Prolog

9.2K 521 44
                                    


Sebelum di lanjutkan, jangan lupa vote nya dong guyss

Happy reading
____________________

Geng motor yang bernama 'Shangkara', Geng penguasa kota Jakarta. Nama ketuanya itu Gracia Shangkara Atmajaya, hobi nya suka nyari perkara. Shangkara itu di ambil dari nama kedua nya Gracia, Anak pemilik perusahaan di negara Australia.

Ia di kenal sosok yang ceria, orang nya sederhana, itulah kenapa dia di segani oleh masyarakat sekitar. Namun seketika senyum nya itu pudar saat dirinya bertemu dengan cinta, patah hati, dan kenyataan yang berujung pahit.

_____________________________________


Hari sudah menunjukkan pukul 11 malam, seorang wanita berparas cantik sedang gelisah di tempat tidur nya. Gadis berwajah sempurna yang bernama Arshani Indiva Adirajasha, atau kerap di sapa Shani namun ada yang memanggil dengan sebutan Diva.

Shani terkejut saat pintu kamarnya di ketuk oleh seseorang, dan menampilkan wanita paruh baya yang sedang menatap sekitar.

"Adel nya udah pulang nak?" Tanya wanita paruh baya tersebut yang tak lain adalah ibunda nya.

"Belum bun, Shani udah coba telpon tapi ga di angkat" jawab Shani, bundanya pun mengangguk lalu permisi keluar dari kamar Shani.

Ohiya ngomong ngomong soal Adel, ia adalah si bungsu keluarga Adhirajasa, ia juga salah satu anggota Shangkara, hobi nya kalo ga balap  ya cari gara gara sama Shani, kakak nya.

Adhirajasa, keluarga misterius yang tak suka banyak bicara dengan orang orang di luar sana, keluarga kaya juga, namun siapa sangka? Jika kepala keluarga Adhirajasa, sangat arrogant serta kejam dengan orang yang menggapnya remeh.

Shani mengambil jaket, serta kunci mobil yang berada di nakas, ia pun pergi keluar mencari keberadaan sang adik.

Saat sedang berkendara, handphone miliknya berbunyi, ia menepikan mobilnya dan menggeser tombol hijau, menjawab panggilan itu.

Setelah selesai, ia pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, mencari alamat yang di sebutkan oleh orang yang menelepon nya.

Mobilnya berhenti di sebuah markas yang mewah serta bersih, namun di beberapa meja bundar terdapat banyak sekali botol minuman keras,  Shani menghentikan langkahnya saat melihat beberapa orang yang sedang berkumpul dengan asap rokok yang berterbangan disana.


Shani terkejut saat pundaknya di sentuh oleh seseorang, ia pun melihat siapa orang yang berani beraninya menyentuh tubuhnya itu.

"Cari siapa?" Tanya seseorang tersebut saat melihat tatapan aneh dari Shani.

"Adek saya, ada?"

"Namanya?"

"Reva Fidela" jawab Shani, orang itupun mengangguk dan berjalan ke dalam markas, memanggil seseorang yang di cari.

"Loh ci Shani, ngapain disini?" Adel menggaruk kepalanya yang tak gatal, ia pun berjalan menuju dimana kakak nya tersebut berdiri.

"Pulang." perintah Shani, sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Gue pulang dulu ya kak, besok kalo motornya udah di perbaiki gue kesini lagi" pamit Adel kepada seseorang tersebut yang ternyata bernama Gracia.

Hate And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang