13. Sesuatu yang berarti

8 2 6
                                    

Liburan pertengahan tahun, perusahaan pasti mengajak kita semua berlibur bersama, terkadang ke gunung, terkadang glamping, terkadang ke pantai, terkadang ke pulau. Tapi kali ini agak berbeda, CEO mengajak kami untuk berlibur ke luar negeri, Singapura!!

Wowww!!

Meskipun travel kali ini dengan sistim rombongan, tapi ini merupakan destinasi liburan terjauh dan termahal, sejauh ini.

Okeh, yang penting dibayarin tiket pesawat dan hotel, sisanya no problem.

.

.

.

Singapura

09.30

"Huahhh.. Akhirnya kita bisa istirahat sejenak jugaaaaa!!" seru Ayla, sambil menghempaskan badannya diatas kasur king size.

"Weii.. Cuci muka cuci kaki dulu keleus. Jorok banget sih lo!" tegur Kiara, sambil menepuk pantat Ayla.

Aku hanya terkekeh melihat tingkah kedua sahabatku ini.

. . .

Ohya, namaku Leina Dephany, dan kedua sahabatku ini Ayla Scotts dan Kiara Lami adalah dua rekan kerja yang inisiatif mengakrabkan diri denganku disaat hari pertamaku kerja. Awalnya aku mengira bahwa mereka mendekatiku karena ada sesuatu atau apalah, tapi ternyata aku salah. Mereka tulus dalam berteman denganku. Dan tak perlu waktu yang lama, kami pun menjadi sangat-sangat akrab.

Sekilas info, tahun ini adalah tahun keempat kita menjalin persahabatan solid kita.

. . .

Setelah selesai beberes, Ayla dan Kiara berkata ingin keluar, mau jalan-jalan sekalian ke minimarket. Aku, tidak ingin ikut, aku hanya ingin berleha-leha dikamar.

Ting!

Sebuah chat masuk ke notifikasi hp.

You got 3 messages from Jungwoo

Aku segera duduk dan mulai sibuk chatting. Jungwoo dan aku memang dekat, karena aku sering membantunya menyelesaikan projek, meskipun yang kubantu hanyalah membawa barang bawaannya, dan gunting menggunting lem mengelem. Gitu aja sih, tapi bisa akrab ya, okelah.

.

Cekrek!

Pintu terbuka, tepatnya, pintu tengah yang terbuka.

Pintu tengah?

Ehh— aku baru menyadari bahwa kamar yang kita bertiga tempati adalah connecting room.

Dan setelah pintu terbuka, masuklah Jungwoo.

"Sendiri aja, Lei?" tanya Jungwoo sembari tersenyum dan mengelus kepalaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sendiri aja, Lei?" tanya Jungwoo sembari tersenyum dan mengelus kepalaku.

Aku mengangguk.

Kemudian masuklah Kun, sambil berseru, "wahh! Kamar kamu bagus ih, lebih bagus dari kamar kita."

S.S.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang