Never Be The Same [END]

Cigarettes

'hahaha serius lo?' Fanya bertanya dengan penuh riang kepada teman teman wanitanya, Flo dan Zea. mereka memasuki ruang kelas sambil bercanda gurau sejak melihat kejadian dikantin saat beberapa murid tengah dihukum karena ketahuan ingin membolos sambil meloncat dari pagar belakang sekolah.

'serius Fan, langganan banget ga si Dafa kalo masalah begituan' ucap Zea

'astaga gue lupa' ucap Flo sambil menepuk jidatnya

'kenapa flo?' tanya Fanya dan Zea yang menangkap kepanikan dari wajah Flo disana.

'kipas portable gue ketinggalan dikantin'

'lagi?' ucap Fanya karena Flo sudah sangat sering meninggalkan barang itu sembarangan

'lah gimana sih lo kok bisa lupa' protes Zea

'ih namanya juga lupa, temenin balik ke kantin lah nyari kipas gue' pinta Flo

tiba tiba seseorang menepuk pundak Fanya
'Fanya, barusan wali kelas minta lo buat rekap absen di bk'

'oh iya, thanks info nya' ucap Fanya 'yah sorry guys gue harus ke bk nih' lanjut gadis itu

'yaudah gapapa biar gue yang nemenin Flo cari kipasnya' ucap Zea

'yaudah yok buruan keburu ilang kipasnya' rengek Flo sambil menarik tangan Zea untuk pergi ke kantin sedangkan Fanya melangkahkan kakinya untuk menuju ruangan bk.

•••

'permisi' ucap Fanya memasuki ruang bk dan menuju ke arah rak berisikan data data tiap kelas untuk direkap presensinya.

'12 Ipa 3 ada dibawah sebelah kanan ya Fan' ucap wanita paruh baya yang bertanggung jawab atas kelas Fanya.

'oh iya bu' Fanya segera menyisir rak itu sesuai perintah dan mengambil map merah yang berisikan absen absen kelas miliknya.

'kali ini apalagi? kamu ini mau jadi apasih sebenernya. kamu tau kan sekolah melarang siswa dan siswinya merokok disekolah?! kamu pura pura tidak tau atau memang sengaja melanggar'

Fanya tak sengaja mendengar suara lelaki paruh baya tengah memarahi siswa yang sepertinya ketahuan merokok kali ini.

'kamu ini apa ga cape saya hukum terus terusan ha? kenapa gaada kapoknya!'

Fanya sedikit mengintip dari tempatnya untuk melihat wajah siswa yang tengah dimarahi oleh guru bk itu.

'sudah ketemu Fan?'

Fanya yang mendengar namanya disebut itu langsung gelagapan dan berdiri dengan rasa canggung.

'oh i-iya bu sudah' ucap Fanya terbata

'sudah mau bel, lebih baik kamu bawa pulang saja datanya dan rekap itu dirumah agar tidak menganggu mata pelajaran setelah ini'

'baik bu, kalau begitu saya permisi' ucap Fanya sambil menyalami dengan sopan guru wanita itu dan keluar dari ruangan itu

'saya akan minta orangtuamu kemari besok, kembali ke kelasmu sekarang'

'baik pak' ucap siswa itu diperbolehkan kembali ke kelasnya. setelahnya siswa itu berbalik untuk menuju pintu keluar

'oh jadi ini siswa yang ketahuan ngerokok' ucap Fanya menyambut, saat siswa itu baru saja membuka pintu keluar.

'gue kira siapa' lanjut gadis itu