Part 42

96 10 0
                                    

Vanya pulang dengan selamat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vanya pulang dengan selamat. Setelah mengantar Vanya pulang dengan selamat, Aaron pun langsung pamit untuk pulang karena hari juga sudah sore.

Di kamar, Vanya sibuk memilih gaun untuk acara ulang tahun papah nya nanti malam. Jujur saja, ia sangat tidak suka mengenakan gaun. Namun, hari ini adalah hari spesial, jadi ia harus tampil dengan sangat amat cantik.

Bosan memilih gaun yang tidak ada menarik perhatian nya, Vanya memilih keluar dari kamar, turun kebawah. Terlihat suasana sangat sepi.

"Kemana semua orang? "

Vanya mengelilingi semua tempat, namun tidak menemukan satu orang pun. Apakah ia sendirian di rumah.

Tidak menemukan orang, Vanya pun memilih untuk mengirim pesan kepada papah nya untuk bertanya dimana semua orang.

Benar saja, terdengar suara mesin mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Benar saja, terdengar suara mesin mobil. Vanya langsung berjalan menuju pintu dan melihat siapa yang datang. Vanya melihat seorang perempuan turun dari mobil. Wanita itu terlihat sangat anggun, tetapi Vanya tidak mengenali wanita tersebut.

Tidak ingin menerima tamu, Vanya berjalan masuk. Namun baru saja ia ingin melangkah tiba tiba saja...

"Tunggu! "

Okey, Vanya menghela nafas panjang.

Vanya memutar tubuhnya, menatap wanita yang sedang melangkah ke arah dirinya.

"Vanya.. " panggil nya.

Vanya menaikan sebelah alis nya.

"Maaf, kita gak kenal. Jadi lebih baik anda pergi " usir Vanya dengan nada lembut.

"Vanya! "

"Daddy! "

Vanya bersyukur daddy nya telah sampai.

"Kenapa sayang? " tanya Samuel.

"Ada seorang wanita yang tidak dikenal datang kemari " jawab Vanya.

Samuel menatap wanita tersebut.

"Kamu masuk, ganti pakaian kamu. Daddy tunggu disini " titah Samuel.

VAARONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang