17

1K 108 5
                                    

Meskipun sepi gas terus sampe tamat kalau ada yang masih baca mah, kasian kalau ditunda lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meskipun sepi gas terus sampe tamat kalau ada yang masih baca mah, kasian kalau ditunda lagi.


Perpisahan terkadang menyakitkan, namun semua harus dilakukan demi menjaga hubungan agar tetap baik, lagipula bukan berpisah untuk selamanya hanya untuk sementara alias Jennie pulang ke dorm dan tak menginap.

Sejujurnya teramat berat harus berpisah karena mereka ingin terus bersama, namun semua tak mungkin terjadi karena keduanya belum menikah dan masih dalam status backstreet dari banyak orang. Jennie terus saja bergelayut manja karena tak mau jauh dari Lim begitupun dengan Lim yang terus memeluki kekasihnya.

"Baby, kalau aku sibuk bisa usahakan menemuiku sebentar? Aku tak mau jika seperti kemarin lama tak bertemu sampai dua minggu." Pinta Lim dengan terus mengecupi bahu, leher dan pipi Jennie.

Mereka masih ada di unit Lim, baru saja selesai bercinta dan mandi, masih ada 1 jam untuk mereka menghabiskan waktu bersama.

"Iya sayang aku usahain, aku juga ga mau kaya kemarin kangen banget tau." Jawab Jennie yang kini sudah pindah duduk ke atas pangkuan Lim.

Mereka selalu seperti ini, tak mau berjauhan dan akan sangat bahaya jika terus bersama. Bukan apa-apa kedua manusia mesum ini hanya akan bercinta dan terus bercinta jika bersama, author hanya menghawatirkan karir keduanya terutama Limario yang baru saja menjadi seorang idol.

Seperti tak pernah ada rasa puas, mereka kembali berciuman dengan penuh nafsu saat ini. Tangan Lim yang sudah ahli dalam hal remas meremas kini sedang asik didalam baju Jennie dan meremas payudara Jennie dengan sensual, keduanya hanyut dalam nafsu yang menggebu.

"Stop Baby! Aku harus pulang." Jennie mendorong dada Lim dan akhirnya ciuman mereka terlepas. Lim hanya memanyunkan bibirnya kesal namun ia melanjutkan remasannya.

"Kapan kita akan bertemu lagi, besok ada jadwal?" Tanya Lim dengan tangan yang masih bekerja.

Jennie menggelengkan kepalanya pertanda ia tak memiliki jadwal apapun besok, ia memang sedang istrahat penuh saat ini.

Jennie akhirnya bangun dan mencoba merapihkan dirinya lagi, berdiri di depan cermin besar di kamar sang kekasih, sedikit memoles bibir menggunakan lipstick merah agar tak terlihat pucat. Jennie menghela nafas saat berondong mesumnya itu kembali memeluknya dari belakang, sejujurnya hal ini yang akan membuat Jennie sulit meninggalkan Lim meskipun besok bisa saja ia datang kembali menemuinya.

"Antar aku pulang, nanti kakakmu curiga." Jennie menarik tangan Lim dan Lim hanya pasrah mengekori Jennie dari belakang.

Saat keluar dari dorm mereka sudah siap dengan masker dan hoodie berkupluknya agar tak ada yang mengenali, berjalan dengan santai dan terus bergandengan tangan, bahkan Lim dengan beraninya memeluk Jennie saat di depan pintu lift.

Idol Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang