13

1.1K 103 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Malam hari Lim langsung mengantarkan Jennie pulang ke dorm karena Irene terus saja menghubunginya membuat Jennie merasa risih, mau tak mau kedua insan yang sedang dimabuk cinta ini harus berpisah, dengan berat hati Lim mengantarkan Jennie.

Dalam perjalanan pulang Jennie terus saja menyandarkan kepalanya ke bahu Lim, sesekali Lim mengecup punggung tangan kekasihnya itu. Lim sangat bahagia karena tak menyangka setelah bertahun-tahun lamanya menjalin kisah tanpa kepastian kini mereka sudah meresmikan hubungannya sebagai seorang kekasih.

Jennie yang juga gemas terhadap brondong kesayangannya ini sesekali menjahilinya, mengecup pipi Lim, mengendus leher Lim bahkan mengelus selangkangan Lim. Lim sendiri sudah menunjukan sikap manjanya, memanyunkan bibirnya karena kesal digoda dan itu semua membuat Jennie semakin gemas.

"Kamu kenapa mirip banget sih sama Lisa, kalau ga dapetin kamu kayanya aku pindah haluan deh naksir Lisa." Goda Jennie dengan mencubit hidung mancung sang kekasih.

"Jadi mau mengabulkan keinginan shipper kalian, Jenlisa mau bener-bener berlayar gitu?" Jawab Lim sinis, ia selalu kesal jika mengingat begitu banyak Shipper Jennie dan kakaknya itu.

"Haha iya dong, Jenlisa adalah nyata." Tawa Jennie menggelegar di dalam mobil membuat Lim menjadi semakin kesal.

Namun begitulah dunia idol, kencan dengan siapa lalu dijodoh-jodohkan fans dengan siapa. Bagi Lim tak masalah jika itu dengan Lisa, toh Lisa juga memiliki dua lelaki tampan dihidupnya.

Setelah menempuh perjalanan panjang akhirnya Jennie sampai di basement, mereka berpelukan seakan-akan menyiratkan sebuah perpisahan yang akan memakan waktu lama lagi untuk bertemu. Jennie sangat manja, sulit sekali ia melepaskan pelukan untuk kekasih tercintanya itu, namun harus bagaimana lagi mereka harus kembali berpisah karena belum menikah.

"Baby jangan nakal, langsung pulang ke apartemen dan telpon aku langsung." Perintah Jennie dengan mutlak.

"Yes Mom." Jawab Lim seperti anak kecil yang sedang diomeli ibunya.

Jennie akhirnya mencium bibir Lim, ciuman perpisahan untuk malam ini cukup panas sepeerti biasanya. Membuat keduanya semakin enggan untuk saling melepaskan.

Tok...tok...tok...

Ketukan di kaca jendela mobil Lim membuat ciuman panas itu terhenti, kedua insan itu menegang seketika karena takut jika itu adalah Lisa atau bahkan media yang memergoki mereka.

"Eonnie keluar, ini Rosie." Terdengar suara seorang gadis yang ternyata adalah Rose.

Lim langsung menganggukan kepalanya mengizinkan kekasihnya untuk pergi.

Jennie buru-buru menarik tangan Rose dan pergi menuju ke lift. Jennie bingung harus menjawab apa jika Rose banyak bertanya, namun Lim bilang jika ini waktunya mereka jujur pada Rose, setidaknya ada seseorang yang tau tentang hubungan Jennie dan Lim agar mereka bisa meminta tolong saat sedang membutuhkan bantuan.

Idol Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang