"Ah, syukurlah semuanya masih hidup. Ayo, semuanya! Kita kalahkan orang-orang yang telah menyerang kalian!" Kata Spear.
Lalu semuanya mengamuk, dan Spear naik ke atas kepala monster gurita. Mereka pun keluar dari rumah yang sudah hancur itu, dan pergi ke arah kapal kerajaan Nano.
Pangeran dan lima kekasih nya pun bingung, karena mereka belum pernah melihat manusia dan monster bekerjasama untuk menghancurkan manusia lainnya.
"Tuan Spear benar-benar hebat, hanya dia yang bisa mengendalikan para monster itu." Kata pangeran.
"Ya, pangeran benar." Kata semua kekasih nya.
Sementara itu.
"Serang!!!" Teriak Spear.
Mereka pun menyerang kapal kerajaan Nano dengan cara masing-masing. Monster kupu-kupu menyerang dengan menabrak seluruh tiang layar kapal, monster serigala menggigit geladak kapal hingga berlubang, monster ikan menabrak lambung kapal seperti torpedo, dan monster gurita membelah kapal dengan tentakel nya.
"Kerja bagus, anak-anak!!! Sekarang habisi semua manusia itu, bahkan kalian harus memakan mereka!!!" Teriak Spear.
Karena mereka baru bangun dan sangat lapar, mereka pun memakan semua manusia yang ada di kapal itu. Tapi sayang sekali, tidak ada raja Nano didalam kapal itu.
"Rasakan itu, kalian perusak alam, pembunuh makhluk hidup lainnya, penjajah busuk!" Kata Spear.
Akhirnya semuanya habis dimakan, dan kapal pun tenggelam. Hal ini diketahui oleh seorang pengawal kepercayaan raja Nano yang bernama Vito, karena Vito melihat dari pulau didekat lokasi kapal itu tenggelam dengan teropong nya.
"Sial, Spear sudah menjadi pengkhianat! Aku harus sampaikan hal ini pada yang mulia!" Kata Vito.
"Hahahaha, kita menang!!!" Teriak Spear.
Semua monster pun ikut berteriak.
"Kalian sudah melakukan tugas kalian dengan baik. Maka dari itu, aku akan membuatkan makanan yang enak untuk kalian. Ayo, kembali ke pulau pribadi ku!" Kata Spear.
Mereka pun kembali ke pulau pribadi Spear, dan sarapan pagi bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Spear & His Monsters
FantasiaSuatu hari, pulau Giant dikuasai oleh sebuah kerajaan, dan mereka mengusir semua makhluk yang menjadi tuan rumah di sana. Mereka sangat senang karena bisa menguasai pulau yang penuh dengan sumber daya alam itu. Namun tidak bagi Sonn Pedro Armando, a...