Part 11

1.4K 230 29
                                    

Tidur Helen gelisah, dia terus mengingat apa yang dikatakan Cindy dan Rose sebelumnya. Dia tidak berbohong pada mereka ketika mengatakan jika dia tidak merasakan seperti yang mereka katakan pada Paul tetapi dia merasakannya pada pria yang bernama Sky yang bahkan hanya dengan melihat foto pria itu dia sudah merasakan apa yang mereka katakan.

Tangan Helen mengambil telepon genggamnya, dia mengetik pesan dan mengirimkannya.

Malam, sudah tidur?

Helen meletakkan telepon di dadanya, menunggu telepon itu bergetar, dan begitu bahagianya ketika dia merasakan getaran itu.

Malam juga, aku membalas pesanmu kamu pasti tahu artinya aku belum tidur. Sebaliknya, mengapa kamu belum tidur?

Tidak bisa tidur.

Karena memikirkanku?

Helen tidak mengerti bagaimana dia bisa membalas pesan itu.

Ya

Saat dia sadar, pesan telah terkirim dan jawaban dari Sky sama sekali tidak diduganya.

Aku juga memikirkanmu.

Jika Helen memeluk teleponnya sambil tersenyum, Sky memandang teleponnya juga dengan senyum lebar.

Helen teringat sesuatu dan mengetik dengan cepat.

Bohong, kamu pasti memikirkan kekasihmu.

Aku belum memiliki kekasih, tanyakan pada Jason jika kamu tidak percaya.

Helen seperti terbang ke awan, dia tidak tahu mengapa dia begitu berani bertanya tentang hal itu pada Sky. Teleponnya kembali bergetar, membaca pesan itu wajah Helen memanas.

Sebenarnya aku ingin besok langsung menemuimu di sana tapi pekerjaanku tidak mengijinkan, bagaimana jika kamu menahan kerinduanmu padaku sampai akhir minggu depan? Aku akan ke sana dan kita selesaikan pembahasan ini sampai selesai. Sekarang tidurlah, besok kamu harus kuliah. Kamu pasti tidak ingin terlambat bangun dan terlambat masuk kelas, aku janji akan menemuimu secepat yang aku bisa.

Ya

Satu jawaban yang membuat mereka berdua sama-sama tersenyum bahagia dan tidur dengan harapan bisa memimpikan satu sama lain.

***

Sky tidak sabar untuk menunggu sampai dia bisa meninggalkan pekerjaannya, jika rencana awal dia akan datang bergabung saat akhir pekan dengan keluarganya sekarang rencananya berubah, bahkan dia mungkin berencana datang lebih awal.

Dia memiliki rutinitas baru, mengirim pesan pagi untuk memulai hari dan malam untuk mengakhiri hari, keyakinan Sky pada perasaannya semakin kuat dan dia tahu perbedaan perasaannya sekarang pada Helen dan pada Johana, dari perbedaan itu dia tahu jika Helen adalah wanita pilihannya.

Sky mengatakan pada keluarganya jika dia baru akan bergabung dengan mereka Sabtu pagi, dia tidak mengatakan jika Jumat sore dia sudah tiba dengan perasaan kesal karena rencananya untuk bisa datang lebih awal gagal.

Sekarang Sky sedang menunggu Helen di tempat parkir kampusnya, mereka sudah berjanji untuk bertemu dan makan malam bersama.

"Halo, kamu di mana?" Sky tersenyum ketika melihat Helen kebingungan mencari di tempat parkir.

"Halo, salahnya siapa yang melarangku turun dari mobil?"

Helen tertawa memang dia yang melarang Sky turun dari mobil, "Puas sekali melihaku kebingungan, katakan di mana?"

"Lihat ke arah jam satu, aku akan mengedipkan lampu padamu." Sky melihat Helen berlari kecil menuju mobilnya, tetapi Helen tidak langsung membukanya melainkan mengetuk kaca sisi penumpang untuk memastikan jika sudah benar.

Fall in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang