Kekhawatiran dan Obat

1.5K 76 1
                                        


Keseharian Haechan menjadi anggota NCT dapat dibilang mudah dan sulit. Mudah, karena ia selalu mendapatkan perhatian lebih dari member. Dan sulit, karena perhatian yang berlebihan itu terkadang ia menjadi jengah dan sebal. Para member memperlakukannya seolah-olah bayi di grup. Walaupun faktanya, ia memang bungsu di NCT 127. Tapi mengapa perlakuan seolah-olah ia bayi terjadi di semua unit, baik Dream maupun WayV. 

Ia bersyukur tinggal di dorm namun memiliki kamar sendiri. Awalnya para member menentang hal itu, namun mau bagaimana lagi, itu sudah menjadi keputusan pimpinan SM. Ia juga tidak bisa membayangkan apabila ia berbagi kamar dengan member lain. Bukannya menolak, namun dengan perlakuan mereka yang sekarang, memang lebih baik ia sendiri. 

Kejadian Jaehyun dan Mark beberapa hari lalu membuatnya stres. Sama sekali belum ada satu pun manusia  yang mencium bibirnya. Ayah-ibunya ialah pengecualian, karena ayah-ibunya pernah mencium bibirnya sewaktu ia masih balita, dan itu bukanlah masalah. Tapi masalahnya disini ialah Jaehyun dan Mark yang mencium bibirnya, ah bahkan Mark nyaris memperkosanya.

Untuk Jaehyun, Haechan tau bahwa ia adalah member kesayangan si tampan Jaehyun. Apa pun yang dilakukan Haechan bak setruman euphoria bagi Jaehyun. Tapi, apakah wajar mencium member se-grup seperti itu?

Untuk Mark, yahh.. Haechan sangat terkejut dengan yang satu ini. Mark adalah manusia yang membenci skinship. Ia seringkali melakukan kontak fisik dengan Mark sejak Rookies, dan Mark selalu menolah mentah-mentah skinship darinya. Namun, kejadian beberapa hari lalu, membuat Haechan dan otak kecilnya berpikir keras. Mengapa seorang Mark Lee dengan Anti-Skinshipnya bisa berubah menjadi over-skinship, hingga nyaris memperkosanya. 

Haechan memukul kecil kepalanya yang mulai berisik akibat memikirkan kejadian beberapa hari lalu. Hingga tangan kokoh menahan gerakan tangannya yang hendak memukul kepala mungilnya itu. 

'Hyung?' - Beo Haechan.

'Kenapa memukuli kepalamu sendiri? Kau pusing?' - Tanya Taeil.

Sosok Taeil yang merupakan member tertua di grupnya, sosok yang santai, lucu, dan bijak. Taeil selalu menuruti dan mendengarkan apa yang Haechan bicarakan, menerima skinshipnya, bahkan menerima keusilannya,  oleh karen itu Taeil ialah sosok yang selalu menyandang title Hyung Favorit Haechan. 

'Tidak' - Jawan haechan dengan muka murung.

'Kenapa? Kau ada masalah? Kau bisa menceritakan pada Hyung' - ujar Taeil lembut.

'A-aku hanya bingung. Sebenarnya, kejadian Jaehyun hyung dan Mark hyung beberapa hari lalu masih mengangguku' - ujar Haechan lirih.

Taeil mengelus rambut Haechan sambil tersenyum, 'Haechan, kau tidak menyadarinya?' tanya Taeil.

Haechan mendongak menatap waja Hyung favoritnya dengan bingung, 'Tentang apa hyung?'.

'Haechan, kau tidak merasa aneh dengan perlakukan member kepadamu? Terlebih pada beberapa member yang sebelumnya tidak pernah berinteraksi secara dekat dengan mu seperti Yuta, Taeyong. Atau Mark misalnya? Kau tau mengapa perlakuan mereka sekarang berubah kepadamu, tidak seperti dulu?' Tanya Taeil.

Haechan menggeleng. 

'Bagaimana kalu Hyung bilang bahwa semua member menyukaimu?' ujar Taeil.

'Eyy, semua member memang menyukaiku hyung, siapa yang tidak menyukai member terkeren seperti aku?', jawab Haechan dengan bangga.

Taeil tersenyum, ia sudah menduga bahwa Haechan dan tingkat naif-nya yang diluar batas memang sangat mengagumkan. 

'Menyukai dalam hal cinta Haechan. Mereka bukan hanya menyukaimu karena kau keren. Mereka menyukaimu karena mereka mencintaimu hingga ingin menjadikanmu milik mereka', ujar Taeil.

Haechan melotot mendengar penjelasan Taeil. 

'Kau pasti masih ingat dengan jelas kejadian Mark yang nyaris memperkosamu waktu itu. Coba kau pikir, Mark sangat membenci skinship, bahkan ia jutaan kali menolak skinship darimu sejak Rookies. Lantas mengapa ia menjadi seperti itu kepadamu, hm? Bayangkan ketika ia berhasil menidurimu kemarin, otomatis kau sudah menjadi miliknya. Dia menjadi orang pertama mu. Dan kau, pasti akan menuntut tanggungjawab atas perlakuannya kepadamu, sehingga membuatmu akan terus terikat dengannya', jelas Taeil sambil mengelus rambut Haechan. 

Haechan menyimak penjelasan Taeil dengan serius. Ia setuju dengan penjelasan Taeil tadi. Dan sialnya, setelah penjelasan tersebut Haechan menjadi sadar, bahwa member memang bukan hanya sekedar menaruh perhatian lebih yang menyebalkan, namun ada hal lain yang diselimuti dengan perlakuan mereka terhadapnya selama ini. 

Haechan menggit kuku-kukunya dengan gelisah. Ia memikirkan perkataan Taeil, jika semua member memang menyukainya, berarti Mark dan Jaehyun kemarin sedang memperebutkannya? 

'Hei, jangan khawatir. Selama member memperlakukanmu dengan baik kau hanya perlu bersikap seperti biasa. Jika ada yang menganggumu, kau bisa katakan pada hyung, mengerti?' ujar Taeil meyakinkan Haechan. 

Haechan merasa lega dengan ucapan Taeil. 

'Tapi hyung.. Apa hyung juga menyukaiku?' tanya Haechan polos. 

'Sama seperti dulu, hyung tetap dan akan menjagamu Haechan-a', jawab Taeil dengan senyuman manisnya. 

Bohong jika Taeil tidak menyukai Haechan. Ia juga menyukai Haechan, tapi Taeil menunjukkan rasa cintanya berbeda dengan yang lain. Ia menunjukkannya dengan memberikan rasa nyaman, aman, dan perlindungan penuh pada maknae itu. Ia tidak ingin bersikap gegabah atau bahkan menjadi liar. Ia hanya ingin maknae itu merasa nyaman dan aman jika berada di dekatnya.

'Hyung yang TERBAIK', ujar Haechan yang kemudian menubrukkan tubuhnya ke tubuh Taeil. Ia memeluk tubuh hyung tertuanya itu dengan erat.


Hello ~

Sorry, baru bisa update. But, dapat dipastikan akan selalu update hihi

If you like this story. Just vote and add my story to your library ^

or maybe you can share this story at your friends*

anw, hope you like and enjoyed every part of this chapt - 

see you on next chap!


23/01/20

OBSESSIONWhere stories live. Discover now