Happy reading
__________________Hari sudah mulai sore, Shani baru selesai dengan pekerjaan nya, sangat melelahkan hari ini kerja lembur bagai quda.
Setelah pamit pulang dengan beberapa perawat serta teman kerjanya, Shani melajukan mobilnya menuju klinik kesehatan, tempat Cindy bekerja. Setelah lulus, keduanya melanjutkan pekerjaan di tempat yang berbeda dimana Shani menjadi dokter umum, dan Cindy yang bekerja sebagai psikolog.
"Eh sumpah yaa, gue kangen banget ama lu, sok sibuk banget lu yaa jadi jarang kita ketemuan" ucap Cindy yang baru saja masuk ke dalam mobil Shani
"Aku juga, biasalah Cin dokter umum emang banyak banget kerjaannya. Dari kalangan bayi sampe lansia aku yang urus, apalagi sekarang cuaca lagi ga sehat" monolog Shani dengan tatapan yang fokus ke jalan
"Iya juga, gimana kabar hubungan lu ama si Gre? Jarang banget kelihatan"
"Aman kok, kamu ama Jinan juga baik baik aja kan?"
"Baik, bentar lagi mau tunangan"
"DEMI APAA!?" ucap Shani dengan nada sedikit terkejut
"Santai dong mba mukanya, Minggu besok, lu datang ya pasti." Ujar Cindy tersenyum dan mencolek dagu Shani
"Pasti dong, aku kapan yaa?"
"Makanya jangan berantem mulu mba, di segerakan yaa nyusul nyaa"
"Aamiin semoga deh"
"Shan, gue tempat biasa ya turunnya"
"Nemuin Jinan lagi?"
"Iyaa, kan rumah sakit itu udah jadi milik dia"
"Keren ya Jinan, Gracia aja masih sibuk ngurusin markas"
"Shan, Jinan itu ga seberapa jika di bandingkan dengan Gracia. kaya? Gracia lah, cakep? Yaa dua dua nya sih haha. tegas, beribawa, manja, penyayang, nurut sama lu, yaa Gracia lah? so apalagi? Jinan itu tegas iyaa juga, manja? Kadang kadang, tapi kalo marah nyeremin" Ucap Cindy panjang lebar membuat Shani tertawa
"Udahlah, Setiap pasangan itu punya cara tersendiri buat tunjukin rasa sayang nya sama kita, tergantung kita menyikapinya kaya gimana. Mereka berdua itu anugrah terindah yang di kirim tuhan buat kita berdua tau Cin, dan keduanya punya kekurangan sama kelebihan" Cecar Shani
"Tapi kelebihan Gracia sama lu kebanyakan" sahut Cindy
"Ah bisa aja, yaudah hati hati ya Cin, titip salam buat Ara"
"Okeii, lu juga hati hati yaa"
"Chika belum sadar ya Cin?" Tanya Shani
"Belum Shan, doain aja"
"Aamiin, aku duluan yaa Cin" Pamit Shani, ia lansung melajukan mobilnya menuju markas tempat Gracia berada
Setelah sampai di tempat yang ia tuju, Shani memarkirkan mobilnya di depan markas milik Gracia.
Semua anggota shangkara yang berkumpul di teras markas pun spontan berdiri dan menyapa Shani yang baru saja datang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hate And Love
Teen FictionSore itu, pertemuan singkat antara Gracia Shangkara Atmajaya dan Arshani indiva adirajasha, yang membuat mereka saling dekat dan saling mengikat. Di pertemukan dengan tidak sengaja, mencoba membuka hati, akhirnya terbiasa bersama. Sampai suatu masa...