Part 48

1.1K 173 9
                                    

Sky dan Helen menjalani kehidupan mereka dnegan bahagia, ditambah kehamilan Helen yang semakin membesar membuat mereka berdua semakin tidak sabar untuk menanti kelahiran anak pertama mereka.

Helen bersyukur Sky memberinya kesibukan dengan urusan pembangunan rumah mereka, dengan kesibukan itu hari-hari yang dilalui Helen di tempat baru tidak terasa.

"Dia bergerak." Sky tertawa, tangannya mengelus perut Helen. Hari itu dia pulang terlambat dan saat pulang Helen sudah terlelap, tapi saat dia keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri, Sky melihat Helen terbangun dan sudah duduk menunggunya, yang ternyata dikarenakan putri mereka sedang bergerak sehingga membangunkannya.

"Sejak sore dia sudah bergerak, aku ingin menunjukan padamu tapi tertidur, kelihatannya dia protes karena aku belum memberitahukanmu, dia membangunkanku." Kata Helen.

"Kamu membangun mommy prince." Seperti paham jika Sky mengajaknya berbicara, bayi mereka yang berjenis kelamin laki-laki itu kembali menendang.

Helen hanya menggelengkan kepalanya, Sky sejak awal kehamilannya memang suka mengajak calon bayi mereka berbicara, sampai mereka mengetahui jenis kelamin bayi mereka, Sky semakin sering berkomunikasi dan kadang malah menceritakan dongeng untuk calon bayi mereka, jadi tidak heran jika sekarang bayi itu bergerak untuk berinteraksi dengan daddynya.

"Kelihatannya dia minta kamu berdongeng untuknya." Kata Helen.

Sky mengangkat kepala yang diletakan di perut Helen sambil tersenyum, "Mommy yang mau daddy berdongeng atau prince yang ingin?"

"Terserah tapi aku mengantuk dan jika dia terus bergerak, aku tidak bisa tidur."

"Ya, ya, ya.... Daddy akan berdongeng buat kalian berdua." Sky mengambil tablet di meja samping mencari dongeng yang bisa dia bawakan untuk dua orang kesayangannya.

Seperti biasa, siapa yang bangun lebih dulu akan menyiapkan sarapan pagi atau jika Helen masih ingin bermalas-malasan maka Sky akan menggantikannya seperti pagi ini. Helen duduk malas berselonjor di sofa, Sky membuatkan sandwich untuk sarapan pagi mereka.

"Hari ini mommy mau double cheese?" Tanya Sky.

"Boleh. Double egg juga ya daddy, mommy lapar."

Sky tertawa, "Sejujurnya aku heran, sejak hamil porsi makanmu naik drastis tapi mengapa bentuk tubuhmu dan berat bayi kita stabil?"

"Jika awal hamil karena aku masih harus berpikir dan kuliah, sekarang karena kamu memberiku pekerjaan yang menguras otakku." Jawaban Helen yang begitu santai membuat Sky tertawa.

"Nanti antarkan aku ke tempat mommy." Kata Helen sambil berdiri dan melangkah ke pantry di mana Sky sudah meletakkan sarapan pagi mereka.

"Mengapa tiba-tiba?"

"Bukan tiba-tiba, tapi baru saja mommy mengirim pesan menanyakan apakah aku ada kegiatan hari ini, jika tidak ada dia mau mengajakku pergi."

"Ke mana?" Helen menggeleng, mulutnya terisi penuh dengan sandwich yang baru digigitnya.

Sky mengambil tissiu, membersihkan pinggir bibir istrinya, "Aku menebak jika mommy berencana mengajakmu pergi menemaninya ke arisan keluarga."

Helen menatap Sky, "Mengapa aku mendengar perkataanmu itu memiliki arti dan maksud lain?"

Sky tertawa, "Mommy paling malas mengikuti acara arisan keluarga besar Walter, tetapi dia tidak mungkin tidak hadir jadi biasanya dulu mommy mengajakku dan minta aku merengek pulang, jadi kurasa sekarang dia akan menggunakanmu sebagai alasan untuk bisa meninggalkan tempat acara lebih awal."

Helen tertawa, "Setelah kamu besar dan aku belum ada di sini, bagaimana mommy menghindarinya?"

"Ikut daddy ke luar kota salah satu caranya, menculik anak Nathan, atau minta daddy meneleponnya."

Fall in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang