5. Aku cinta kamu

8 2 2
                                    

Selamat pagi dunia!

Hari ini adalah hari pertama aku masuk kuliah, di Seoul National University, dengan mengambil jurusan Antropologi.

Aku berjalan dengan sedikit meloncat, sambil mendendang lagu favoritku.

Ketika aku masuk ke gedung belajar, sayup-sayup aku mendengar sebuah musik mengalun dari sisi kiri aku.

".. Stop baby don't stop, Meomchuji ma baby don't stop.. Naman arabol, teukbyeolhan geu Sign.. Dul ppunin jigeum baby don't stop.."

".. Stop baby don't stop, dulman aneun eunmilhan Sign.. Hanahana da wanbyeokhan geu Sign.. Areumdawo so baby don't stop.."

Demikianlah lagu yang aku dengar. Aku pun berjalan ke tempat dimana lagu itu berasal, dan akhirnya berhenti tepat didepan ruang latihan nari.

Penasaran siapa yang pagi-pagi sudah mendatangi tempat latihan, aku pun membuka pintu dengan perlahan dan mencoba mengintip kedalam.

Dua orang lelaki sedang menari bersama. Gerakan tarian mereka luwes dan mempesona sekali. Aku mencoba memperhatikan dengan seksama wajah mereka berdua, sampai akhirnya aku pun menemukan bahwa mereka ternyata adalah...

 Aku mencoba memperhatikan dengan seksama wajah mereka berdua, sampai akhirnya aku pun menemukan bahwa mereka ternyata adalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong dan Ten dari NCT!!

...

Kriettt!

Sial! Pintunya berisik!!

Astaga gue pasti ketahuan ngintip, pasti kena omel, mampos!!

Asik bermonolog sendiri, tak sadar bahwa mereka berdua sudah berdiri didepanku.

"Kamu— mahasiswi disini??" tanya salah satu dari mereka.

Aku mendongakkan kepala untuk melihat si pemberi pertanyaan, yang ternyata adalah Taeyong.

"Anu— iya, hari ini hari pertama aku. Namaku Ailee, dan maaf, aku mengganggu latihan kalian." jawabku sambil menundukkan kepala.

"Hahahha, gapapa, Ailee-ssi, kita juga uda selesai kog, tadi itu cuman sekedar review ulang gerakan aja. Kamu ga ganggu kog.." ujar Taeyong.

Ten datang menghampiri kita, sambil memberikan sebotol minuman dingin dan sebuah sandwich untukku, "ini buat kamu, minumannya dariku dan sandwich ini dari Taeyong."

"Eung—" aku ragu, untuk terima atau tidak.

"Ayolah diterima. Kamu ga kasian kalo tanganku pegel nantinya?" tanya Ten sambil tersenyum.

"Ah, iya.. Maaf." Balasku sambil menerima dari Ten.

Ten membereskan barangnya, dan akan pergi dengan Taeyong.

"Ten oppa! Taeyong oppa!" panggilku.

Yang dipanggil pun menoleh, "ne?"

"Gomawo, oppa." Ucapku sambil membungkukkan badan, setelah itu aku pun pergi.

S.S.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang