Part 11

1 1 0
                                    

Tiba-tiba ada sesuatu yang melesat dari jauh, dan tepat mengenai tangan Nano.

"Arghh!!! Siapa itu???" Teriak Nano sambil memegang tangan nya yang berdarah.

Kemudian penjaga gerbang istana datang.

"Yang mulia, ini gawat! Seseorang dengan puluhan monster datang, dan mereka menghancurkan benteng istana!" Kata penjaga gerbang istana.

"Seseorang dengan puluhan monster?" Kata Nano.

"Ah, itu pasti tuan Spear!" Kata pangeran.

"Hore, kita akan diselamatkan!" Kata semua kekasih nya.

"Hah, kata siapa? Dia akan mati juga karena sudah berkhianat pada ku, lihat saja nanti!" Kata Nano.

Tiba-tiba sebuah tentakel menghancurkan atap istana hingga berlubang.

"Sial, mereka semakin menggila! Aku harus segera bertindak!" Kata Nano.

Lalu Nano dan semua pengawal nya keluar dari istana, dan melihat Spear bersama semua monster nya yang sedang menunggu didepan istana.

"Sonn Pedro Armando!" Kata Nano dengan kesal.

"Nano, aku datang untuk menyelamatkan tuan pangeran dan lima kekasih nya! Jadi bebaskan mereka semua sekarang juga, atau aku akan membunuh mu dan semua pengawal mu!" Kata Spear.

"Hah, kau pikir kami bisa dibunuh begitu saja!? Kami sangat kuat, tidak seperti kau! Kami tidak akan melepaskan mereka, apapun ancaman mu!" Kata Nano.

"Oh, baiklah! Kalau begitu, kau tidak memberi ku pilihan lain! Anak-anak, musnahkan mereka!" Kata Spear.

"Bunuh mereka!" Kata Nano.

Mereka pun bertarung, pasukan monster Spear melawan pasukan Nano. Sementara itu, lima kekasih pangeran membebaskan nya dari tempat eksekusi, selagi tidak ada yang melihat.

"Terima kasih banyak. Sekarang, ayo kita bantu tuan Spear!" Kata pangeran.

"Ayo!" Kata semua kekasih nya.

Mereka pun keluar dari istana, dan melihat Spear bersama semua monster nya yang sedang bertarung dengan pasukan Nano.

"Pertarungan ini, sama seperti pertarungan dewa laut melawan kerajaan serakah." Kata pangeran.

"Ya, Spear dan semua monster nya mirip seperti dewa laut yang menunggangi raksasa air. Sedangkan si jelek dan pasukan nya itu mirip seperti kerajaan serakah." Kata salah satu kekasih nya.

Monster serigala pun mengamuk, dan melolong dengan sangat keras hingga membuat semua pasukan Nano menjadi tuli.

"Rasakan itu!!! Dia mengamuk karena tidak suka dengan kalian, perusak alam!!!" Teriak Spear.

"Rrggh, dasar sialan! Rasakan ini!" Kata Nano sambil memanah Spear, dan tepat mengenai dada nya.

"Tuan Spear!!!" Teriak pangeran dan lima kekasih nya.

Akhirnya Spear terjatuh dari kepala monster gurita, dan mendarat di kolam istana yang berisi buaya.

Mr. Spear & His MonstersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang