3.

461 66 4
                                    

Thor balik lagi...

Seperti biasanya kalo lagi story baru updatenya akan sering hehe...

.

.

.

Happy Reading, Good Reader^^

.

.

.

Bagi Seokjin, memiliki kedua adik yang saling menyayangi dan pengertian adalah suatu hal yang paling ia syukuri dalam hidupnya sekarang. Kekhawatirannya tentang rumah sederhananya itu perlahan memudar dan menjadi tenang setiap kedua adiknya bisa mengerti keadaan hidup yang sekarang.

Seperti kata Yoongi dulu, memiliki dua malaikat seperti Mingyu dan Taehyung adalah suatu anugerah baginya. Pekerjaannya yang delapan tahun ia geluti sejak dibangku kuliah itu juga sudah membantu banyak untuk menopang hidup mereka sehari-hari.

Bahkan ditambah lagi adiknya, Taehyung, juga sudah memiliki pekerjaan sampingan sebagai seorang guru les piano di beberapa rumah dan tempat kursus. Setidaknya Taehyung bisa memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, itu membuat Seokjin lega.

Ditambah lagi Mingyu yang sekarang sedang mengenyam pendidikan di bangku kuliah itu juga menyambi sebagai pegawai kafe dan untuk uang kuliahnya gratis karena beasiswa. Ternyata jika dipikir-pikir lagi ada banyak hal yang sangat Seokjin syukuri sekarang. Ia benar-benar merasa begitu kaya memiliki kedua adiknya yang sangat ia sayangi itu.

"Seokjin hyung, aku pergi dulu." Celetuk Taehyung yang sudah bersiap untuk keluar.

"Pergi kemana Tae?" tanyanya setelah sadar dari lamunan.

"Ke tempat kursus, ada anak-anak yang harus kuajari hari ini. Aku berangkat dengan Jimin." Ucapnya panjang lebar.

"Baiklah, hati-hati dijalan dan kepalamu." Taehyung mengangguk pelan lalu bergegas keluar karena Jimin sudah menunggu di luar pagar rumah mereka.

"Menunggu lama Jim?" tanya Taehyung yang langsung duduk di jok belakang motor Jimin sembari memakai helm untuk safety.

"Tidak juga, sudah siap?" Taehyung mengangguk dan motor itu melaju cepat menuju tempat kursus musik dimana Taehyung bekerja.

Setiap ada jadwal ia pergi ke tempat kursus, Jimin lah yang akan mengantarkan Taehyung kesana. Bukan karena apa-apa, kebetulan tempat studi dance nya juga ada di seberang bangunan kursus musik jadi lebih baik mereka pergi bersama saja. Tapi jika Jimin sedang ada urusan dan tak bisa pergi bersama, ia akan diantar Mingyu.

"Selamat mengajar Tae. Ketemu disini jam delapan nanti ya." Taehyung mengiyakan ucapan Jimin dan langsung masuk ke tempat lesnya.

"Taehyung hyung!." teriak seorang pemuda manis sembari berlari kecil mendekatinya. Dengan warna rambut keabu-abuan ia tersenyum cerah kearah Taehyung yang tentu ikut tersenyum juga.

"Uji-ya, kau datang lebih dulu.."

Woozi atau biasa dipanggil Uji, ini adik kedua dari Yoongi, rekan kerja Seokjin hyungnya. Sebenarnya nama aslinya adalah Min Jihoon, tapi berhubung sama dengan adiknya Jimin. Ia lebih suka dipanggil Woozi atau Uji. Ia juga seorang pengajar di tempat kursus itu, sebagai pengajar vocal. Suara Woozi saat bernyanyi itu sangatlah bagus, Taehyung sering mendengarkannya. Bahkan mereka sering bermain bersama, dimana Taehyung bermain piano dan Woozi yang menyanyi. Tentu saja itu membuat kagum murid-murid di tempat kursus mereka dan membuat mereka jadi cukup terkenal disana.

"Hari ini sampai jam berapa hyung? Tadi berangkat dengan Jimin hyung lagi?" tanya Woozi dengan antusias.

"Sekitar jam delapan nanti. Iya, dengan Jimin seperti biasanya."

"Ya sudah kalau gitu, anak-anak sudah menunggumu hyung. Aku harus ke ruangan yang lain untuk mengajar lagi. Sampai nanti hyung. Semangat Taehyung hyung. Jangan sampai ketiduran ya hyung." ucapan Woozi membuat Taehyung tersenyum gemas dengan pemuda yang aktif itu. Baginya kedua adik Min Yoongi itu sangat menggemaskan.

Benar yang dikatakan Woozi tadi, muridnya sudah menunggu dan duduk dengan tenang. Ada sekitar sepuluh orang yang datang, cukup banyak seperti biasanya.

"Selamat sore, apa kalian menunggu lama?"

"Tidak hyung."/ "Tidak oppa." Jawab murid-muridnya bersamaan. Taehyung tersenyum manis pada mereka dan langsung memulai sesi mengajarnya.

Satu persatu muridnya maju untuk bergiliran mempraktekkan permainan piano mereka pada Taehyung. Ia mendengarkan dengan seksama sekaligus memperbaiki jika ada not nada yang terlewat atau lupa.

"Hyung? Taetae hyung tidur?" celetuk murid laki-lakinya.

"Taehyung oppa.." murid perempuannya mencoba membangunkan Taehyung pelan.

"Kurasa kita harus menunggu Tae hyung bangun sendiri." Ujar salah satu yang murid yang duduk di bangkunya. Murid yang lain mengangguk setuju.

"Apa kita beritahu Uji saem saja?" seseorang bersuara mencoba mencari ide.

"Biar aku saja." Ucap murid perempuan yang tadi mencoba membangunkannya. Ia keluar dari kelas dan segera pergi ke ruangan dimana Woozi mengajar sekarang.

*Tok tok tok

"Uji saem, Uji Saem.." panggil gadis itu.

"Iya ada apa Hani?" tanya Woozi pada muridnya. Ternyata gadis itu adalah Hani yang mana sering mendapat kelas privat dari Taehyung saat di rumah.

"Itu saem, Taehyung oppa tertidur lagi." adunya.

"Ah, biar saem coba bangunkan ya. Anak-anak sebentar ya, saem ke ruangan sebelah dulu. Jangan gaduh." Ucap Woozi pada muridnya. Woozi segera mengikuti Hani dari belakang.

"Itu saem.." tunjuk Hani dimana Taehyung terpejam di kursinya. Ia menghela pelan dan mendekati Taehyung.

"Hyung, Taetae hyung bangun. Hyung.."panggil Woozi sembari memijat dan mengelus daun telinga Taehyung. Beberapa saat kemudian mata Taehyung terbuka pelan.

"Ah, apa aku tertidur lagi?" tanya Taehyung lirih pada Woozi sembari menatap murid-muridnya yang juga menatap khawatir. Woozi mengangguk pelan.

"Masih bisa melanjutkan kelasnya hyung?" tanya Woozi memastikan.

"Ah iya, masih bisa kok. Terimakasih sudah membangunkanku Uji-ya."

"Kalau gitu aku kembali ke kelasku dulu ya. Anak-anak, saem pergi ya.." pamit Woozi.

"Terimakasih Uji saem!.." ucap murid-murid di kelas itu pada Woozi. Taehyung tersenyum tipis mendengarnya.

"Maaf ya anak-anak, tadi hyung tertidur." Ujar Taehyung meminta maaf.

"Tidak apa-apa hyung. Jadi apa boleh aku masuk giliran?" ijin muridnya seolah memang sudah terbiasa dengan hal semacam itu tadi.

"Iya Beomgyu-ya, mulai saja permainanmu." Kelas itu dimulai lagi seperti biasa hingga waktu menuju pukul delapan malam.

"Baik, kita sudahi dulu untuk pelajaran hari ini. Hyung harap kalian semua belajar dengan baik. Saat pulang nanti berhati-hati, langsung pulang dan jangan berhenti atau mampir disuatu tempat. Ini sudah malam dan kalian juga harus sekolah untuk besok. Apa kalian menikmati pelajaran untuk hari ini."

"Iya hyung"/ "iya oppa" Taehyung mengangguk seolah puas dengan pelajaran sore.

"Sekarang kalian boleh pulang, hati-hati dijalan ya." Salam Taehyung dan satu persatu muridnya keluar dari kelas itu tak lupa memberi salam pada Taehyung sebagai pengajarnya yang baik dan menyenangkan.

.

.

.

.


Apa Good Reader udah mulai tahu jalan ceritanya??

.

.


Wake Me UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang