Thor balik lagi..
Siapa yang malming nunggu Thor? gak ada pasti hehehe
.
.
.
Happy Reading, Good Reader^^
.
.
.
Siang ini Seokjin dihebohkan dengan teriakan Mingyu yang mendapati Tae hyungnya terjatuh tidur saat mereka sedang ada di kebun belakang. Mingyu bisa saja menggendong hyungnya itu ke dalam rumah, tapi masalahnya disini adalah Taehyung berdarah.
Gunting yang ia pegang saat hendak memanen tomat justru menusuk telapak tangannya. Mingyu yang saat itu melihatnya langsung gelagapan. Seokjin dari dalam rumah berlari menghampiri kedua adiknya.
"Tangan Tae hyung berdarah hyung." ujar Mingyu sambil menopang kepala Taehyung. Seokjin dengan cepat menggendong Taehyung ke dalam diikuti Mingyu yang meringis karena melihat langsung gunting itu menancap.
"Gyu panggil ambulans ya hyung." Mingyu sudah siap dengan ponselnya langsung menghubungi ambulans setelah mendapat persetujuan dari Seokjin.
Butuh lima belas menit untuk ambulans sampai di rumahnya. Mereka dengan cepat membawa Taehyung ke IGD agar segera ditangani oleh petugas medis.
Saat ini sialnya IGD sangat ramai, kabarnya ada kecelakaan beruntun yang membuat IGD jadi penuh dengan pasien. Banyak rintihan dan minta tolong disana. Mingyu tampak linglung karena perawat masih belum juga mendekati hyungnya.
"Jin hyung." panggil Mingyu takut karena darah Taehyung masih terus menetes.
"Tenang Gyu. Sebentar lagi, tunggu sebentar lagi." Seokjin mencoba menenangkan sang adik meski ia sendiri jujur sama takutnya.
"Suster!" teriak Mingyu pada akhirnya sembari menarik seorang suster untuk mendekat ke Taehyung.
"Tolong hyungku, suster. Darahnya masih terus keluar." Suster yang melihatnya tampak terkejut dan segera menangani luka Taehyung dengan seksama sembari menelpon salah seorang dokter di IGD itu juga.
"Kita kekurangan kantong darah AB." Gumam dokter tersebut pada si suster.
"Dokter bisa ambil darah saya." Celetuk Mingyu sembari menyodorkan lengannya. Dokter mengangguk dan segera memeriksa kesehatan Mingyu.
Sebanyak dua kantong darah diambil dari diri Mingyu yang jelas membuat pemuda itu lemas dan sedikit pusing. Beruntung hyungnya sudah membelikan banyak makanan dan susu untuknya. Tentu Mingyu dengan lahap menghabiskan semua itu karena ia ingin segera membaik dan melihat keadaan hyungnya yang kata Jin hyung masih tak sadarkan diri.
Tepat dipukul empat sore Taehyung sadar, Seokjin tentu merasa lega. Mingyu bahkan sudah membaik dan bisa ikut menemani hyungnya. Fisik pemuda itu benar-benar patut diacungi jempol.
"Tae hyung butuh minum? Pusing tidak? jangan banyak bergerak hyung." cerewet Mingyu pada Taehyung yang masih belum mencerna keadaannya sekarang. Seokjin hanya bisa menggeleng maklum.
"Ini di—"
"Rumah sakit, tangan hyung terluka tapi sudah dirawat dokter tadi. Kata dokter hyu—"
"Mingyu..pelan-pelan, hyungmu jadi bingung itu." ucapan Seokjin membuat Mingyu menutup rapat bibirnya.
"Kau jatuh tertidur dan tak sengaja melukai telapak tanganmu Tae. Kata dokter butuh sedikit waktu untuk bisa sembuh, tapi syukurnya lukanya tidak terlalu serius." Taehyung melirik tangan kanannya yang diperban kain kasa. Telapak tangannya jadi terlihat besar dan susah untuk digerakkan. Sesekali ia meringis karena rasa nyerinya datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wake Me Up
Short Story"Jangan lupa bangunkan aku." Series lain dari : Kim Kim Family