S.S.S

15. Fansign

Friendly reminder:

Fantasy genre alert!

Jadi semua kemungkinan yang tidak memungkinkan untuk terjadi, akan terjadi.

Happy reading!

====================================

"Selamat! Anda telah memenangkan kesempatan untuk melakukan video call fansign dengan Han Jisung!"

.

.

.

Berkali-kali aku mengerjapkan kedua mataku, tidak mempercayai apa yang barusan aku baca di email-ku.

Apa?

Aku memenangkan kesempatan video call fansign?

Bagaimana mungkin?

Aku bolak balik menutup layar email, lalu me-refresh homescreen, setelah itu, aku pun kembali membuka email, dan membuka pesan yang sama.

"Omo! Aku gak salah lihat, aku beneran memenangkan fansign!! Aku bisa video call dengan Jisung!! Kyaaaa!! Senangnyaaaa!!" Aku pun berjingkrak di atas kasurku.

Eits! Bukan dengan member NCT Park Jisung ya, guys; melainkan dengan member Stray Kids Han Jisung, atau lebih dikenal dengan Han.

Sedikit kilas balik, aku ini sebenarnya adalah seorang NCTzens, dan aku baru menjadi seorang Stay pada bulan Juni kemarin. Berkat kebucinanku, aku pun mencoba apply di beberapa online shop untuk video call fansign, dan pastinya selalu gagal.

Tapi aku gak tau kali ini ada keajaiban apa yang terjadi, dan aku berharap ini bukan prank. Amin.

.

.

.

.

.

Hari H video call fansign...

Aku menggosok kedua tanganku yang dingin, "huff huff.. duhh, jangan grogi napa sih?? Ini perdana video call dengan Han, aku gak boleh gugup, nanti gak worth it dong jadinya."

Aku berjalan bolak-balik di ruang tamu, seperti setrikaan. Hari ini hari minggu, dan untungnya semua anggota keluargaku sedang tidak ada di rumah, jadi aku bebas berkelana di dalam rumah.

Aplikasi kakaotalk-ku sudah standby, karena ketentuan dari sananya mengharuskan pembeli memiliki aplikasi tersebut.

Ting!

Sebuah notif pesan masuk. Itu adalah notif dari manager pemegang akun milik Stray Kids.

Pesan tersebut memberitahuku agar segera bersiap di depan ponsel sekarang.

Okay!

Here we go!

.

.

.

Tring!! Tring!!

Sebuah panggilan video masuk!

Incoming video call : Stray Kids

Aku menggeser tombol hijau dengan tangan yang gemetaran.

Clik!

Panggilan telah tersambungkan. Seketika sebuah cahaya flash yang menyilaukan mata, muncul di hadapanku.