A day with Taeyong Hyung

520 35 2
                                    


"Haechan..." Taeyong menyapa member bungsunya yang sibuk bermain game di smartphonenya.

"Ne, hyung.. wae?" sahut Haechan dengan mata yang masih fokus pada gamenya.

"Kau lapar? Mau makan diluar?" tawar Taeyong. Haechan mengalihkan pandangannya dari game dan menatap Taeyong dengan mata bulatnya yang berbinar-binar. Ia mengangguk dengan semangat menyetujui tawaran Taeyong.

"Sebentar, aku akan mengambil jaket" ujarnya sambil berlari menuju kamarnya. Taeyong hanya tersenyum menanggapi hal itu.

"Ayo hyung", ajak Haechan dengan bersemangat. Taeyong mengikuti langkah terburu-buru Haechan sambil tersenyum kecil.

"Jangan berlari Haechan, kita tidak sedang terburu-buru", tegur Taeyong melihat Haechan yang terlalu bersemangat sehingga jalannya terkesan seperti berlari.

"Umm, aku tidak sabar ingin makan... Kita akan makan apa hyung?, tanya Haechan penasaran.

"Kau ingin makan apa?", tanya sang leader NCT 127 itu.

"Umm... aku ingin makan ayam, Ahh! SAMGYETANG!!!!!" teriak Haechan tanpa sadar. Taeyong yang kaget langsung membekap mulut Haechan, mengingat mereka ada di jalan. Taeyong tidak mau mereka menjadi pusat perhatian karena teriakan Haechan. 

"Sssttt.. kenapa berteriak? baiklah-baiklah, kita makan samgyetang. Ayo". Taeyong menggandeng tangan Haechan dan berlalu menuju restoran sekitar yang menjual samgyetang.

Sesampainya di restoran, Haechan tidak hanya memesan satu menu makanan. Ia memesan 4 jenis makanan diantaranya samgyetang, ramyeon, bokkeumbap, dan tteokbokki. Taeyong sedikit terkejut melihat pesanan Haechan meskipun ia tahu bahwa nafsu makan dan porsi makan Haechan memang banyak. 

"Kau yakin bisa menghabiskannya?", tanya Taeyong.

Haechan mengangguk dengan semangat hingga membuat poninya bergerak. 

Setelah menghabiskan kurang lebih 45 menit untuk makan, mereka memutuskan untuk pulang. Taeyong tetap menggandeng Haechan layaknya anak kecil, jika tidak Haechan akan berjalan sambil melompat kecil dan membuatnya sedikit pening.

"Hyung... aku tidak mau pulang", rengek Haechan tiba-tiba.

"Hum? Kenapa? Ada tempat yang ingin kau kunjungi?", tanya Taeyong.

Haechan mengangguk semangat sambil tersenyum lebar. "Ada, Ayo Hyung". Haechan menarik tangan Taeyong dan berlari memasuki bus yang entah menuju kemana karena Taeyong belum sempat melihat kemana arah bus membawa mereka. 

Setelah 20 menit berada didalam bus, mereka turun. Haechan kembali menarik tangan Taeyong dengan langkah tidak sabarannya yang membuat Taeyong menggerutu dan kerap kali menegur Haechan agar tidak menabrak orang atau jatuh. Hingga akhirnya mereka berdua sampai pada Suncheon Bay Garden.

"KITA SAMPAII HYUNG!!" teriak Haechan dengan antusias.

Taeyeong menatap Haechan dengan terengah karena langkah terburu-burunya tadi. Taeyong mengalihkan pandangannya pada taman itu dan menemukan tempat duduk, ia menggandeng tangan maknae nya itu menuju tempat duduk yang ia lihat.

"Haechan-ah, kau tidak perlu terburu-buru seperti tadi.. Kau harus berhati-hati agar tidak menabrak orang atau jatuh", tegur Taeyong. 

Haechan mengerucutkan bibirnya, "Tapi aku tidak menabrak orang atau terjatuh... hyung saja yang sudah berumur", ujarnya.

Taeyong menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Haechan. 

"Kau mau apa disini?", tanya Taeyong sambil menatap berbagai bunga di depannya.

"Tidak ada.." jawab Haechan.

"Apa??! Kenapa kau terburu-buru jika tidak ada yang kau lakukan di tempat ini", ujar Taeyong tak habis pikir dengan jawaban Haechan.

"Aku hanya ingin diam disini, hanya itu", sahut Haechan.

"Kau lelah?" tanya Taeyong sambil mengelus surai madu maknae 127 itu.

Haechan mengangguk lemas, "aku sangat lelah hyung...", ujarnya.

Taeyong menghela nafasnya pelan sambil menatap iba pada maknae grunya itu. Ia sangat tau dan paham apa yang Haechan rasakan. Bekerja pada unit yang berbeda membuat maknae itu mau tak mau harus bekerja ekstra. Harusnya Haechan bisa merasakan masa mudanya seperti remaja-remaja lain dengan santai. Namun faktanya title Idol dua grup yang ia sandang membuatnya tidak bisa menikmati masa muda itu dengan tenang dan nyaman. 

Menjadi idol tak semudah yang orang kira. Perlu berbagai talenta dan kesabaran agar bisa debut dengan cepat. Banyak sekali traine yang harus menunggu hingga 10 tahun agar dapat debut. Semua aspek dalam diri selalu di evaluasi. Berat badan, diet, tingkah laku, cara berbicara, attitude, dan banyak lagi menjadi pembelajaran sehari-hari semasa traine selain bernyanyi dan menari. Hal seperti itu dilakukan berulang kali hingga para traine terbiasa melakukannya.

"Kemarilah..", Taeyong membawa tubuh Haechan ke pelukannya.

"... katakan saja jika kau lelah Haechan. Kau harus segera beristirahat, jangan terlalu memaksakan dirimu. mengerti?" ujar Taeyong. Haechan mengangguk dalam pelukan Taeyong dan membalas pelukan Taeyong dengan sangat erat.



Hello -

Hehehee, welcome back!!


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: 6 days ago ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

OBSESSIONWhere stories live. Discover now