Mengejar mimpi hingga ke negeri Korea, pantang menyerah meski selalu kalah.
Namun, kehadiran seseorang mampu membuatnya menjadi kuat dan terus berusaha.
Nyari bulgos?🌚🌚🌚🌚
Tentu ada tenang aja 🤣🤣🤭🤭
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua permasalahan pasti ada jalan keluarnya, dan jalan keluar itu harus segera dicari agar semua permasalahan cepat terselesaikan. Begitupun dengan apa yang dilakukan Jennie, demi apapun ia tak mau terus berdiam diri dan membuat masalah ini semakin rumit, ia ingin mempertahankan semuanya, karir dan percintaan yang sudah sangat ia cintai bahkan tak rela rasanya jika harus kehilangan salah satunya.
Jennie melangkahkan kakinya bersama Rose dan Irene di dalam agensi milik Appanya, ada yang kurang karena tak ada Lisa di sana, namun mereka bertiga kompak ingin mempertahankan grup yang sudah membesarkan namanya ini. Lisa tau apa yang sedang teman-temannya perjuangkan saat ini, namun karena keegoisan dirinya justru ia malah memutuskan untuk pulang karena hati dan pikiran yang belum bisa berdamai dengan Jennie.
Tentang rumor yang menyebar kemarin, Ice Queen terancam bubar karena Lisa dan Irene hengkak semua itu hoax, mereka masih hiatus tanpa tau akan dibawa kemana grup ini, untuk itu Jennie mengajak ketiga member Ice Queen untuk menemui sang ayah.
Lalu bagaimana dengan Lisa dan Lim? Sesuai janji Lim dia akan kembali ke Korea dalam waktu dekat, sejujurnya mereka sedang dalam perjalanan menuju agensi setelah tadi pagi baru saja sampai di Korea. Lim membawa beserta kedua orang tuanya untuk menemui Appa Jennie, awalnya Lisa menolak keras namun dengan seluruh kekuatan Lim, bujuk rayu Lim dan bantuan dari Daddy dan Mommy akhirnya Lisa kalah dan mencoba merelakan sang adik untuk temannya, berusaha melupakan semua kelakuan Jennie di masa lalu karena sejujurnya yang paling tau masalah itu adalah Lim dan Jennie sendiri.
Kembali pada ketiga gadis yang sedang berjuang saat ini, mereka akan melakukan apapun agar Ice Queen tak bubar termasuk pahitnya mereka harus hengkang dari agensi dan memulai dengan agensi baru asalakan mereka tetap berempat.
Ceklek.... Tanpa basa basi Jennie langsung membuka pintu ruang kerja Appanya, terlihat sang Appa yang sedang menatap layar komputer dengan keadaan kacau, seperti sedang merasa bingung dengan apa yang telah ia perbuat sendiri.
"Ada apa kalian datang kemari, jika hanya ingin membuat kekacauan pergi saja!" Belum juga duduk, Tuan Kim sudah mengusir ketiga gadis itu.
Namun mereka tak gentar, justru mereka duduk tanpa dipersilahkan oleh sang pemilik ruangan, duduk dengan santai namun sangat berwibawa sekali.
"Mari bicara, jangan selalu menghindar Appa." Ajak Jennie dengan lembut, ia tau sang ayah pasti sedang merasa hancur saat ini.
Akhirnya tuan Kim berdiri dan menghampiri ketiga artisnya ini, sejujurnya Tuan Kim sudah lelah karena saham King Entertaiment terus merosot dan para investor mengancam menarik modal apa bila masalah ini terus berlanjut terutama jika Ice Queen bubar.
"Bicaralah." Titah tuan Kim yang kini sudah duduk di sofa bersama ketiganya.
Jennie menarik nafasnya dalam-dalam, ia mencoba untuk menenangkan dirinya agar tak ada emosi nantinya. Karena di sini Jennie adalah pemeran utama dalam permasalahan ini jadi dia yang harus banyak bicara agar permasalahan selesai.
