Mengejar mimpi hingga ke negeri Korea, pantang menyerah meski selalu kalah.
Namun, kehadiran seseorang mampu membuatnya menjadi kuat dan terus berusaha.
Nyari bulgos?🌚🌚🌚🌚
Tentu ada tenang aja 🤣🤣🤭🤭
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hey kalian pembaca baru ayo follow dulu si guenya, biar selalu update sama cerita gue 🤭🤭🤭 Termasuk pembaca lama dan belum follow ayo sudikah kalian sekarang follow gue. Bismillah ya semoga dapet 1000 followers. Aamiin
Pagi hari pasangan Jenlim harus berpisah karena Jennie yang memiliki jadwal, namun mereka berjanji akan sering bertemu meski kini tempat mereka tinggal tidak satu gedung lagi. Namun Jennie berjanji akan meluangkan banyak waktu untuk bertemu kekasih barunya itu. Ya status kekasih baru saja mereka sandang selama beberapa jam saja meski kedekatan mereka sudah berjalan selama dua tahun lamanya.
Jennie masih memeluk erat badan Lim, ia berat sekali untuk meninggalkan sang kekasih, jika bisa Jennie ingin menarik Lim kembali ke King Entertaiment saat ini juga, namun Lim menolak karena sedang merintis sebuah agensi yang nantinya akan menaungi dirinya sendiri. Selama satu bulan ini Lim dibantu sang Daddy mencari orang-orang hebat untuk membantunya di agensi.
"Kabari aku jika tak sibuk ya, aku juga akan melakukan hal yang sama jika tak sibuk." Ucap Jennie dengan melepaskan pelukannya pada Lim.
"Pasti, kamu hati-hati di jalan ya. Tapi kamu yakin ga mau aku anter aja?" Lim mengelus pipi chuby milik kekasihnya itu.
"Ga usah, aku pergi ya. Bye." Jennie mengecup bibir Lim singkat, setelah itu pergi meninggalkan apartemen Lim dengan berat hati.
Dalam perjalanannya Jennie selalu memikirkan banyak hal, entah mengapa ada rasa menyesal saat ini, menyesal karena tak menerima Lim sejak dulu. Kini saat mereka bersama justru semua sudah berbeda, jarak mereka berjauhan dan keduanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing saat ini, Lim kini bukan trainee biasa lagi melainkan bos yang sedang merintis perusahaannya sendiri.
Sejenak Jennie berpikir bagaimana jika nanti Lim terkenal dan semakin banyak perempuan yang menyukai Lim, tidak mungkin Jennie bisa tenang saat Lim terkenal dan digilai banyak orang. Sekarang saja para trainee sangat tergila-gila pada Lim.
"Lim miliku, tak boleh ada yang mendekatinya." Gumam Jennie dengan mencengkram kuat stir mobilnya itu.
Tak lama Jennie sampai di dorm, ia akan berganti baju setelah itu pergi ke agensi bersama Ice Queen karena ada latihan vocal dan persiapan lainnya untuk comeback mereka nanti. Hati Jennie berbunga-bunga entah mengapa, kebersamaan dengan Lim bahkan merasakan penis Lim adalah hal biasa namun entah mengapa bercinta setelah resmi memiliki sebuah status lebih terasa nikmat dan menyenangkan.
Jennie masuk ke dalam dan terlihat para member sedang sarapan di sana.
"Morning..." Sapa Jennie pada para member.
"Eonnie ayo sarapan." Lisa tiba-tiba datang dan menarik Jennie untuk sarapan bersama.
"Ayo Jen sarapan dulu setelah itu kita bersiap pergi ke agensi, Manager Oppa sudah dalam perjalanan untuk menjemput kita." Printah Irene lalu memberikan sebuah piring pada Jennie.
