Hari ini adalah hari dimana 2 bulan tepat setelah kejadian kecelakaan yang merenggut nyawa gadis yang bernama Alana. Dan hari ini juga Elvano menyempatkan diri untuk ke makam sang kekasih sebelum berangkat ke sekolah.
"Selamat pagi cantik, gimana kabar kamu di sana? Hari ini hari tepat 2 bulan kamu ninggalin aku. Maaf yah aku baru sempat kesini, tapi aku selalu berdoa semoga kamu bahagia di sana. Kamu harus tau kalau aku sayang banget sama kamu Alana, bahkan tidak ada gadis lagi yang mampu mengantikan posisi kamu di hati aku." Tangan kekar itu bergerak mengusap batu nisan yang sudah hampir usang itu. Cukup lama ia berdiam diri di samping makam itu sambil membersihkan rumput-rumput yang tumbuh lebat di atasnya.
Elvano melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 07.12.
"Cantik, aku berangkat sekolah dulu yah. Aku janji aku akan sering-sering datang kesini," ucapnya lalu berdiri
dan meninggalkan pemakaman ini.****
Di dalam kelas terlihat seorang gadis cantik terlihat sedang duduk sambil menatap sebuah foto pria yang menampilkan deretan giginya yang rapi di layar ponsel nya, gadis itu sesekali tersenyum kecil saat menatap foto tersebut.
"Cieeee yang lagi jatuh cinta." Ucap Dian menyenggol bahu Viona.
Vinona yang terkejut segera mematikan ponselnya lalu menaruhnya di atas meja. "Apaansih, dia kakak gue," jawab Viona ketus.
"Hah ganteng bangettt, boleh kali buat gue, gue kan jomblo. Ya nggak?" Ucap Dian centil sambil menyenggol bahu Monica yang duduk di sampingnya.m
"Centil banget lo jadi cewe," sindir Monica yang membuat Dian menatapnya sinis.
"Eh tapi kenapa lo kayak sedih gitu lihat foto kakak lo?" tanya Dian kepo.
"Kakak gue lagi koma, dia lagi di rawat di rumah sakit sekarang," jelas Viona.
"Kalau boleh tau gara-gara apa yah?" Mendengar pertanyaan Dian yang tiada habisnya membuat Monica meliriknya tajam.
"Udah lo gausah banyak tanya, maaf Vi, dia emang kepo orangnya gausah di jawab juga gapapa," ucap Monica tak enak. Dian yang di tegur hanya memutar matanya malas seperti tak merasa bersalah.
"Gapapa, kakak gue koma karena kecelakaan, dan dia koma udah kurang lebih 2 bulan," jawab Viona.
"Ya ampun, maaf Vi, kita berdua nggak tau. Kapan-kapan boleh kan kalau kita jenguk kakak lo?" Ujar Dian lalu di angguki oleh Monica.
"Boleh, hari minggu kita ke sana."
*****
Bel istirahat berbunyi, seluruh siswa SMA bhinabakti berhamburan keluar dari kelas, ada yang ke kantin dan ada juga yang pergi ke perpustakaan, dan tak sedikit juga memilih tetap di kelas.
Viona dan teman-temannya beranjak dari kelasnya menuju kantin untuk mengisi perut yang sedari tadi sudah berbunyi meminta di isi.
"Duh gue laper benget, cepet dong jalannya. Aelah kayak pengantin aja lo berdua," kesal Dian karena Viona dan Monica sangat lambat.
"Lo emang rese kalo lagi laper, yaudah lo lari aja sana!" Sewot Monica kesal karena ocehan Dian yang dari tadi menggerutu tak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOIRAI [REVISI]
Teen Fiction"Membenci itu mudah,tapi mencintai itu butuh keberanian" -Elvano- "Mencintaiku atau membenciku, keduanya menguntungkanku. Jika kamu mencintaiku, aku akan selalu ada di hatimu. Jika kamu membenciku, aku akan selalu ada di pikiranmu." -Viona- ________...