Mengejar mimpi hingga ke negeri Korea, pantang menyerah meski selalu kalah.
Namun, kehadiran seseorang mampu membuatnya menjadi kuat dan terus berusaha.
Nyari bulgos?🌚🌚🌚🌚
Tentu ada tenang aja 🤣🤣🤭🤭
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah dua hari sejak pertemuan Lim dan Jennie, entah mengapa Jennie sangat gelisah memikirkan apa yang harus ia putuskan nanti. Selain itu Lim bagaikan ditelan bumi, Jennie sama sekali belum pernah bertemu dengannya lagi, bahkan Lim sama sekali tak mengiriminya pesan, padahal biasanya Lim akan mengirim pesan pada Jennie meski hanya ungkapan rasa cinta dan rindunya.
Jennie tak kuat lagi menahan semua ini, ingin bertemu dengan Lim namun harus mencari kemana karena ponsel Lim sulit sekali dihubungi, bertanya pada Lisa juga tak mungkin.
"Eonnie..." Panggil seseorang yang ternyata adalah Yeji.
Jennie tersenyum manis menyambut kedatangan adiknya itu. Ya Jennie dan Yeji saat ini sedang berada di rumah karena Kim Hyunsuk selaku ayah Jennie dan Yeji meminta kedua anak kesayangannya itu pulang.
"Kapan datang?" Tanya Jennie dengan merangkul bahu sang adik, berjalan ke bawah berdua.
"Sekitar 2 jam lalu, kebetulan Lim Oppa ada urusan jadi dia mengantarkanku sekalian." Jawab Yeji dengan menyandarkan kepalanya ke bahu Jennie, adiknya itu jauh lebih tinggi dari pada Jennie.
"Lim? Memangnya dia mau kemana?" Tanya Jennie dengan pensaran, akhirnya setelah sekian lama Jennie mengetahui kabar tentang Lim.
Yeji berpikir sejenak, mengingat kemana tujuan Lim tadi. "kalau tidak salah sih akan ikut audisi di P Nation atau Jyp gitu, aku lupa. Soalnya Daddy berencana mengundur kembali debut Big King tahun depan. Katanya Lim Oppa sudah semakin tua, jika Tahun ini tak debut orang tuanya akan meminta dia pulang dan mengurus perusahaannya di Thailand. Kasian Lim Oppa, dia sangat berbakat tapi tidak beruntung. Nunna tau kan Seunghun? Bahkan dia sudah debut 1 tahun lalu, dia adalah teman dekat Lim Oppa." Yeji menceritakan apa yang ia tau dan dengar dari kalangan para Trainee, semua trainee sangat mengagumi dan menghormati Lim karena pria itu berbakat, baik hati dan tampan.
"Dia memang tak seberuntung Lisa." Jawab Jennie setenang mungkin, ia tak mau jika adiknya itu menaruh curiga jika terlalu jelas sedang merasakan penasaran.
"Benar, bahkan Lisa Eonnie kemarin datang menemani Lim Oppa latihan. Dia juga membantu kita berlatih dance." Lanjut Yeji, kini mereka sudah duduk di sofa ruang tamu.
Deg... Lisa menemani Lim latihan? Bukannya kemarin Lisa bertemu Taeyong dan mengatakan jika sudah lama tak bertemu adiknya itu. Apa jangan-jangan Lisa bersekongkol dengan Lim untuk membantu Lim menghindari Jennie?
"Eonnie, Lim oppa selalu menyebutku sebagai calon adik iparnya. Kalian memang memiliki hubungan atau hanya Lim Oppa yang menyukaimu?" Tanya Yeji dengan penasaran, selama ini ia hanya diam saat Lim menyebutnya calon adik ipar.
Jennie tersenyum dengan mengelus kepala adiknya itu. "Kamu seperti tak mengenalnya saja, dia halu. Eonnie kan sudah bersama Suga Oppa." Entah mengapa rasanya sangat sesak saat mengatakan itu.
Yeji menganggukan kepalanya, ia akhirnya fokus pada serial netflix di hadapannya. Menghentikan obrolan tentang Lim bersama sang kaka. Jennie sendiri hanyut dalam pemikirannya. Jennie tak pernah tau jika Lim tertekan selama ini. Jika Lim lolos audisi di agensi lain dan debut otomatis kisah mereka akan berakhir? Tidak, Jennie tak mau itu terjadi.
