11.

489 49 8
                                    


Thor balik lagi^^

.

.

.

Apakah besok ada yang libur sekolah atau kerja? atau justru malah pada masuk dan upacara?

Gak apa-apa, semangat untuk Good Reader semuanya^^

.

.

.

Happy Reading, Good Reader^^

.

.

.


Minggu ini kelas Taehyung kedatangan dua murid baru. Semua orang menyambut dengan baik, bahkan tak jarang langsung akrab setelah melihat permainan piano kedua murid itu. Taehyung juga heran mengapa anak-anak jaman sekarang sangat pintar-pintar? Mungkin karena jaman sekarang orangtua sangat memperhatikan anaknya, pikir Taehyung.

Hal itu tentu membuat Taehyung jadi keingat dengan Mingyu, adiknya. Dia juga ingin mahir bermain piano, tapi mengingat rumah mereka sendiri tak punya piano mana mungkin ia akan mengajarinya dengan mudah?

Dulu di rumah mereka yang dulu ada piano klasik di ruang keluarga. Taehyung saat kecil diajari sang bibi secara otodidak dan sembunyi-sembunyi tentu saja. Karena mengingat dulu Taehyung tak pandai dalam membaca/dyslexia dan narkolepsinya yang kambuh-kambuhan, orang rumah lebih memilih menyekolahkannya di rumah.

Itu dulu, sudah bertahun-tahun dulu saat ia dan kedua saudaranya di rumah besar itu. Sekarang Taehyung lebih merasa nyaman di rumah kecil dengan adanya kebun sayur di belakang. Seokjin dan Mingyu juga terlihat lebih menikmati hidup mereka meski terkadang tak dipungkiri hal yang tak diinginkan sesekali datang.

Kata Yoongi hyung, itu namanya hidup. Jika ada kesulitan, mana mungkin kita bisa tumbuh lalu bertahan. Hyung dari Woozi dan Yoshi itu meski kadang terkesan cuek dan dingin tapi ucapannya memang suka benar.

Taehyung hari ini hanya melihat kembali permainan dari murid-murid. Maklum saja, tangannya masih dalam proses penyembuhan. Kemarin dia sudah kontrol lagi, ditemani oleh Jimin dan berakhir di jemput Mingyu. Kenapa bisa begitu? Karena Jimin ada urusan mendadak di tempat les tarinya juga, jadi ia harus ijin untuk pergi dan mengabari Mingyu untuk menjemputnya. Meski sebenarnya ia bisa saja pulang sendiri.

Selama dua hari ini penyakit kantuknya tidak datang saat mengajar, itu membuatnya lega jadi murid-muridnya tak perlu repot memanggil Woozi untuk membangunkannya. Dalam hatinya ia sangat berterimakasih memiliki murid-murid yang sudah seperti adiknya sendiri. Mereka benar-benar perhatian seperti orang dewasa yang baik. Taehyung jadi terharu.

"Tae oppa, apa hari ini kita akan pulang lebih cepat?" tanya salah satu muridnya.

"Tidak, apa kalian ingin pulang lebih cepat?" tanya Taehyung yang dibalas anggukan semangat dari mereka.

"Kalian sudah bermain semua kan?" tanya Taehyung memastikan lagi.

"Iya!!" ucap mereka serentak.

"Emm.. baiklah, untuk hari ini kita pulang 30 menit lebih awal tapi kalian semua langsung pulang tidak boleh mampir-mampir. Kalian mengerti?"

"Iya saem/iya hyung/iya oppa!!" sorakan kegirangan itu membuat Taehyung tersenyum lebar.

Semua murid Taehyung berbaris dan keluar satu persatu sembari engucapkan pamit pada guru kesayangan mereka. Taehyung tentu membalas dengan senang hati. Karena saran dari muridnya itu ia jadi bisa punya waktu lebih untuk beristirahat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wake Me UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang