AMIN KU DAN AMIN MU✔️

Terharu

happy reading

(REVISI ULANG)

Jungkook dan yang lain langsung terdiam begitu mendengar suara Alicia yang sepertinya bingung harus melakukan apa, ny. Jeon langsung saja merangkul pundak Alicia dan membawanya duduk di sofa juga untuk ikut merayakan bersama mereka.

Ia tersenyum kaku karena baru kali ini dia bertemu langsung dengan kedua orang tua Jungkook. Dan benar saja, mereka berdua sangat baik hati dan juga ramah dan tak lupa mereka juga cantik dan tampan. Pantas saja Jungkook juga tampan karena memang sudah dari orang tuanya juga yang mewariskan visual mereka.

Member yang lain kecuali J hope kini juga duduk bersama di sofa panjang. Mereka membicarakan berbagai macam hal dari perilaku Jungkook yang akhir akhir ini banyak perubahan sampai ke hal hal lucu mereka saat di belakang panggung saat konser.

Alicia tertawa geli mendengar semua percakapan mereka. Ia merasa bahwa dia sungguh beruntung bisa menjadi seorang army dan dengan sangat beruntung nya juga bisa dapat bertemu langsung bahkan diajak langsung ke rumah mereka (apartemen Jungkook/dorm).

Okey, kita tinggalkan dulu Jungkook berserta yang lain nya sebentar.

Kita pindah ke Namsan tower kembali

#namsan tower

J hope dan Sarah kini tengah menatap keindahan malam kota Seoul dengan berdiri dan sedikit bersandar pada pagar pembatas.

Hijab Sarah tertiup angin malam dan itu membuat J hope terpana melihatnya. Bukan karena apa, hanya saja wanita muslim lebih cantik menurut nya karena mereka cantik dengan cara berpakaian mereka. Seperti hijab yang Sarah dan Alicia pakai biasanya saat mereka bertemu.

J hope merasa ada sesuatu yang janggal di hatinya. Sarah tidak menyadari itu, namun Sarah cukup tau hanya dengan melihat gerak gerik seseorang maka Sarah tau jawabannya.

Sarah menyerong ke kiri sedikit dan menghadap J hope.

"Oppa"

J hope tersadar dari lamunannya.

"Ah nee"

"Oppa bagaimana kalau aku tinggal di Korea saja? Atau aku di Indonesia saja?" Jhope tak paham apa maksudnya.

Sarah paham kalau J hope tak mengerti maksud ucapannya barusan.

"Pasti oppa tak paham kan?" J hope mengangguk.

"Jadi aku sekarang tengah memikirkan apakah aku akan cocok tinggal di Korea dan bekerja disini atau aku akan tetap di Indonesia dan bekerja di sana, toko ibu"

"Kenapa kamu menanyakan itu padaku Sarah?"

"Aku hanya ragu saja, karena oppa kan tau muslim di korea sangat jarang aku temui. Dan makanan nya juga aku kadang harus berpikir keras apakah cara menyembelih nya halal atau tidak, makanan nya halal apa tidak. Dan aku mohon jangan tersinggung dengan ucapan ku oppa. Aku hanya takut, itu saja"

Jhope berpikir.

'sarah memang benar kalau disini jarang sekali masyarakat Korea yang beragam Islam. Dan tempat makanan halal pun jauh dari Seoul. Tapi—aku tak rela jika Sarah harus tetap di Indonesia karena entah kenapa aku tak rela mendengar nya. Ohh rumit sekali sampai kepala ku rasanya ingin pecah saja' batin Jhope.