Bab 2

3.3K 349 16
                                    


Vote+ comment guys☝️

Happy reading
------------------------------

"Ayo turun, kamu ga kangen aku apa?" Gracia tersenyum saat melihat Shani yang berada di balkon rumahnya dengan wajah yang sinis dan tangan yang di lipat di dada

"Gak, aku kesel sama kamu" ucap Shani memutar bola matanya malas

"Canii ih, ayo turun aku mau peluk kamu, udah seminggu kamu ngediamin aku, bahkan waktu wajah aku luka luka kamu ga mau obatin" Gracia cemberut saat Shani hanya diam dan tidak turun untuk menemuinya

"Pulang sana" usir Shani dengan nada Ketus

"Sebentar aja, ini mau hujan loh?kamu mau nanti aku kehujanan dan pacarmu ini sakit?" Ucap Gracia memelas

"Bodo amat" Shani pun berjalan masuk ke kamarnya, ia menutup pintu penghubung kamar dengan balkon, meninggal kan Gracia yang berada di luar rumahnya dan masih duduk di motor dengan dua kantong kresek yang ia bawa untuk Shani

Perlahan hujan turun mulai deras, Shani bangkit dari kasurnya, ia membuka tirai kaca jendela balkon hanya untuk mengecek apakah Gracia sudah pergi? Shani terkejut saat melihat Gracia yang di guyur hujan dan masih berada di tempat yang sama dengan tersenyum ke arah Shani

"Graciaa iihh" Shani berlari menuju lantai bawah, lalu membukakan pintu utama serta gerbang rumahnya, menyuruh Gracia masuk

Gracia membuka jaketnya yang sangat basah, menyisakan kaos hitam yang sudah lembab

"Ga sia sia ya aku kehujanan" ucap Gracia dengan menggigil, membuat shani merasa bersalah

"Masuk dulu, tuker baju kamu" Shani berjalan ke dalam rumahnya yang di ikuti Gracia di belakangnya

"Hallo tante" sapa Gracia saat melihat Veranda dan Adel yang sedang berada di ruang keluarga, dengan menonton layar televisi yang bersiaran SCTV dan menampilkan film tajwid cinta

Veranda berdiri dan menerima uluran tangan Gracia yang salim kepadanya

"Siapa Shan?" Tanya Veranda menatap Shani dengan penasaran

"Pacar Shani Bun" jawab Shani membuat Gracia tersenyum kegirangan

"Aku Kara tante" ucap Gracia memperkenalkan diri nya

"Yang Gracia Gracia itu ya?" tanya Veranda menatap Gracia

"Gracia shangkara, panggil Kara aja tan, kalo Gracia khusus panggilan untuk Shani" ucap Gracia membuat Veranda tertawa

"Panggil bunda aja, loh ini kok baju kamu basah semua? Bawa Kara ke kamar kamu terus kasih baju Adel Shan, inget jangan macam macam" ucap Veranda membuat Gracia dan Shani tersenyum kikuk

"Kara permisi ke atas dulu ya bunda" Gracia pun membungkukkan badannya dan ikut berjalan bersama Shani menuju lantai dua

Gracia masuk ke dalam kamar Shani yang bernuansa putih, ini pertama kalinya Gracia berada di kamar kekasihnya yang jauh dari kata berantakan, beberapa boneka yang terpajang di atas lemari, buku buku yang tersusun di rak kecil, foto Gracia dan Shani yang terpajang di nakas, Serta sprey kasur yang bertema garis putih dan abu abu yang menambah kesan elegan

Hate And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang