyu ingin duduk disebelah taehyun, tiba tiba saja sepasang lengan kekar itu melingkar di pinggangnya membuat beomgyu terjatuh dipangkuan sang anak.
beomgyu mencoba melepaskan diri namun lengan kokoh itu semakin memeluk erat dirinya, beomgyu pasrah saja kalau begini. ia menyandarkan kepalanya didada taehyun dan sesekali mengusap punggung tangan yang lebih muda.
sementara taehyun, lelaki itu mengulas senyumnya karena merasa berhasil menaklukkan sang papa. beomgyu mendongak, menatap rahang tegas serta alis tebal sang anak. taehyun terlihat begitu tampan dengan setelan kaos putih dan celana jeans.
jemari lentiknya mengusap bibir taehyun dan mengacak-acak rambut yang lebih muda. marah? tentu tidak. taehyun bahkan sangat menyukainya, dalam posisi seperti ini mereka lebih terlihat seperti sepasang kekasih daripada sepasang papa-anak.
"nanti setelah lulus SMA kamu mau lanjut kemana?" tanya si manis yang masih mengacak-acak rambutnya.
taehyun meraih tangan kecil itu dan mengecupnya, kemudian menempelkan jemari lentik itu di pipinya.
"mau lanjut di universitas hybe, mau ambil prodi musik"
beomgyu sedikit tersipu saat taehyun dengan sengaja mengecup pipinya, bagaimana bisa dirinya seperti ini? bukankah dirinya sudah berjanji agar tidak salah tingkah?
"ngga mau ambil prodi manajemen kaya aku?"
taehyun menggeleng, kemudian menghisap dan menggigit pelan leher beomgyu. dering ponsel taehyun membuat keduanya terkejut, dengan segera taehyun meraih ponselnya dan menggesel tombol berwarna hijau.
"kenapa ji?"
"lo dimana? katanya mau ketemu"
sial, taehyun lupa kalau ada janji dengan jisung.
"gua udah didepan gerbang nih, buruan keluar lah anjeng"
"sabar"
panggilan diputuskan sepihak, taehyun mengelus pinggang ramping sang papa dan mengecup kedua pipi yang lebih tua.
"taehyun ada janji sama jisung, papa sendirian dirumah gapapa kan?"
si manis mengangguk lucu disertai senyum kekanakan yang membuat taehyun semakin menambah kesan gemas. taehyun mengecup surai legam beomgyu sebelum mendudukkan sang papa disebelahnya.
taehyun segera berdiri dan mengambil kunci motor. sepeninggal taehyun, beomgyu mengintip sang anak dari jendela rumah dan menyaksikan punggung kokoh itu menjauh dari lingkungan rumah.
beomgyu berbalik lalu memegang kedua pipinya yang terasa panas, sekujur tubuhnya meremang kembali saat mengingat sentuhan taehyun tadi pagi. senyum manisnya mengembang saat jari lentiknya tak sengaja menyentuh tanda yang dibuat taehyun tadi pagi.
mengapa dirinya seperti ini? ayolah ini bukan beomgyu yang biasanya.
"jadi gimana ji? lo udah nemu apa aja?"
jisung, lelaki yang seumuran dengannya mengarahkan laptop didepannya ke arah taehyun. lelaki choi itu mendecak kesal, pasalnya yang diperlihatkan pada adalah video yura bercinta dengan seorang pria.
"disuruh nyari bukti malah nyari bokep"
"lo harus liat sampe akhir"
nafas taehyun tercekat saat melihat wanita yang didalam video menusuk pria yang telah menyetubuhinya dan membawa kabur tas serta barang barang mahal yang pria itu miliki.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPA
Random"aku akan tetap mencintaimu dan tidak peduli apa resikonya" - choi taehyun "sadarlah nak, keputusanmu itu salah" - choi beomgyu -------------------------------------------------------- i! sebelum baca cerita ini, silahkan baca bioku dulu. yg gak bac...