Surogasi - Eunwoo Jisoo
Jisoo berjongkok, lalu tak selang beberapa menit kemudian beralih menjadi setengah menunduk dan berdiri. Berjongkok - setengah menunduk - berdiri
Ia ulangi terus karena kakinya yang mulai bengkak
Saat ini tangan lentiknya tengah memetik banyak helai daun teh yang siap dijual setelah melalui beberapa tahap nantinya
Tidak memungkinkan bagi dirinya yang sudah hamil dengan usia kandungan 35 minggu untuk terus berjongkok. Perutnya tertekan dengan tubuhnya sendiri, maka dari itu selang beberapa menit kemudian ia akan berdiri meregangkan badan
Anggap saja ini bagian dari olahraga
"nak, berhentilah memetik. Mari masuk dan makan. Bibi sudah memasak makanan"
"iya bi!" jawabnya sedikit berteriak, karena jarak kebun teh dengan rumah beliau agak jauh
"jangan lupa panggil paman"
Jisoo mengangkat jempolnya, kemudian berjalan ke arah pria tua yang tengah mengusap peluh dahinya
"paman, bibi menyuruhku memanggil paman. Makanan sudah siap"
Pria tua itu tersenyum, melihat wajah kemerahan sosok wanita yang sudah ia anggap sebagai putri sendiri "kau duluan saja, nak. Paman akan menyusul"
"ishh, ayo masuk bersama saja paman.. "
Lihatlah. Bumil di depannya merajuk dengan mempoutkan bibirnya
"baiklah, ayo"
Keduanya berjalan beriringan memasuki rumah. Mata Jisoo menangkap ikan bakar yang dijadikan lauk utama hari ini. Semalam ia menginginkannya, tanpa sadar berbicara menginginkan ikan bakar pada bibi saat mereka sedang duduk di balkon luar menikmati segarnya udara malam walaupun dingin
Well, Jisoo berterimakasih pada beliau
Mereka makan bersama diselingi candaan
Berbicara banyak hal mulai dari menanyakan keadaan calon kedua anak Jisoo, lalu membicarakan pelanggan yang ramah, dan tak lupa bibi juga membicarakan tetangga baru yang sangat tampan
Kehangatan ini membuat Jisoo rasanya ingin menangis
Ia merindukan ayah dan ibunya
"hei, kenapa menangis"
Jisoo menggeleng sendu, ia mengangkat piringnya sebagai alibi "hiks.. Makanannya sangat enak. Aku menyukainya"
Ahahaha, mereka kira karena apa
Jisoo terus tersenyum sembari menatap kedua insan di depannya. Mereka sangat baik terhadapnya
Ingat sewaktu pertemuan di gereja saat itu? Kedua pasangan paruh baya ini mengajaknya untuk tinggal bersama. Tidak baik ibu hamil hidup sendirian tanpa ada yang mendampinginya
Jisoo tentu senang sekaligus merasa tidak enak. Dia orang asing yang tiba-tiba ditawari hidup bersama. Tapi sebagai gantinya, Jisoo juga akan ikut bekerja seperti mereka
Dan kebaikan yang tak pernah Jisoo lupakan lainnya saat bersama mereka adalah ketika kedua pasangan itu rela mengeluarkan uang banyak demi pemeriksaan kehamilan Jisoo
Sungguh, Jisoo merasa tidak ingin meninggalkan keduanya karena kebaikan mereka. Rasanya Jisoo ingin membalas segala perbuatan baik mereka
Tinggal disini sangat nyaman
Ia tidak terlalu memikirkan keadaan Eunwoo beserta keluarganya, walau terkadang Jisoo juga waspada jika sampai Eunwoo tiba-tiba datang kemari
Mengingat usia kandungannya yang sudah tua, kapan saja kedua anaknya tak sabar lahir untuk melihat dunia
KAMU SEDANG MEMBACA
Surogasi - Kim Jisoo ft Cha Eunwoo
AcakSurogasi Tak menyangka jika ide tentang surogasi seketika terlintas di otaknya Eunwoo memilih opsi tersebut karena tuntutan ibunya dan traumanya akan masa lalu dalam menjalin sebuah hubungan