Dream

1.2K 50 1
                                    

Hari ini Haechan sibuk memasukkan snack-snack kesukaannya dalam koper besar. Malam ini ia akan menginap di dorm Dream karena besok ia memiliki schedule dengan member Dream. Manager membuka pintu kamarnya dan masuk menghampiri Haechan yang masih sibuk mondar-mandir sambil membawa beberapa snack. 

"Astaga, Haechan-a kenapa kau memasukkan snack ke dalam koper?", tanya manager sambil menepuk dahinya. 

"Aku takut kelaparan nantinya", sahutnya enteng.

Manager menghela nafas kasar, ia mendudukkan bokongnya dikasur Haechan sambil menatap Haechan dengan lesu. Tak lama, Johnny masuk ke dalam kamar Haechan. 

"Sudah selesai?", tanya Johnny pada Haechan. Johnny melirik Manager yang terlihat lesu. 

"Belum, sebentar lagi", jawab Haechan.

"Haechan.. Kau tidak akan kelaparan disana. Jadi, ayo keluarkan semua snack itu, dan cepat masukkan pakaianmu ke dalam koper", ucap Manager.

Johnny yang peka lantas menghampiri Haechan dan mulai mengeluarkan kembali snack-snack yang telah Haechan masukkan ke dalam koper.

"Hyungg!!!! Jangan sentuh!!! Kenapa di keluarkan?!!", teriak Haechan.

Johnny dan Manager terlonjak kaget akibat teriakan Haechan. 

"Baby, apa yang pernah Hyung katakan tentang berteriak hm?", ucap Johnny mengintimidasi. Yah, di dorm Haechan dilarang berteriak kepada Hyung-hyung nya. Manner.

Haechan mengrucutkan bibirnya sambil menyilangkan tangannya kemudian mendudukkan bokongnya dengan kasar pada kasurnya. Manager menatap Haechan dan Johnny sambil memijit kepalanya. 

"Haechan, kau boleh membawa beberapa snack saja. Tidak perlu kau bawa semua. Jika kau tak mengemas bajumu, apa besok kau mau telanjang hm?", ujar manager lembut.

Haechan mendengus dan membuang muka.

Johnny menghampiri Haechan, berlutut di depan Haechan, "Baby, dengar. Hyung akan membantu mengemas pakaianmu, kau boleh mengemas snack-snack mu. Tapi bawa sedikit saja, mengerti?", ucap Johnny tegas.

Haechan melengkungkan bibirnya kebawah dan terpaksa mengangguk karena Johnny Hyung dengan mode seperti ini tidak dapat dibantah. Manager bertepuk tangan melihat Johnny dapat mengontrol Haechan.

Selama 20 menit Johnny membantu haechan mengemas pakaiannya dan kini telah selesai. Haechan menghampirinya sambil merentangkan tangannya. "Apa?", tanya Johnny. 

Haechan berdecak, "Gendong Hyung. Aku lelah, ayo turun. Aku lapar", ujar Haechan dengan muka kesalnya. Johnny tekekeh kemudian menggendong Haechan piggyback dan menuju dapur diikuti Manager.

Sedangkan di dapur, Doyoung dan Taeyong tengah menata makanan di meja dapur. 'Hyung duduklah, ayo makan bersama', ajak Taeyong pada Manager. manager mengangguk dan duduk dikursi yang telah disediakan Taeyong. Kemudian disusul Haechan dan Johnny yang ikut duduk.

"Dimana yang lain?", tanya Manager.

"Tunggu sebentar", jawab Taeyong. Kemudian Haechan, Johnny, dan Doyoung langsung menutup kedua telinga mereka. Manager terlihat sedikit bingung dengan tingkah member di dapur. 

"ANAK-ANAKK!!!! SEGERA TURUN. DALAM HITUNGAN KETIGA JIKA KALIAN TIDAK TURUN, TIDAK AKAN ADA MAKAN MALAM ATAU SARAPAN UNTUK KALIAN!!!", teriak Taeyong. Haechan dan Johnny terkikik melihat Manager yang terlonjak kaget.

Kini Manager yang baru bersama NCT selama 4 bulan itu mengerti alasan Haechan dan yang lain menutup kedua telinga mereka. 

Dan ajaibnya, para member lari terbirit-birit dari lantai atas menuju dapur dan bergegas menuju kursinya masing-masing. Mereka jelas tidak mau mati kelaparan di dalam dorm. Sebenarnya mereka bisa saja membeli makan diluar atau dine in di restoran. Namun, image mereka sebagai idol menyulitkan mereka untuk dapat pergi keluar dengan bebas. Apalagi melakukan pesan makanan secara online, itu terlalu berisiko.

OBSESSIONWhere stories live. Discover now