OBSESSION

Johnny

Pagi yang tenang di dorm 127 mendadak menjadi ricuh karena kedatangan Mark dan Haechan. Haechan dengan sedikit tertatih berjalan masuk ke dorm dan mengundang banyak pertanyaan di pikiran member. Johnny yang peka dengan keadaan menarik Mark ke taman samping ruang tamu dan melayangkan bogeman ke wajah tampan pria Canada itu hingga tersungkur.

"Apa yang kau lakukan MARK LEE!", marah Johnny.

Mark dengan smirk liciknya berdiri sambil mengusap sudut bibirnya yang berdarah.

"Cihh, dude I don't think your brain is that stupid. Why are you still asking huh?" jawah Mark mengejek.

Johnny yang geram mencengkram kerah baju Mark hendak melayangkan bogemannya kembali sebelum ..

"Johnny hyung, Mark hyung apa yang kalian lakukan?", suara manis menyapa pendengaran kedua pria itu. 

Haechan, menatap bingung Johnny dan Mark. Ia menatap heran wajah Mark yang lebam dengan darah disudut bibirnya. Ia berlari kecil menghampiri Mark. 

"Eoh? Kau berdarah hyung", ujar Haechan. 

Johnny langsung menarik Haechan, "Hei little, hyung ada kejutan untukmu. C'mon". Johnny membawa Haechan menjauh dari Mark. Sedangkan Mark menatap kesal Johnny dan mendecih. 

Johnny membawa Haechan ke kamarnya dan mendudukkan Haechan pada kasurnya. Haechan menatap bingung hyungnya ini. Kemudian Johnny memberikan paper bag biru muda kepada Haechan. Haechan menerimanya dengan bingung. 

"Apa ini hyung?", tanya Haechan.

"Buka saja", ujar Johnny yang kemudian ikut duduk disamping Haechan.

Haechan membuka paperbag itu, matanya membulat lebar. Sebuah Sepatu. 

Ia menatap Johnny dengan tatapan berbinar, Johnny tersenyum dan mengelus pipi gemuk Haechan. 

"Kau menginginkannya kan? Aku tidak sengaja lewat dan melihat sepatu ini, aku teringat padamu jadi yahh aku membelinya", jelas Johnny. 

Grepp

Haechan memeluk erat Johnny, "Aaaaah, hyung yang terbaik. Gomawo Johnny Hyung".

Haechan mencoba sepatu itu pada kedua kakinya dan berjalan mondar-mandir di depan Johnny. Johnny tertawa melihat tingkah lucu Haechan. Kemudian Johnny menarik tangan Haechan untuk duduk kembali disampingnya. Johnny menyodorkan kotak kecil dengan pita biru diatasnya.

"Eoh? Ada lagi?", tanya Haechan, ia sangat antusias dan senang diberi hadiah. Ia segera membuka kotak itu. Ia membulatkan matanya lebih lebar dari sebelumnya, kotak itu berisi snack-snack chocobi kesukaannya. 

Haechan berdiri dan menjerit, "JOHNNY HYUNG, GOMAWO", teriak Haechan sambil membungkukkan tubuhnya dihadapan Johnny.

Nampaknya jeritan Haechan mengagetkan hyung-hyungnya yang lain, hingga member 127 berbondong-bondong berlaro ke kamar Johnny. 

"Ada apa.. Ada apaa?", tanya Taeyong dengan nafas tersenggal-senggal dan muka paniknya, begitu pula dengan yang lain. Namun pemandangan yang mereka temukan ialah Haechan yang melompat-lompat kegirangan dengan memakai sepatu sambil memeluk snack dan Johnny yang tertawa melihat tingkah Haechan.

"Haechan", panggil Doyoung. Haechan dan Johnny menoleh dengan wajah terkejut mendapati semua member berada di depan kamar Johnny dengan nafas tersenggal-senggal. 

"HYUNGGGG!!! LIHATTTTT", Haechan berpose centil memamerkan sepatu barunya. 

Member 127 kebingungan. "INI HYUNG, LIHAT SEPATUKU. SEPATU BARUKU. JOHNNY HYUNG MEMBELIKANNYA UNTUKKU", teriak Haechan antusias. Taeyong menutup telinganya karena suara Haechan. 

Doyoung dan member lain bernafas lega, mereka mengira terjadi sesuatu pada Haechan ternyata tidak. Berbeda dengan Jaehyun dan Mark, mereka diam tanpa ekspresi. Johnny menatap Jaehyun dan Mark dengan tatapan merendahkan, yang membuat keduanya geram. 

"Hyung, kali ini akan mendengarkan apapun yang Johnny hyung katakan. Aku tidak akan membangkang , aku tidak akan menjahili hyung, aku tidak akan membuat hyung jengkel, aku tidak akan...." 

"Sssttt.. okay okay, got it lil boy", potong Johnny sambil mengelus surai Haechan. 

Jaehyun menatap tajam Johnny kemudian meninggalkan kamar Johnny dengan tangan yang mengepal, begitupula Mark. 

Hello, sorry to update this story. 

Maybe this is still not optimal. 

I will maximize it in the next chapter

See yaaa ~ T.T

08/02/2024